More Than Words - Bab 817 Kok Kamu? (1)

Jack He mengenakan mantel wol berwarna coklat muda, memakai sebuah kacamata berbingkai emas, tersungging senyum tipis di bibirnya, orangnya terlihat lembut dan juga gentleman.

Selena Xia sambil terus menatap dan menilai diri Jack He untuk beberapa saat, pikirannya akhirnya benar-benar tersadar: “Mengapa yang datang adalah kamu, si…”

Kata-kata di belakangnya “serigala berbulu domba”, tepat pada waktunya Selena Xia tersadar sendiri hampir saja keceplosan menyebut nama julukan Jack He, bulat-bulat ditelannya lagi masuk: “…..tuan tampan?!”

“Tuan tampan?” wajahnya tampak keheranan.

Selena Xia melihat Jack He masih berdiri, tidak sedikit orang-orang di sekitarnya yang memperhatikannya, setelah memberi tanda padanya untuk duduk terlebih dulu, barulah kemudian mencondongkankan badannya ke arahnya, dengan suara perlahan menjelaskan: “Aku menyebutmu tuan tampan adalah sedang memuji tubuhmu yang atletis, mengenakan pakaian apapun selalu bagus.”

Baru saja, William Han yang membawa serta asisten pribadi Zhang pun memasuki lokasi acara, tepat melewati samping Selena Xia.

Kalimatnya ini, begitu jelasnya masuk ke telinganya.

Jack He dengan serius mengatakan: “Terima kasih.”

Selena Xia dengan sedikit rasa bersalah menjawab: “Sama-sama.”

Setelah diam sejenak, Selena Xia lagi-lagi bertanya: “Mengapa dia mengirimmu yang datang ke sini? Aku memintanya untuk mengirim desainer yang sangat hebat, mengapa dia malah mengirimmu yang setengah-setengah begini kemampuannya?”

Jack He: “Aku bukan….”

“Kamu bukan, kamu bukan apa? Apa mungkin kamu masih mau bilang dirimu adalah desainer hebat? Levelmu seperti apa, apa aku masih tidak jelas, memang kamu punya sedikit bakat, tapi masih jauh sekali jaraknya dari seorang desainer hebat, kalau tidak, waktu itu ketika kamu mencari kerja, untuk apa memohon-mohon padanya untuk datang padaku dan mengenalkan kamu padaku?”

Jack He: “…….”

“Kenapa? Apa yang kukatakan benar kan, jadi sekarang tidak satu patah katapun bisa kamu ucapkan?”

Jack He menunduk, nada bicaranya mengandung rasa sayang yang mendalam yang tidak mudah disadari: “Anggaplah seperti apa yang kamu katakan saja.”

Selena Xia mengira Jack He sedang mengacuhkan dirinya, memonyongkan bibirnya dan menggerutu kecil: “Apa maksudnya dengan anggaplah seperti yang aku katakana, jelas-jelas ini suatu kenyataan ya?”

Jack He mengira Selena Xia tidak senang, tanpa ragu sedikit pun memilih untuk mengalah dan berkompromi: “Betul, adalah kenyataan, aku memang adalah desainer yang setengah-setengah.”

Fenny yang menguping pembicaraan di antara Jack He dan Selena Xia, di kedalaman hatinya terbersit sebuah perasaan pahit yang tidak bisa terkatakan.

Jack He adalah mantan kekasihnya, Jack He dulu pernah memperlakukan dirinya dengan sangat baik, sekarang dia memperlakukan gadis bernama Cheryl Xia ini dengan begitu baiknya….desainer yang didapat oleh Cheryl Xia adalah dia? Jack He dan dirinya bersama untuk waktu yang lama, mengapa dulu dia tidak tahu bahwa Jack He bisa merancang perhiasan?

Fenny berpikir, tidak tahan dia melirik wajah Jack He, masih tetap begitu memikat hati…hanya sayangnya, terlalu miskin, jauh tidak sebanding dengan “AllureLove” yang duduk di sebelahnya.

Namun, sesungguhnya adalah mantan kekasihnya, saat ini begitu memanjakan seorang gadis yang lain, tetap saja dalam hatinya bisa ada perasaan tidak nyaman, jadi Fenny membasahi bibirnya, sedetik kemudian mendekat ke samping telinga “AllureLove”, sengaja dengan nada suara meninggi, berkata: “Sayangku, aku tahu kamu ada sebuah koleksi kalung yang sangat langka dan berharga, namanya Rose Moon, bagaimana kalau kamu berikan padaku?”

“AllureLove” hampir tanpa keraguan, langsung mengangguk mengiyakannya: “Tidak masalah, nanti akan kuambilkan untukmu.”

Fenny merasa keangkuhan hatinya sendiri seketika terpenuhi, pria yang ada di belakangnya, adalah sesuatu yang tidak dia inginkan, sebaliknya wanita bernama Cheryl Xia itu hanya memungut sampah yang sudah dia buang, tidak ada perlunya bagi dia begitu hitungannya dengan mereka!