More Than Words - Bab 148 Pintu kantor William Han (2)

Pintu dalam video itu ditutup, namun sekitar sepuluh detik kemudian, pintu terbuka dan William Han berjalan keluar.

Kualitas video itu tidak begitu bagus, wajah William Han buram, tetapi meskipun begitu, saat Fenny melihatnya, hatinya tetap berdebar kencang.

William Han melangkah keluar dari kantor dan tidak pergi dengan tergesa-gesa, tetapi berhenti dan melirik ke belakang.

Langkah seperti itu yang menyebabkan Fenny kesal, dan kemudian dia melihat sosok yang lebih akrab lagi keluar dari kantor William Han.

Selena Xia?

Sudut mata Fenny tiba-tiba menjadi dingin.

Gaun yang dikenakannya adalah gaun favoritnya, namun dia tidak mampu membelinya.

Jika dia tidak salah ingat, itu adalah gaun yang dikenakan Selena Xia hari Senin ini.

Video tersebut direkam pada malam hari, dan semua tempat duduk sudah kosong, menunjukkan bahwa tidak ada yang lembur dan hari pastinya sudah malam ... Bagaimana mungkin Selena Xia bisa berada di kantor William Han pada waktu selarut itu?

Ketika pikiran Fenny berubah, dia melihat Selena Xia mengikuti William Han menaiki lift khusus.

Meskipun dia berada di Perusahaan Besar Han tidak lama, pikiran sehari-harinya hanya tertuju pada William Han, dan dia menemukan bahwa William Han sangat acuh tak acuh terhadap orang lain kecuali Asisten Pribadi Zhang.

Apapun yang dia gunakan olehnya, dia tidak suka disentuh oleh siapa pun, minggu lalu dia dengan ramah membuatkannya secangkir teh, dia tidak berbicara apapun, Asisten Pribadi Zhang mengambilnya dengan sopan, tetapi kemudian dia melihat cangkir itu berada di tempat sampah.

Dia berpura-pura sangat sedih, dan bertanya kepada senior dari bagian General Manager, Senior itu mengatakan kepadanya bahwa lebih baik tidak ikut campur dalam urusan direktur Han tanpa adanya perintah, jika tidak mereka akan dipecat, dan para senior juga mengatakan kepadanya Direktur Han sangat rewel, belum lagi lift khususnya dan juga mobil mereka, bahkan pemegang saham Perusahaan Besar Han belum ada yang boleh menggunakannya, bahkan lebih aneh lagi, Direktur Han tidak pernah makan barang orang lain.

Dengan begitu banyak area rawan yang di kasih oleh William Han, dia ingat dengan jelas karena takut dia secara tidak sengaja menginjak petir tersebut.

Dia berpikir, suatu hari, area terlarangnya akan menjadi pengecualian baginya.

Tapi sekarang, Selena Xia ada di depannya, menduduki mobil William Han, dan naik lift eksklusif William Han ...

Mata Fenny menatap layar ponsel, semakin lama semakin tajam.

Selena Xia jelas – jelas memiliki segalanya dan kehidupannya jauh lebih baik daripada dia, mengapa sekarang dia datang untuk merebut pria yang disukainya? !!

Apakah karena jumat lalu dia mengambil kesempatan untuk dekat dengan William Han melalui Jack He?

Dia tidak mengizinkannya, sama sekali tidak!

Dia harus memikirkan cara untuk membuat William Han membenci Selena Xia!

...

Mungkin karena sedang menstruasi, Selena Xia, yang biasa tidur lelap, semakin nyenyak sehingga alarm tidak mampu membangunkannya.

Ketika dia bangun dengan sendirinya, saat itu sudah jam sepuluh pagi.

Dia yang sudah terlambat, buru-buru mempersiapkan dirinya, bergegas ke perusahaan untuk duduk di tempat kerja, dan diam-diam bertanya kepada Lucy yang duduk di sebelahnya, "Apakah Bapak Gu sudah di sini?"

Bapak Gu sama sekali tidak tua, 28 tahun, nama lengkap Leonard Gu, direktur departemen desain, bos Selena Xia.

Paras Leonard Gu bisa dikatakan oke, tetapi cara dia berbicara dan melakukan sesuatu terlalu kuno, sehingga semua orang memanggilnya Bapak Gu.

Semua orang di kantor mengosipkan bahwa dia punya pacar, wanita terkaya di sebuah kota di bagian selatan, mengenai apakah itu benar pacarnya atau tidak, Selena Xia tidak yakin, namun dia pernah bertemu dengan wanita itu, dia mengenakan barang – barang branded dan mengendarai mobil sport bermerek dan setiap hari menjemput Bapak Gu setelah selesai kerja di kantornya.