More Than Words - Bab 1098 Terima Kasih Untuk Senyummu (10)

Tiara Han tidur untuk waktu yang lama, ketika tersadar sudah lebih dari jam 10 pagi.

Dia membuka matanya, dia tampak sedikit bingung, sampai suara yang akrab terdengar di telinganya, "Sudah bangun?"

Tubuh Tiara Han gemetar, dia terkejut selama dua detik, lalu berbalik untuk melihat sumber suara. Setelah melihat Hadley Zhang, setelah dia membuka mulutnya, dia menarik selimut untuk menutup kepalanya pada detik berikutnya.

Hadley Zhang terkejut oleh tindakan Tiara Han, kemudian dia mengulurkan tangannya untuk menarik selimut Tiara Han, "Bangunlah, ayo makan sesuatu. Warren Xie bilang, hipoglikemia mu buruk, kamu harus makan tepat waktu..."

Tiara Han tidak mengatakan apapun, dia malah menutupi tubuhnya lebih keras dengan selimut.

Tenaga Tiara Han begitu kuat, Hadley Zhang beberapa kali menarik selimutnya, tapi gagal mengeluarkannya. Hadley Zhang tahu dia sengaja bersembunyi darinya, jadi Hadley Zhang menambah tenaganya untuk membuka selimutnya.

Lawan Hadley Zhang adalah Tiara Han, dia dengan mudah membuka selimut yan menutupi Tiara Han. Tiara Han yang tidak tertutupi wajahnya, langsung membenamkan wajahnya di lutut dan berbisik, "A-ku tidak menghubungimu. A-aku tidak mau menipumu. Telepon itu, belum tersambung sudah aku tutup, aku..."

Pada awalnya, Hadley Zhang yang sedikit tersenyum saat melihat Tiara Han menyembunyikan wajahnya, tapi seketika dia tidak tersenyum sama sekali.

Dia mendengarkan suara wanita itu, mendengar suara Tiara Han semakin mendesak dan ingin menangis, dia duduk di depannya, mengulurkan tangan untuk menyentuh kepalanya, "Aku tahu, aku sendiri yang ingin datang."

Tiara Han mengangkat kepalanya karena terkejut. Dia hanya menatap Hadley Zhang, kemudian membenamkan wajahnya lagi di kakinya.

Hadley Zhang menatapnya sejenak, lalu menggerakkan bibirnya lagi, "Di sekolah waktu itu... aku sedikit keterlaluan. Aku yang salah, aku..."

Sebelum Hadley Zhang bisa mengatakan apa yang akan dia katakan, Tiara Han menggelengkan kepalanya dan berkata, "Itu bukan salahmu, ini salahku, aku yang salah... aku tidak seharusnya melakukannya. Aku... aku hanya tidak ingin kamu pergi ke kencan buta. Aku hanya mau tinggal di rumahmu. Aku hanya mau setiap hari melihatmu. Aku tidak menyangka, aku hanya menyusahkanmu. Tidak... seharusnya aku terpikirkan, jika aku ini yang menyusahkanmu. Tapi aku tidak tahu harus melakukan apa. setiap kali aku terluka, kamu menyuruhku untuk tetap tinggal di rumahmu. A-aku..."

"Pokoknya, kamu jangan marah. Aku tidak akan seperti ini lagi lain kali. Aku... a-aku..."

Tiara Han tergagap untuk waktu yang lama, tetapi gagal mengatakan kalimat terakhir yaitu, ‘Aku tidak akan pernah mengganggumu lagi.’

Hadley Zhang tahu apa yang ingin Tiara Han katakan. Dia diam-diam menatap Tiara Han dan menyentuh kepala Tiara Han untuk sementara waktu. Dia berkata dengan suara pasrah, "Jika aku bilang, kalau kamu tidak menggangguku?"

Tiara Han berkedip dan berkedip lagi. Dia pikir dirinya salah dengar, dia tidak berani bernapas sembarangan.

"Jika aku berkata, aku sangat marah hari itu, hanya karena aku tidak suka kamu begitu manja?"

Tiara Han perlahan mengangkat kepalanya dan menatap Hadley Zhang dengan tatapan luar biasa.

Di depan mata Tiara Han, Hadley Zhang tersenyum, "Jika aku bilang, aku belum merubah kata sandi rumah, lain kali kamu bisa datang jika ingin datang. Terserah kapanpun kamu ingin bertemu denganku, jadi kamu tidak perlu mencari alasan lagi."

Tiara Han benar-benar terpana.

