More Than Words - Bab 1022 Maaf, Ini yang terakhir kali (2)

William Han tampaknya tahu apa yang ingin dia tanyakan, dia mengulurkan tangan dan menyentuh wajahnya, lalu menariknya ke dalam pelukannya dan dengan lembut berbisik: "Aku baik-baik saja."

Kata-katanya sangat tenang, tetapi dalam tiga kata ini, dia masih perlu menarik napas lega.

benar-benar tidak menduga, dia hampir saja mati. Pada saat itu, dia benar-benar berpikir dia sudah akan mati. Ketika dia diseret oleh Giovanni Chen dan jatuh dari tebing, dia berpikir bahwa untungnya, ketika dia dikendalikan oleh Giovanni Chen, dia Dia mengatakan semua yang ingin dia katakan padanya.

Bahkan, dia sendiri pun tidak mengerti. Pada saat seperti itu, dalam situasi krisis seperti itu, mengapa dia tiba-tiba saat dia menghadapinya dia memperjelas bahwa apa yang tidak dapat dia pahami sebelumnya?

Setelah beberapa saat,William Han menemukan bahwa gadis yang bersandar di dadanya masih bergetar. Dia menepuk punggungnya dengan lembut: "Sudah, semuanya sudah lewat, tidak apa-apa ..."

Dia tidak sering membujuk orang, dan bolak balik hanya kata ini yang dia ucapkan berulang kali. Setelah mengatakannya beberapa kali, dia tiba-tiba merasa dadanya basah, dan dia tertegun beberapa saat, dia segera menarik wajah Selena Xia dari lengannya.

Wajah Selena Xia dipenuhi air mata, tidak ada suara, hanya menangis.

Asisten Pribadi Zhang yang tidak mempehatikan kejadian ini, dia berkata lagi: "Tuan Han, keajaiban benar-benar terjadi hari ini! Jika tidak, untuk akting, maka aku harus menyiapkan upacara pemakaman untukmu. Maka aku harus melakukan semuanya lagi ... "

Saat Asisten Pribadi Zhang sedang berbicara, William Han dengan cepat mengulurkan jarinya dan membantu Selena Xia menghapus air mata yang diwajahnya.

Dia benar-benar terkejut, ekspresi Selena Xia benar benar kusam, dan air matanya jatuh terus tak terkendali.

Dalam ketidakberdayaannya, William Han menyeka wajahnya yang berlinang air mata dan kemudian dia menundukkan kepalanya, dan mencium mata, hidung, bibirnya ...

"Jika aku melakukannya lagi, uang untuk kuburan dan guci akan aman, tidak perlu membeli yang baru ..." Asisten Pribadi Zhang berbisik di depan, tiba-tiba melihat adegan mereka berdua yang sedang berciuman di belakang , Asisten Pribadi Zhang melihatnya melalui kaca spion. Kemudian dia tertegun dan suaranya pelan pelan menghilang: "..."

Karena cinta, dia sudah mengobrol begitu lama, dan tidak ada yang mendengarkan sama sekali!

Asisten Pribadi Zhang yang terluka sedikit juga, menatap jalan tepat di depannya sampai tiba di kota, dia tidak berbicara sepatah kata pun lagi.

...

Di rumah sakit Dokter Lin, William Han melakukan pemeriksaan seluruh tubuh, kecuali untuk beberapa goresan otot dan sendi yang terkilir, organ dalam dan tulang tidak berbahaya. Kepala mengalami gegar otak selain trauma, jadi dia harus rawat inap di rumah sakit selama Dua hari.

Giovanni Chen, dia kembali dengan Dokter Xie. Trauma kulitnya jauh lebih serius daripada William Han. Selain itu, dia juga lengannya juga patah. Setelah menangani cederanya, pihak dari kantor polisi hampir sampai.

Karena William Han dirawat di rumah sakit, saat pihak kepolisian pergi dari kamar pasien William Han , dia melihat Giovanni Chen dibawa polisi keluar dari kamar pasien.

Giovanni Chen tidak memiliki rasa takut atau penyesalan. dia tidak diborgol, dia tersenyum pada Selena Xia ketika dia melihat Selena Xia, dan kemudian dia mengikuti polisi, tidak jauh dari sana. Dia menoleh lagi dan memberikan senyum yang sangat aneh kepada Selena Xia.

Senyumnya begitu licik, seolah mengandung makna mendalam.

Senyumnya membuat Selena Xia panik sejenak.