More Than Words - Bab 269 Dewa perang yang berlumuran darah (1)

Belum Selena Xia benar-benar sadar, William Han menendang sekali lagi bawah badan pria pendek tersebut dengan keras.

"AAAAAA------"

Suara teriakan pria pendek seperti babi yang diterkam, dia menutupi bagian bawahnya, dan berguling di tanah.

Melihat keadaan ini, Selena Xia tanpa sadar duduk.

William Han mendadak memukul orang itu apakah karena perkataannya yang penuh nafsu keinginan tadi?

Pria tinggi sudah sadar dari adegan yang membuatnya bingung, dia marah-marah dengan cakap kotor, dan memukul William Han.

Selena Xia sama sekali tidak melihat dengan jelas apa yang dilakukan William Han pada akhirnya, hanya saja orangnya goyang ke samping, kemudian pria tinggi sudah dilemparnya ke tanah dengan kuat.

Pukulan William Han kejam dan cepat, sama sekali tidak memberikan kesempatan pada pria tinggi untuk melawan kembali. dia menedang lagi pada daerah terlarang, disertai dengan jeritan tajam, pria tinggi itu sudah seperti pria pendek baring ditanah dan menjerit.

Saat ini Selena Xia baru bangun dari tanah, dan lari ke arah William Han.

Melihat dia mendekat, tatapan William Han yang dingin dan tajam berubah menjadi dalam dalam sekejap.

Setelah Selena Xia berdiri di hadapan William Han, baru saja Selena Xia ingin menanyakan:"tidak ada apa-apa kan", namun kata itu belum diucapkan, wajahnya berubah saat melihat keadaan luar pintu yang di belakang William Han.

Mungkin karena tindakan tadi, sudah menganggu teman pria tinggi dan pria pendek.

Dalam waktu yang pendek, luar pintu sudah berkumpul puluhan orang yang tinggi dan bermuka seram, tangan orang-orang itu pada memegang kayu dan pipa baja.

Melihat rautnya yang aneh, William Han menanyakan dengan suara yang rendah," Kenapa?"

Dia melihat Selena Xia tidak berbicara, jadi dia berpaling dan melihat ke belakang.

Melihat orang-orang yang semakin mendekat, raut William Han tetap saja tenang, tidak ada takut dan tidak ada panik.

Ini....Ini juga terlalu fantasi? mirip seperti adegan gangster film Hongkong.....

jika tidak tahu kebenarannya pasti sudah mengira mereka sedang syuting!

Selena Xia tercengang sementara waktu, dan setelah memastikan dirinya tidak melihat salah, dia berpaling untuk melihat William Han.

Bahkan jika rambut pria itu sangat berantakan, tapi masih tidak bisa menyembunyikan keanggunan dan kemewahan bawaannya.

Dia melihat kerumunan orang, tatapannya dingin, dan tampaknya tidak menempatkan mereka di dalam mata.

Melihatnya begitu santai, Selena Xia terpikir pukulan tadi yang begitu cepat dan bersih, hatinya juga ikut tenang:"William Han, bisakan kamu melawan mereka?

William berpaling dan melihat Selena dengan muka terkejut:" apakah kamu terlalu banyak membaca novel bela diri?"

Selena Xia bingung ditanyai William, setelah beberapa saat, baru menggeleng-gelengkan kepala.

"Jika tidak banyak membaca, mengapa kamu nanya aku lagi, mereka puluhan orang, dan juga memegang pipa, bagaimana aku bisa melawan mereka?"

Selena Xia:"......"

Aduh! Tidak bisa lawan, ngapain juga kamu begitu santai, dan ngapain juga menunjukkan gaya seperti orang yang santai, apakah benar cocok berlagak cool di saat nyawa terancam ini?!

Saat mereka sedang berbincang, sudah ada orang yang maju.

William Han secara naluriah menyembunyikan Selena Xia di belakangnya, kemudian mengangkat kaki dan menendang pergelangan tangan orang tersebut, di saat pipanya terbang keluar, dengan cepat William mengeluarkan tangan dan menangkap pipa tersebut, dan memblokir pipa yang dipukul oleh orang kedua.

Serangkaian tindakan William Han ini dalam satu napas saja, jantung Selena Xia berdeg-degan saat melihat ini.

William Han seharusnya sudah terlatih, bisa dilihat kung fu William Han juga lumayan tinggi, hanya saja seperti yang dia katakan, ini bukan novel bela diri, meski dia pandai bertarung, dan juga tidak bisa melawan sepuluh orang dengan dirinya saja, apalagi masih ada dia Selena Xia yang tidak bisa apa-apa.