More Than Words - Bab 902 Pilih Saja Yang Anda Suka (1)

Setelah keluar dari kantor polisi, hal pertama yang dilakukan oleh Selena Xia adalah meminjam handphone Willian Han demi menelepon Michael.

Yang mengangkat telepon bukan Michael, melainkan seorang perawat. Setelah mendengar pertanyaan Selena, perawat itu pun memberitahu keadaaan sebenarnya.

Setelah tahu Grisellin telah terlepas dari masa kritis dan sedang tidur dalam keadaan diinfus, sedangkan buah hatinya lahir di dunia dengan selamat dan sedang diamati dalam incubator, Selena yang telah cemas selama semalaman pun merasa sangat lega.

Sebelumnya tidak merasa lelah sedikitpun, kini rasanya sangat lega, Selena bersandar di kursi samping setir, hanya ingin beristirahat.

Perjalanan dari pinggir kota ke pusat kota memakan waktu sekitar satu setengah jam. Dalam waktu satu setengah jam itu, Selena tidur dengan lelap, hingga pada akhirnya yang membangunkan dia adalah perut yang terus berbunyi karena tidak menjumpai makanan.

Suara perut itu cukup nyaring, tentu saja William yang sedang menyetir juga mendengarnya. Melihat Selena sudah bangun, dia pun menoleh melihatnya sekejap, lalu berkata: “Mau makan dulu?”

Selena mengangguk secara refleks, ingin menjawab ‘Boleh’, tetapi saat melihat jas William yang sedang menyelimuti badannya, membuatnya teringat dengan pakaiannya yang robek tidak karuan, segera menelan kembali jawaban itu, berkata: “Eh, saat ini pakaianku tidak rapi, sepertinya tidak terlalu baik untuk pergi makan, lebih baik pulang saja, setelah pulang, tinggal pesan antar saja.”

Saat mendengar tiga kata ‘Pakaian tidak rapi’, William yang sedang menyetir pun berekspresi sedikit dingin.

Dia teringat kejadian saat dirinya muncul, Selena sedang ditimpa oleh orang di permukaan tanah, rasa ingin membunuh kembali muncul dalam hati.

Jika bukan karena membunuh melanggar hukum, dia pasti sudah mematahkan tulang dan menguliti orang-orang itu!

Setelah berbicara dan tidak mendapatkan jawaban dari William, Selena langsung menoleh melihatnya sekilas.

Saat dia melihat hawa dingin pada mata laki-laki itu, barulah mengerti, dirinya telah membahas sesuatu yang tidak seharusnya.

Secara refleks, dia pun mengalihkan topik pembicaraan, berencana mengubah isi pikiran William: “Eh….soal malam ini, sungguh terima kasih Tuan Han…..jika bukan karena kamu datang tepat waktu, mungkin saja aku, mungkin saja……”

Berbicara sampai disini, Selena sadar dirinya bukan sedang mengalihkan pembicaran, melainkan menambahkan penyedap rasa, seketika menghentikan perkataan.

Benar saja, raut wajah laki-laki di samping menjadi semakin buruk, bahkan tangan yang sedang menggenggam setir pun semakin bertenaga, urat-urat pada jari terlihat jelas.

Siapa yang merusak suasana, dialah yang harus bertanggung jawab, Selena berkata lagi: “Tuan Han, kamu hebat sekali dalam berkelahi! Luar biasa hebat!”

Tatapan mata William yang dipuji seperti itu terlihat sedikit melembut.

Menyadari perkataannya berguna, Selena segera mengaktifkan mode pujian gila: “Tuan Han, dengan keahlian bela diri seperti itu kamu bisa bergabung dalam tim film… Sungguh, tanpa memerlukan arahan dan bimbingan pelatih lagi!”

Meski tidak berbicara, William tetap melihatnya sekejap.

Berhadapan dengan tatapannya, Selena tahu api-api dalam hati laki-laki itu telah mereda, segera memberikan pujian penutup: “Tuan Han, tahukah kamu, saat sedang berkelahi, kamu terlihat sangat Dewa!”

Dewa?

Itu adalah gabungan kata yang belum pernah didengar, William merasa sedikit penasaran: “Dewa?”

“Benar…..” Setelah menjawab, Selena merasa sepertinya William tidak mengerti apa arti kata ‘Dewa’, segera menjelaskan: “Maksudnya kamu terlihat sangat sangat keren dan tampan!”

William mengerutkan kening, semakin tidak mengerti bagaimana kata ‘Kelas A’ bisa dikaitkan dengan sangat keren dan tampan, “Kalau begitu kenapa tidak ‘Malaikat’ saja?”

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu