More Than Words - Bab 89 Apakah aku pembawa nasib buruk (1)

Menatap pemuda kecil yang tersenyum di album itu, Selena Xia dia menggelengkan kepalanya: "Belum pernah."

"William tidak memiliki kesan banyak tentang kakak laki-lakinya. Ketika kakak lelakinya pergi, dia baru berusia tiga tahun. Ketika dia mendengar berita kematian kakak laki-lakinya, dia sedang menumpuk kayu di ruang mainan, bermain dengan senang. Kesehatan ibunya tidak baik setelah melahirkannya, dan kemudian dia mengikuti kakak laki-lakinya tahun berikutnya. Saat itu, dia berusia empat tahun, sudah mengerti dan tahu jika dia ditinggalkan ibunya.

"Itu terjadi pada hari ketika foto ini diambil. Saat itu, keluarga kami berada di Kota Y. Karena hari berikutnya adalah hari ulang tahunnya, ayahnya terbang dari Hong Kong ke Kota Y satu hari sebelumnya untuk merayakannya. Pakaian yang dikenakan di foto ini adalah hadiah ulang tahun yang diberikan ayahnya, dan dia langsung mengenakannya saat dia menerimanya. Lalu ayahnya mengambil foto ini untuknya. "

"Setelah makan malam hari itu, ayahnya membawanya untuk mengambil kue ulang tahunnya. Kota Y adalah kota pegunungan, dan belokan ada di mana-mana. Di mana kita tinggal, itu jauh dari pusat kota, tetapi tidak terlalu jauh. Dua jam menggunakan mobil bisa bolak-balik, tapi hari itu sampai jam sebelas malam, ayahnya dan dia belum kembali. "

"Pada waktu itu, karena dia bersama ayahnya, tidak ada yang mengira terjadi sesuatu. Kita semua hanya tahu bahwa ayahnya membawanya untuk bermain, tetapi sampai pagi berikutnya, dia dan ayahnya belum kembali. Pada saat itu, aku sangat khawatir sehingga aku segera menghubungi pihak berwenang setempat untuk mencari mereka. "

"Dua puluh tahun yang lalu, dengan teknologi seadanya, tidak mudah untuk mencari orang, dan butuh dua hari dua malam untuk menemukan dia dan ayahnya."

"Mereka mengalami kecelakaan dan mobil tergelincir menuruni gunung. Ketika dia menemukan mereka, ayahnya telah meninggal dan dia tidak sadar diri. William Han terluka parah pada waktu itu. Dia tidak sadar selama setengah bulan sebelum bangun, saat bangun, dia seperti orang bodoh, dia tidak berbicara dan tidak makan, dan dia hanya menjerit dari waktu ke waktu. Yang terburuk, dia hampir melompat dari atas. Selama itu, dia didukung oleh infus dan obat penenang. Kesehatannya tidak terpengaruh, tetapi situasinya tidak membaik. Kemudian aku menghabiskan banyak uang untuk menemukan banyak psikiater. Kemudian, aku tahu dari psikiater bahwa ayahnya menyelamatkannya dan mendapatkan cedera serius. William Han menyaksikan seluruhnya. Dia ingin menolongnya, tetapi dia tidak bisa melakukan apa-apa. Dia merasakan kepergian ayahnya dan suhu tubuh ayahnya menjadi lebih dingin ... "

Mendengar sampai sini, Selena Xia terkejut dan hatinya masam.

Dia tahu ayahnya telah pergi saat dia masih kecil, tetapi dia tidak tahu bahwa dia ada di samping ayahnya ketika ayahnya pergi.

"Dua hari dua malam, di dalam kegelapan dan kekacauan seorang diri. Seorang anak berusia lima tahun, apa yang bisa dia perbuat?"

"Namun, untungnya, dia masih tertolong. Perlahan-lahan dia kembali menjadi orang normal, tetapi hanya sejak saat itulah dia menjadi tidak mau berbicara dan tertawa, dan bahkan tidak nakal lagi. Dia tidak pernah membuat masalah, dia sangat pintar dan dewasa ... dan itu sangat menyakitkan untukku, kamu tahu, ketika dia berusia delapan tahun, dia bertanya kepada aku, dan aku masih mengingatnya dengan sangat baik. Dia bertanya kepada aku ... Nenek, apakah aku pembawa nasib buruk ... "