More Than Words - Bab 1043 Demi kamu, aku rela untuk capek (1)

Jack He yang berpikir hanya Asisten Pribadi Zhang sendiri yang tahu tentang keamanan Tiara Han, melanjut berbicara dengan perlahan: “Ketika Nona Han tidur di malam hari, Lucy Chen akan mengawasinya sepanjang waktu. Ada sedikit angin di tempat Nona Han, Lucy Chen akan menerima peringatan di sana.”

Ternyata adalah Lucy Chen… …Asisten Pribadi Zhang yang berpikir apakah hendak berkelahi dengan Jack He, tiba-tiba merasa bahwa cuaca hari ini cukup bagus.

“Tetapi di sini, tidak ada monitor, Nona Han tidak akan mendapat masalah, orang yang ingin aku Jack He lindungi, pasti akan dilindungi!”

Asisten Pribadi Zhang sedikit penasaran dari mana keberanian Jack He: “Mengapa di sini, Nona Xiao benar-benar aman?”

“Karena pulau ini adalah milikku.” Jack He menatap Asisten Pribadi Zhang dengan penuh curiga, “Apakah kamu tidak tahu?”

Asisten Pribasi Zhang: “Apakah aku harus tahu?”

Jack He masih dengan suara pelan: “Aku berpikir kamu sebagai asisten pribadi William Han, mestinya tahu. Lagi pula sudah beberapa hari kita berada di pulau, selain kita, tidak ada orang lain yang pernah datang.”

Asisten Pribadi Zhang: “… …”Bajingan, aku sangat mencurigai kamu sedang mencurigai kepribadian dan IQku.

…

Seperti pepatah mengatakan, beberapa saat tidak bertemu ketika bertemu sudah mempunyai pasangan baru.

Bagi William Han dengan Selena Xia, perbedaan di antara mereka, bukan perbedaan kecil, oleh karena itu setelah William Han keluar dari rumah sakit, kedua orang itu memiliki kesalahpahaman yang besar.

Dalam sekejap telah tiba hari ulang tahun Nyonya Han, Selena Xia yang disiksa oleh William Han sepanjang malam, jelas sangat melelahkan, tetapi tidak bisa tidur nyenyak, langit seperti bersinar, dia yang tidur lebih dari tiga jam, membuka mata.

Meskipun semuanya sudah dipersiapkan dari awal untuk pesta ulang tahun nenek Han, tetapi dia masih mengkhawatirkan… …

Dia merasa seperti telah mengabaikan sesuatu yang sangat penting, tetapi bagaimana dipikirnya tidak bisa terpikirkan.

Mungkin karena kurang tidur, mungkin juga banyak masalah yang dipikirkan, Selena Xia menjadi sakit kepala, dan terpaksa memijit kepala, berbalik beberapa kali, kemudian dia membangunkan William Han yang tidur di samping.

“Ada apa?” Kebiasaan William Han yang mengulurkan lengan, membawanya ke dalam pelukan, karena seperti terbangun, suaranya agak serak, memikat orang.

“Tidak apa-apa, hanya tidak bisa terlelap… …” Gumam Selena Xia, dan kembali ke pelukan William Han.

“Tidak bisa lelap?” William Han membuka mata, mendekatkan bibir ke telinganya, menggerakan lengannya dan bergerak ke atas: “Kalau begitu… …jangan tidur lagi… …”

Gerakannya, membuat Selena Xia langsung memahami apa yang ingin dia kalukan.

Dia yang masih lelah kakinya sedikit lemas, tidak disangka dia dengan tangannya yang besar menangkapnya tanpa berpikir: “Tuan Han, apakah kamu tidak lelah?”

“Lelah… …” Mulut William Han berkata di daun telinga Selena Xia, mengeluarkan kata-kata yang kurang jelas: “Tetapi demi kamu, rela untuk lelah.”

Hati Selena Xia berdebar-debat, tentu saja tidak ada pria yang setia di dunia ini, jika ada, pasti dia belum bertemu dengannya.

“……”

Di musim panas, meskipun menyalakan AC, namun setelah berakhir, tubuh kedua orang itu berkeringat.

William Han memeluk Selena Xia untuk pergi mandi, ketika keluar, sudah satu jam kemudian.

Selena Xia menutup mata ketika berbaring di tempat tidur, sampai mati pun tidak ingin berdiri, William Han mengambil pengering rambut, duduk di samping tempat tidur dan membantu mengeringkan rambutnya.

Ketika rambutnya sudah kering, dia juga telah tertidur, William Han berdiri dengan memegang pengering rambut dan melangkah dua langkah ke kamar mandi, lalu tiba-tiba berhenti.