More Than Words - Bab 745 Lihat cincinku (1)

Hanya melihat postur tubuh, Fenny sudah terkalahkan, tetapi ketika dia melihat wajah itu, dia menyadari bahwa dirinya bukan terkalahkan, tetapi dibunuh oleh wanita itu!

Fenny yang tidak terlalu lama terkejut, menatap wajah wanita itu, membuat keningnya berkerut.

Mengapa wanita ini begitu familiar, dimana dia pernah melihatnya…

Ketika Fenny memikirkannya, wanita itu telah berjalan sampai di sampingnya, mata Fenny perlahan-lahan membesar, dia sudah teringat, wanita ini adalah orang yang menyelamatkan Yasmine pada saat kritis, juga orang yang menghancurkannya!

“Ternyata kamu?” Fenny berkata dengan tidak percaya.

Suara Fenny cukup kuat, memungkinkan bagi wanita itu untuk mendengarnya, tetapi wanita itu tidak melihatnya sekejappun, seolah-olah dia tidak ada, lewat di sampingnya sambil tersenyum, langsung menuju pintu masuk ke lokasi.

Fenny menatap punggung wanita itu, setelah melihatnya sebentar, baru menyadari bahwa dirinya diabaikan oleh wanita ini.

Dan orang-orang di sekitar, jelas-jelas mengabaikannya…Fenny tidak bisa menahan malu, kemudian berpikir dirinya sendiri telah bersusah payah untuk menarik perhatian orang, malah direbut oleh wanita ini, hatinya tidak berkenan.

Wanita ini, sebenarnya siapa, mengapa sering muncul di depannya dan menghalanginya? Seperti ini… …sama seperti Selena Xia yang menjengkelkan yang dibunuh olehnya!

Fenny yang memikirkannya, ekspresi wajahnya sedikit berubah, tetapi segera. Dia menyadari bahwa banyak orang di sekitar yang memperhatikan, meskipun dia marah di dalam hati, tetapi dia berusaha keras untuk mengangkat sudut bibir, memaksa senyum yang menawan di wajahnya, kemudian memijak sepatu hak tinggi, juga masuk ke lokasi.

Fenny melangkah masuk ke lokasi, terlihat wanita yang mengenakan gaun yang sama persis dengannya, memegang segelas cocktail, bersulang dan ngobrol dengan seorang pria paruh baya.

Pria itu, Fenny tahu, tapi tidak begitu kenal, namanya Fernand Lin, adalah CEO Perusahaan Besar Lin , dia mempunyai dua orang putra, putra tertua bernama Devon Lin, adalah seorang ilmuwan yang terkenal, putra kedua di dalam perusahaan, namanya Carlos Lin.

Tidak tahu apa yang dibicarakan Fernand Lin dengan wanita itu, keduanya tertawa bahagia, kebetulan ada seseorang yang lewat di belakang wanita itu,dengan intim Fernand Lin mengulurkan tangannya, membantu menjaga punggung wanita itu, sehingga tidak ada orang yang menyentuhnya… …

Wanita itu mendongakkan kepala, seperti mengucapkan “terima kasih” kepada Fernand Lin , lalu Fernand Lin menunjuk ke satu arah, kemudian wanita itu memegang lengan Fernand Lin, pergi menyapa beberapa tokoh terkemuka yang tidak berani dibayangkan oleh Fenny.

Fenny tidak akan membiarkan tatapannya berhenti di wanita itu, tetapi dia tidak bisa mengendalikan dirinya, melirik wanita itu dari waktu ke waktu.

Selena Xia tidak pernah menganggap serius terhadap Fenny, tetapi setelah dia menyapa Fernand Lin, ketika pergi ke kamar mandi, Fenny melihat dirinya sendiri, dia pergi dengan tenang seolah-olah tidak terjadi sesuatu, tetapi setelah menjauh dari Fenny,bibirnya tersenyum sinis.

Dia sengaja ingin memukul kemeja itu dengan Fenny, juga sengajamencubit untuk mengikuti Fenny ke lokasi…bukankah Fenny ingin mendapat perhatian semua orang? Maka hadiah pertemuan pertama yang diberikan kepadanya, secara wajar menarik perhatian orang!