More Than Words - Bab 1021 Maaf, yang terakhir kali (1)

William Han tetap berdiri di tempat yang sama, mengangkat kakinya dan berjalan menuju kedua orang itu. Sambil berjalan, dia menatap Selena Xia Wanan, dan berkata lagi: "Ketiga, Selena Xia, aku mencintaimu."

Selena, aku mencintaimu.

Aku cinta kamu.

Tiba-tiba mata Selena Xie berbinar-binar

Giovanni Chen yang diabaikan terus, tidak bisa menahan dan segera mengingatkan Selena Xia dengan mencubit lehernya: "Karena kalian berdua saling mencintai satu sama lain, maka aku akan menjadi pemersatu atau mak comblang kalian kedua, supaya kalian hidup semati bersama, Bersama-sama sampai selamanya ... "

Setelah mengatakan halitu, Giovanni Chen menggandeng Selena Xia dan mundur ke tepi tebing.

Selena Xia yang lemas dan dadanya terasa sesak, dia menatap William Han dengan sekuat tenaganya, menggelengkan kepalanya seolah berkata padanya jangan sembarangan.

Bahkan, Sebenarnya Selena Xia juga ingin mengatakan kepadanya bahwa dia juga mencintainya. Tetapi ketika dia pergi, dia juga melupakannya dan ingin hidup dengan baik.

Sayang sekali dia tidak bisa mengatakan apa-apa.

"Aku pikir kalian berdua banyak hal yang ingin kalian katakan, tidak masalah ... tetap di jalan ini dan bicaralah perlahan ..." kata Giovanni Chen ,dia segera menarik Selena Xia.

Pada saat tubuh Selena Xia tidak seimbang, jantungnya berdetak tak terkendali, tepat saat itui, pergelangan tangannya tiba-tiba ditarik oleh seseorang.

"Aku tahu kamu akan menyelamatkannya ..." Giovanni Chen tampaknya telah meramalkan adegan ini untuk waktu yang lama. dia mencoba menarik tangan Selena Xia, dia mengulurkan tangannya dan meraih lengan William Han dengan erat. , Dan membawa dua orang ke arah jurang.

William Han tidak menghindari gadengan dari Giovanni Chen, tetapi dia berusah keras untuk menarik Selena Xia dari tangan Giovanni Chen.

Karena itu, Selena Xia menabrak lengan William Han, tapi dia tidak mendorongnya tetapi wajahnya tertempel di baju berkera William Han, jadi dia mendorongnya sekali.

Dia langsung mengerti apa yang dia maksud, dan mengulurkan tangan tanpa sadar untuk menangkapnya: "William Han , kamu pernah bilang, kamu tidak akan putus denganku, kamu tidak boleh berbohong padaku, kamu ..."

Pada saat Selena Xia didorong ke tanah, dia melihat jas hitam William Han, sosok ramping Giovanni Chen, menyapu pandangannya, dan jatuh ke tebing.

Sebelum pikirannya menjadi kosong, dia samar-samar mendengar suara yang dia kenal: "Maaf, terakhir kali."

...

"Bukan itu yang kukatakan. Untungnya, aku tiba bersama Dokter Xie tepat waktu. Untungnya, Tuan Han, hidupmu diselamatkan oleh sebatang pohon ini karena itu bisa melambat. dengan begitu kita bisa menarik tali yang kita jatuhkan, kalau tidak ..." Asisten Pribadi Zhang menyetir dengan ketakutan saat dia mengemudi.

William Han dan Selena Xia yang duduk di kursi belakang mengabaikannya.

Selena Xia belum terbebas dari keterkejutan itu, dan wajahnya sangat pucat hingga bibirnya pun sedikit bergetar.

Asisten Pribadi Zhang berpikir bahwa ketika dia dan Dokter Xie tiba, mereka kebetulan melihat William Han jatuh dari tebing dan tidak bisa tahan dan berkata: "Jika Dr. Xie tidak berpikir secara menyeluruh, dia menyiapkan tali terlebih dahulu. Serius, jika harus berpikir lama maka tidak ada waktu bisa menyelamatkanmu! "

akhirnya dia memilih menatap Selena Xia , dan kemudian berbalik menatap William Han. Meskipun luka di kepala pria itu sudah diperban oleh Dokter Lin, perban masih dipenuhi dengan darah.

Hanya satu kali pandangan, matanya berkaca dan berkata, "Kamu ..."

Dia hanya mengatakan satu kata, dan membuatnya terdiam.