Hadley Zhang yang melihat ekspresi konyolnya, mengulurkan tangan dan dengan kekuatan ringan, menjentikkan dahinya, "Apa kamu mengerti maksudku?"

Tiara Han mengangguk dengan kebingungan.

Hadley Zhang menghela napas saat melihat ekspresi terpana Tiara Han, dia mengatakannya lagi dengan blak-blakan, "Maksudku, Tiara Han, aku sangat menyukaimu. Bagaimana kalau kita mencobanya?"

.....

Tiga tahun kemudian,

Di akhir musim panas lagi.

Hari ini adalah hari Selasa. Grisellin Song tidak pergi bekerja. Pagi-pagi, dia membawa Morgan untuk menjemput Selena Xia.

Awalnya Selena Xia tidak bangun. Akhirnya, Morgan yang berusia tiga tahun setengah berlari ke samping tempat tidur, kemudian mencium pipinya, "Selena, bangun."

Menurut generasi, Morgan seharusnya memanggil nenek Selena, tapi panggilan nenek Selena ini sangat menjijikkan. Jadi, dia memaksa Morgan memanggilnya Selena.

Suara Morgan begitu lembut, Morgan memanggil ‘Selena’ seperti ini membuat hatinya Selena Han meleleh. Meskipun dia tidak tahan lagi dengan tempat tidur di bawah tubuhnya, dia masih duduk sambil memeluk morgan, yang menendang-nendang.

"Di dunia ini, yang bisa membangunkanmu dengan cepat hanya si Morgan," kata Glisserin Song sambil tersenyum menggoda Selena Xia yang mengikuti Morgan ke kamar.

Selena Xia memeluk Morgan lebih erat, "Benar sekali. Siapa suruh aku begitu menyukai Morgan!"

Ketika Morgan mendengar ini, dia segera melihat ke atas dan mengedipkan sepasang mata hitamnya yang besar. Mulutnya semanis madu berkata, "Selena, aku juga suka kamu."

Selena Xia tidak tahan saat melihat wajah imut Morgan ini. Dia menciumi wajah Morgan beberapa kali, kemudian dengan enggan melepaskannya.

Keluar dari rumah, Selena Xia dan Glisserin Song pergi ke restoran terdekat dulu untuk mengisi perut. Kemudian mereka membawa Morgan pergi ke pusat bersalin.

Tiara Han hamil pada awal musim gugur tahun lalu. Cairan ketubannya pecah kemarin lusa malam dan dia dikirim ke rumah sakit selama 12 jam. Pada jam tujuh kemarin pagi, dia melahirkan seorang putri dengan berat 3 kg.

Gadis kecil itu belum bernama, tapi sudah punya nama kecil Tiara Han tahu dirinya hamil saat pertama kali pemeriksaan. Panggilannya lemon.

Pada awalnya, Selena Xia tidak tahu mengapa itu disebut nama kecil. Kemudian, secara tidak sengaja, dia tahu bahwa nama itu berasal. Terima kasih untuk senyumanmu. Tetapi karena nama Meng terlalu maskulin, nama kecilnya berubah menjadi lemon.

Saat ini, ada banyak orang yang mengunjungi pusat bersalin. Tempat parkir sampai tidak cukup. Glisserin Song berhenti di tempat parkir bawah tanah hotel terdekat. Morgan ingin pergi ke toilet. Selena Xia mengatakan akan turun terlebih dahulu dengan membawa Morgan pergi.

Setelah mengucapkan halo terlebih dahulu, Selena Xia pergi ke lantai delapan langsung dengan Morgan di bawah pimpinan pelayan pusat bersalin. Setelah memasuki kamar Tiara Han, Selena Xia menyapa Tiara Han dan Hadley Zhang, lalu langsung membawa Morgan ke toilet.

Karena saat akan melihat bayi lemon nanti, jadi Selena Xia mencuci tangan Morgan dengan sangat serius.

Ketika keluar dari toilet, si bayi baru saja selesai minum ASI, berbaring di tempat tidur, matanya tertutup, dan lidahnya menjulur keluar dalam mulut kecil berwarna merah muda.

Ketika Morgan melihat si bayi lemon, matanya cerah. Dia mengulurkan tangannya dan dengan lembut menarik tangan kecil si bayi. Dengan suara kekanak-kanakan, dia memanggil, "Adik..."

Selena Xia yang menggendong Morgan menatap si bayi lemon, lalu terkekeh, “Morgan, bukan adik, tapi bibi kecil..."

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu