More Than Words - Bab 881 Undangan Pernikahan (1)

Tante pergi kemudian, tidak lama, bell pintu telah dibunyikan orang.

Benaran tidak lama, karena di saat ini, Grisellin Song juga hanya mengambil tiga baju dari ruang ganti baju.

Suara bell pintu ditekan dengan terburu-buru, tapi Grisellin Song sedikitpun juga tidak buru-buru, menahan belakang pinggang berjalan ke pintu dengan santai, kemudian melalui lubang intip pintu melihat sebentar kondisi di luar, melihat pengantar paket, kiranya barang yang sendiri beli sudah tiba, ini baru membukakan pintu.

Ini dokumen ekspres, Grisellin Song tidak ingat dirinya membeli barang apa yang begitu kecil, tak sangka bisa memasukkan ke dalam amplop dokumen, lalu penuh dengan hati penasaran menandatanganinya, dan kemudian membukakan kertas ekspres.

Barang yang ditaruh di dalam adalah satu buku merah, dia dengan bingung mengambil keluar, kemudian baru menyadari buku merah itu, bukan buku, tapi undangan pernikahan.

Undangan pernikahan... ... undangan pernikahan siapa?

Grisellin Song membuka bukunya, kemudian setelah melihat nama di atasnya, ekspresinya seketika itu juga pucat.

Michael Han... ... undangan pernikahan Michael Han... ... dia, dia sudah mau menikah?

Seolah-olah ada sepasang tangan, dengan kejam menangkap jantungnya Grisellin Song saja, rasa sakit yang tak tertahankan, tiba-tiba mengulung seluruh badannya.

Dia di rumah sakit, ketika melihat gadis itu dengan Michael Han, dia sudah terpikir, Michael Han suatu hari mungkin akan menikahi perempuan lain, tapi dia tak tersangka, hari ini begitu cepat datangnya... ... cepat sampai membuat dia sangat terkejut, sedikitpun juga tidak ada persiapan hati.

Grisellin Song sangat ingin membuat dirinya jangan begitu peduli, juga berulang kali memberitahu dirinya sendiri, dia sekarang sedang hamil, segera akan melahirkan, tidak boleh terlalu mengambil perasaan, tapi dia sama sekali tidak dapat menahan hatinya sendiri.

Rasa sakitnya itu, dengan cepat menyebar terus dari dadanya sampai ke seluruh badannya, bahkan perutnya juga ikut sakit.

Dia mengira yang penting perasaannya stabil, perut tidak akan sakit lagi, dia mengambil napas, mengambil napas lagi, dia tidak tau dirinya sudah mengambil napas berapa banyak, kesakitan perutnya, tidak hanya tidak mereda, sebaliknya malah menjadi semakin sering, semakin parah... ...

Dia dari beberapa bulan yang lalu, sudah mengetahui masalah melahirkan anak, tunggu setelah dia menyadari sakitnya teratur, dia tau, dia ini emosional, telah mempengaruhi janin, sudah mau lahir.

Abang yang mengirim paket, belum jalan jauh, dia melihat Grisellin Song begitu, berekspresi perhatian menanyainya: Nona, anda kenapa?

“Nona, apa anda sudah mau lahiran? Aku mengantar anda pergi ke rumah sakit saja?”

Di saat ini Grisellin Song, mana mungkin akan menolak bantuan abang ekspres, dia menahan sakitnya, paksakan diri berkata terhadap abang ekspres “Terima kasih”, kemudian menunjuk-nunjuk kamar dirinya lagi: “Tolong kamu... ... kamu bantu aku ambilkan tas yang di atas kasur itu... ... terima, terima kasih... ...”

Abang ekspres menganggukkan kepala dengan kencang, mengatakan beberapa kali “Ya”, kemudian dengan cepat masuk ke kamar, pergi mengambil tas sesuai dengan petunjuk Grisellin Song.

Dalam proses ini, Grisellin Song menahan sakitnya, mengambil hp, menelepon keluar, karena terlalu sakit, pemikirannya lebih lambat, tunggu setelah dia merespon kembali, dia baru sadar dirinya telah menelepon ke telepon Michael Han.

Grisellin Song kepanikan, ingin mematikan teleponnya, tapi telepon malah dijawab.

“Kenapa? Grisellin?”

Suara Michael Han, merangsang perut Grisellin Song jadi lebih sakit lagi, sesaat dia tak tertanan, mengeluarkan suara dengungan.

“Grisellin? Kamu kenapa? Grisellin?” Nada bicara Michael Han agak khawatir, tapi Grisellin Song apapun juga tidak ngomong, dan dengan cepat mematikan telepon.

Novel Terkait

Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu