More Than Words - Bab 458 Tidak Minum Bir, Tidak Merokok, Tidak Mendekati Wanita (2)

Asisten Pribadi Zhang, ".........."

Yaampun, apa begini caranya mengobrol?

Ya sudah kalau biasanya Direktur Han selalu menindasnya, sekarang bahkan Dokter Xie juga?

Tangan Asisten Pribadi Zhang bertambah satu kaleng kosong lagi. Sambil membuangnya ke atas lantai, dia mengungkapkan kekesalannya, "Warren, apa aku bisa dibandingkan denganmu? Aku tidak punya pacar, tapi setidaknya aku melakukan perjodohan selama 58 kali! Bagimana denganmu?! Memangnya kamu ada?!"

Warren Xie menghentikan gerakannya, lalu melihat laporan yang dia tulis. Setelah memastikan tidak ada kesalahan, dia baru menaikkan kepala dan menatap Asisten Pribadi Zhang melalui kacamatanya, "Kalau begitu, aku mengobati jutaan pasien wanita, bahkan melakukan banyak operasi. Kamu tahu operasi 'kan? Tidak boleh memakai baju ..."

Asisten Pribadi Zhang dibuat tidak bisa berkata-kata, "............."

Asisten Pribadi Zhang memeras kaleng minuman dalam tangannya, membuat bir yang ada di dalam kaleng keluar. Setelah lewat sesaat, dia baru berkata "sial", lalu menambahkan "kamu menang" dan melanjutkan minum.

Warren Xie membereskan file-file yang ada di atas meja, lalu pergi cuci tangan dengan desinfektan dan melihat Asisten Pribadi Zhang yang terus minum, "Suasana ... hatimu tidak baik?"

"Tidak, aku hanya tiba-tiba ingin minum bir. Tidak tahu pergi kemana, jadi datang ke sini. Biar kalau minum sampai muntah, sampai lambung berdarah, mudah diselamatkan ..." Asisten Pribadi Zhang berguling di atas lantai lalu duduk di samping Warren Xie, menatap wajah pria itu dan bertanya, "Oh iya, Warren, kamu setiap hari melewati hari dengan sibuk, apa kamu benar-benar tidak bertemu orang yang kamu suka, atau hatimu sudah diberikan kepada orang lain?"

Gerakan Warren Xie menggosok tangan berhenti, dengan datar berkata, "Aku adalah dokter, membantu orang-orang." lalu pergi ke mejanya dan duduk.

"Hehe, membantu orang-orang, kenapa kamu tidak mengatakan menyelamatkan dunia!" Asisten Pribadi Zhang lanjut minum bir.

Warren Xie tidak menjawab apa-apa, tapi dia menarik laci, dari dalam mengeluarkan sebuah foto yang agak kekuningan. Foto itu terdapat dua orang, yang satu pria berumur dua puluh tahunan, mengenakan jas dokter berwarna putih, di sampingnya ada seorang laki-laki yang agak kecil.

Laki-laki kecil itu, adalah dia ... sedangkan dokter yang mengenakan jas dokter itu, adalah kepercayaannya, juga merupakan rahasia gelap yang tersimpan dalam hati paling dalamnya.

Dia tidak akan lupa selamanya, saat dia pertama kali bertemu pria ini, seperti orang biasa yang bertemu dengan dewa, tidak bisa ditahan merasa kagum.

Dia bukanlah seorang yang jenius di bidang kedokteran, tapi pria ini membuatnya menjadi seorang jenius di mata orang-orang. Karena pria ini pernah berkata, aku tidak akan menghentikan langkah untuk siapapun. Kalau kamu mau mendekatiku, maka ikuti aku. Sekali ikut, langsung ikut selama 10 tahun.

Seperti yang Asisten Pribadi Zhang katakan, hatinya sudah pernah diberikan kepada orang lain. Sekarang dia hidup hanya seperti mayat berjalan, juga menjalankan amanah terakhir orang itu sebelum meninggal dunia: Jaga baik adikku, William Han.

Benar, kepercayaannya, rahasia yang buruknya, adalah kakak kedua William Han——Wiri Han.

Seorang suster wanita masuk ke dalam kantor dengan panik dan memutuskan lamunan Warren Xie, "Dokter Xie, gawat, kondisi pasien di ranjang nomor 24 tidak baik ..."

Warren Xie mendorong laci dengan cepat, sambil bertanya ada apa, sambil berdiri mengikuti suster wanita keluar.

Asisten Pribadi Zhang yang awalnya mabuk, setelah kantor tersisa dia seorang, matanya menjadi jelas, lalu bangkit dari lantai. Dia berjalan ke depan brankas, setelah mengotak-ngatik sebentar, brankas akhirnya terbuka, lalu dia mengambil sebotol obat dari dalam, memasukkannya ke dalam kantong dan akhirnya meninggalkan rumah sakit.