More Than Words - Bab 685 Beri Aku 24 Jam Lagi (1)

"Aku selalu memperhatikanmu, dengan cara yang kamu tahu dan tidak ketahui."

"Kamu selalu seperti ini, mengacak hatiku dan ranjangku, lalu tidak kembali lagi."

"Mengapa kamu lagi-lagi tidak pulang ke rumah?"

"William, kenapa kamu selalu tidak pulang ke rumah?"

"William, apakah kamu tahu aku sangat takut suatu hari aku akan memilih merelakanmu?"

Kertas di tangan William, tangannya sedikit bergetar, semakin lama semakin cepat, sampai akhirnya, jari tangannya tidak sanggup memegang kertas itu lagi.

Kertas putih yang tipis, terlepas dari tangannya, perlahan terjatuh ke kakinya.

Ia seperti mati rasa, memandangi jarinya, tetap pada posisi yang sama ketika tadi membaca isi kertas itu, tidak bergerak sama sekali.

Tidak lama kemudian, dadanya mulai berdegup tak menentu, tubuhnya perlahan bergetar juga mengikuti tangannya.

Ia berusaha ingin mengendalikan emosinya, tapi rasa sakit yang ditutupinya, ia tidak sanggup menutupinya lagi, ia pun kehilangan kendalinya.

Ia mengira dirinya sudah cukup sakit, tapi siapa sangka, bersamaan dengan gumpalan kertas yang dibuang Selena, malah membuat William merasakan rasa sakit yang lebih hebat.

Ternyata, hari-hari ketika dia tidak pulang saat itu, Selena selalu menunggunya kembali.

Ternyata, ketika William tidak memperhatikannya di saat itu, Selena selalu diam-diam memperhatikannya.

Ternyata, ketika Selena di sampingnya, ia pernah merasakan begitu banyak kesedihan dan kepahitan ......

Ternyata ......

William tidak bisa melanjutkan berpikir, ia seperti kehilangan tenaganya, tiba-tiba terjatuh dengan keras di atas lantai, ia memandangi kertas yang terjatuh di atas karpet, memandangi baris demi baris kata-kata yang dituliskan Selena, akhirnya William tidak bisa menahannya lagi, perlahan bahunya mulai bergetar.

Ia selalu tahu, ada beberapa waktu, ia bersalah pada Selena, tapi sampai saat ini, ia baru tahu, dalam masa-masa itu, ia menyia-nyiakan rasa cinta Selena yang dalam.

Hari-hari di mana Selena menantikannya pulang, pasti dilalui dengan sulit bukan?

Berapa lama ia menunggu, sampai menunggu William kembali, tapi William tidak sempat kembali dengan sungguh-sungguh, menggandeng tangannya, Selena pun ...... sudah meninggalkannya.

William pernah berkata, akan melindunginya dengan baik, menggunakan nyawanya untuk melindungi nyawa Selena, tapi pada akhirnya ia hanya menyusahkan Selena ......

William menutupi wajahnya, air matanya berjatuhan mengalir melewati sela jari tangannya.

Ia tidak pernah sesedih ini, sakit hingga sulit bernapas, sakit hingga ia merasa seperti ada sepasang tangan sedang merobek hatinya dengan penuh tenaga.

......

Berjarak sekitar 400 kilometer dari Beijing, terdapat sebuah kapal mengapung di atas laut, mengikuti arus ombak.

Di atas dek kapal, berdiri seseorang, di dalam dinginnya musim dingin, menyambut angin laut yang dingin dan kencang, seperti tidak merasakan dingin, tidak bergerak sama sekali.

Tidak lama kemudian, dari daratan yang jauh, datanglah motor jetski, kecepatannya sangat cepat, tidak lama kemudian, tiba di sisi kapal, yang mengendarai jetski tersebut adalah seorang perempuan, setelah menghentikan jetskinya, ia pun menarik penyangga kapal, dengan lincah bergerak, dan melompat ke atas kapal.

Ia melepaskan helm dan pelampungnya, menunjukkan baju selam ketat yang digunakannya, lalu mengacak rambut merah panjangnya, dan mengambil handuk mengela tubuhnya yang basah karena air laut, lalu mendatangi orang yang berdiri di atas dek tersebut: "Tuan, aku tahu kamu ada di sini."

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu