More Than Words - Bab 313 Mas, berapa harga kamu semalam? (1)

William Han memegang ponselnya, mendongak dan berbicara dengan Asisten Pribadi Zhang yang mengemudi di depan: "Pergi ke bar di belakang jalan sana."

Lima belas menit kemudian, mobil berhenti di depan pintu bar.

William Han mendorong pintu dan berjalan menuju bar.

Asisten Pribadi Zhang memandangi bosnya dengan tergesa-gesa, terhuyung-huyung selama dua detik, kemudian buru-buru memarkir mobil dan mengejarnya.

"Selamat datang--"

Mengabaikan salam pelayan, tatapan William Han melihat sekeliling bar yang penuh dengan keramaian.

Dengan alunan musik lembut, William Han berjalan melewati meja-meja tamu, melihat Selena Xia berada di ujung jendela paling dalam sudut bar.

Di atas meja di depan gadis itu memiliki lima botol bir anggur yang kosong.

Setelah dia menghabiskan sisa bir anggur terakhir di gelasnya, dia memanggil pelayan yang baru saja lewat, menegadah seperti sedang mengatakan sesuatu, kemudian pelayan itu mengangguk dan pergi ke bar, kelihatannya dia memesan bir anggur lagi.

William Han sedikit mengernyit, tanpa sadar berjalan menuju ke arah Selena Xia, tetapi sebelum dia berada di depannya, dia menyangga pada meja, berdiri, dengan memakai sepatu hak yang tidak terlalu tinggi, dan berjalan ke kamar mandi.

Sekitar lima menit kemudian, Selena Xia keluar dari kamar mandi.

Rambutnya sedikit berantakan, karena rambutnya yang panjang diikat terus menerus, sehingga membentuk ikal alami, tergerai di belakang, kelihatan sedikit seksi.

Dia berjalan terhuyung-huyung, sepertinya dia hampir jatuh, tetapi dia selalu berusaha berdiri tegak lagi.

Jaraknya hanya beberapa meter, William Han kaget, dia tidak memikirkan apapun dan langsung bergergas menuju ke arahnya.

Tepat ketika mereka akan bertemu, dia tiba-tiba tertarik oleh sesuatu, dia tiba-tiba tertarik dengan sesuatu dan berbelok ke kanan, dia berjalan sekitar dua atau tiga meter ke depan dan berhenti di depan meja yang ditempati tiga anak muda laki-laki.

Laki-laki yang berada di sisi paling luar kelihatannya tampan.

Selena Xia menatapnya selama beberapa detik, kemudian tersenyum.

Dia tidak tahu apa yang dikatakannya, wajah anak muda laki-laki itu memerah, kemudian Selena Xia mengulurkan kedua tangannya dan membuka kerah baju anak muda laki-laki tersebut.

Tulang leher putih bocah itu dan separuh dadanya terlihat di hadapan semua orang.

Selena Xia tampaknya tidak menyadari suasana di sekitarnya, kedua tangannya masih menarik-narik pakaian bocah itu.

Melihat ini, Asisten Pribadi Zhang mengerang, kemudian dia menemukan bahwa William Han yang berdiri di depan dirinya entah kapan berpindah dan telah berada di sisi Selena Xia, dan menyelamatkan anak muda laki-laki itu dari tangannya.

Ekspresi William Han sangat dingin, dia meraih lengan Selena Xia dan berjalan ke luar bar.

Setelah berjalan beberapa saat, Selena Xia tiba-tiba menyandar pada sebuah meja, menatap seorang lelaki yang memakai jas, membuka mulutnya berkata: "Mas, apakah kamu merasa panas, apakah kamu ingin aku melepaskan pakaian kamu ..."

Saat Selena Xia mengatakan begitu, tangannya sudah diulurkan pada leher pria itu.

Disaat tangannya ingin menyentuh pria tersebut, William Han mundur selangkah, membungkuk dan langsung menggendongnya di bahu dengan satu tangan, meninggalkan bar dengan emosi.

Asisten Pribadi Zhang sedang membayar bill di kasir, tidak bisa mengikutinya, ketika dia berjalan ke mobil, William Han meletakkan Selena Xia langsung di dalam mobil.

Selena Xia dengan kedua kakinya yang telah meninggalkan lantai, mengguncang kedua kakinya yang putih, melihat ke kiri dan ke kanan, kemudian mengarahkan pandangannya ke wajah William Han, dia menatapnya sebentar, lalu mengaitkan bibirnya dan tersenyum: "Mas, berapa harga kamu semalam?"