More Than Words - Bab 1088 59 Kencan, 59 Gagal Semua (2)

Kampus Tiara Han lebih berada di daerah sebelah barat, jadi selama perjalanan nanti pasti melewati rumah asisten pribadi Zhang, asisten pribadi Zhang melihat jam yang melingkar di tangannya, jika masih akan mengantar nona bolak balik mungkin akan sampai pukul 12 lebih, jadi asisten pribadi Zhang membelokkan mobilnya ke kompleks perumahannya, untuk mengantar ibunya.

Setelah berpamitan dengan ibunya, asisten pribadi Zhang mengemudikan mobilnya, berjalan mengikuti GPS menuju ke kampus Tiara Han.

Sepanjang perjalanan mereka tidak saling berbincang, Tiara Han yang duduk di kursi samping kemudi, mengarahkan spionnya ke arah dimana asisten pribadi Zhang duduk.

Asisten pribadi Zhang hanya melajukan mobilnya, fokus pada jalanan di depan, saat berhenti karena terhadang lampu merah, dia merasa jika ujung bajunya seperti ditarik oleh sesuatu, saat dia memalingkan kepalanya, belum sempat bertanya kepada Tiara Han apa yang terjadi, Tiara Han sudah menepis dan menarik kembali tangannya.

Di dalam genggaman tangan Tiara Han, terlihat jika dia menggenggam permen susu.

Asisten Zhang menatapnya dengan tatapan tidak mengerti, tapi Tiara Han yang ditatap malah tidak mengatakan apapun, hanya menyunggingkan senyuman di wajahnya menatap asisten pribadi Zhang di depannya, kemudian mengangkat permen di tangannya lebih tinggi lagi.

Asisten pribadi Zhang bertanya, “nona.... apa nona ingin memintaku makan permen?”

Tiara Han menganggukkan kepalanya beberapa kali, kemudian membuka bungkus permen, dan tidak sabar untuk menyuapi permen itu kedalam mulut asisten pribadi Zhang.

Asisten pribadi Zhang saat menghadapi sikap Tiara Han kepadanya, untuk pertama kalinya dia merasakan bagaimana sulitnya menghadapi keadaan yang dia sendiri tidak tau harus bagaimana untuk menghadapinya, dia yang pada dasarnya tidak menyukai permen, hanya bisa memalingkan kepalanya dan memakan permen yang disodorkan tangan Tiara Han di depan mulutnya.

Tiara Han tersenyum puas.

Asisten pribadi Zhang yang melihatnya tersenyum juga turut tersenyum, “nona, ada apa hingga nona sampai sebahagia ini?”

Sejak Felix ditangkap, Tiara Han tidak sekalipun berbicara lagi, saat melihat asisten pribadi Zhang bertanya kepadanya, dia sudah akan membuka mulutnya, mungkin sedang berusaha keras agar bisa mengatakan sesuatu, tapi hasilnya hanya wajahnya lah yang memerah, dan bibirnya yang terlihat sedikit bergetar, “........”

Bahkan dia tidak mengeluarkan suara apapun, setelah itu terdengar telepon milik asisten Zhang bergetar.

Itu adalah panggilan telepon dari ibunya, karena sedang mengemudikan mobil, jadi dia menggunakan mode blootoeth yang terpasang dalam mobil, mengangkatnya dan mengaktifkan speaker panggilan.

“Halo, Handley, mungkin setelah kamu kembali nanti aku sudah tertidur, besok aku harus keluar untuk mengurus sesuatu, mungkin besok kita tidak akan sempat bertemu, sekarang aku hanya ingin mengingatkanmu jika besok kamu harus datang untuk kencan buta, jangan sampai terlambat, gadis itu sangat cantik, rambutnya panjang...... Aku akan mengirim fotonya kepadamu, lihatlah....”

Saat menghadapi kecerewetan ibunya, asisten pribadi Zhang hanya menjawab “iya iya” “aku mengerti”, “tenang saja”, “kali ini pasti akan berhasil”. Semua jawabannya berkutat dari semua pilihan itu.

Tiara Han yang duduk di kursi samping kemudi perlahan mulai menarik pandangannya yang tertuju pada asisten pribadi Zhang, dia menunduk menandangi jari tangannya, dan beberapa kali membuka dan mengecek teleponnya.

Laki laki itu sudah melakukan begitu banyak kejahatan, bagaimanapun juga status ayah kandungnya itu tidak akan bisa dihapus dengan mudah.... Mereka begitu membencinya, mungkin mereka juga membenci dirinya kan?

Setelah panggilan berakhir, asisten pribadi Zhang membuka pesan yang berisi foto yang dikirimkan oleh ibunya.

Gadis di dalam foto itu memang lumayan cantik, kulitnya putih bersih, matanya lebar.... Itu adalah tipe perempuan yang disukai olehnya.

Tiara Han tanpa disadari mengangkat pandangannya dan melihat layar telepon milik asisten pribadi Zhang, dia menatap perempuan yang terpampang di layar teleponnya, mematung untuk beberapa saat, kemudian kembali menundukkan kepalanya.

Mobil dengan cepat sudah sampai di kampusnya.

“Nona, sudah sampai.” Asisten pribadi Zhang berkata, setelah itu dia turun untuk membukakan pintu di kursi kemudi.

Tiara Han dengan cepat sudah melangkahkan kakinya turun dari mobil, meraih tas miliknya, berlari menuju ke kampus.

Asisten pribadi Zhang yang melihat punggun Tiara Han dibuat heran beberapa saat, kemudian baru menutup pintu mobil, setelah naik kedalam mobil, dia mengambil arah memutar dan melajukan mobilnya meninggalkan kampus.

Setelah sampai di kampus, Tiara Han bersembunyi di tempat yang gelap, menatap ke arah mobil yang sudah melaju menjauhinya, menahan bibirnya, terlihat kedua pelupuk matanya memerah.

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu