More Than Words - Bab 369 Kodok yang ingin memakan daging angsa (1)

...

Selama Selena Xia mewawancarai Jack He, sesuatu terjadi di sebuah kedai kopi berjarak 1km dari Perusahaan Han.

Begitu Fenny keluar dari mobil, dia dihadang oleh seorang wanita yang tampak cerdas dengan baju kerja putih yang berdiri di pintu masuk coffee shop : "Permisi, kamu yang bernama Fenny?"

Fenny mengangguk. "Iya."

"Nona muda kita telah tiba. Silakan masuk." Wanita itu memberi isyarat padanya untuk mempersilahkannya masuk kedalam dan kemudian dia menuntun Fenny masuk, sepanjang perjalanan kedua orang itu terdiam, dan setelah berbelok beberapa kali, mereka memasuki ruang pribadi paling tersembunyi di kedai kopi.

Membuka pintu, Fenny melihat seorang wanita dengan pakaian luar biasa cantik, satu aksesori saja yang ia kenakan di tubuhnya dapat menunjukkan penghasilannya yang sangat besar, belum lagi rok kasa yang menembus sembilan digit itu dan juga jam tangan dan tas yang setidaknya seharga milyaran.

Fenny berdiri di depan pintu sebentar sampai orang yang menuntunnya tadi mempersilahkannya masuk "Nona Fenny, silakan masuk", Fenny segera tersadar kembali dari tatapannya yang tampak iri, mengangguk pada wanita yang membawanya dan berjalan masuk.

Berdiri di depan wanita dengan pakaian cerah, Fenny sangat tidak percaya diri hingga suaranya sedikit melemah: "Halo."

Wanita yang duduk di sofa bahkan tidak memandangnya.

Yang menjawab sapaannya adalah wanita yang membawanya masuk : "Nona Fenny, silakan duduk."

Setelah Fenny berkata "terima kasih" dan duduk. Kemudian dia melihat wanita di sisi yang berlawanan dan membuka mulutnya lagi : "maaf, kamu siapa ya?"

"Nona Fenny, aku akan memperkenalkan padamu, ini adalah nona muda kami bernama Hervina, dan ayahnya bernama Freddy, beliau adalah pemegang saham perusahaan Han."

Wanita bernama Hervina itu menunduk dan hanya terpaku pada ponselnya, sedikitpun tidak menatap kearah Fenny, semua yang mewakilkannya berbicara adalah asistennya.

Setelah mendengarkan perkenalan wanita yang membawanya itu, Fenny memandang Hervina dengan mata penuh kekaguman.

Dia pernah bekerja di Perusahaan Han, tentu saja, dia tahu siapa Freddy.... ia juga pernah mendengar bahwa Freddy memiliki seorang putri yang sedang berada di luar negeri, ternyata wanita itu berada dihadapannya sekarang.

Dia cantik, muda, dengan latar belakang keluarga yang baik, dan tubuhnya yang semampai, semua yang ia punya adalah apa yang dia dambakan dalam hidupnya. Dibandingkan dengan Selena Xia dan Grisellin, wanita di depannya adalah yang benar-benar dia inginkan.

Memikirkannya, Fenny membuka mulut, "Halo, Nona Hervina."

Hervina tidak menggubris sapaannya, atmosfir didalam ruangan itu sedikit kaku, tetapi Fenny tidak mempedulikannya, ia masih membuka mulutnya lagi : "Nona Hervina, ada apa kamu ingin bertemu denganku?"

Hervina menekan ponsel dan bermain sebentar sebelum akhirnya meletakkannya. Dia mengambil kopi di depannya, menyesapnya, mengangkat matanya, dan melirik Fenny di depannya. Lalu dia menyeringai dan berkata, "Jadi, kamu sekretaris kecil yang menyukai William Han?"

Fenny menggerakkan bibirnya, tetapi sebelum dia bisa mengeluarkan suara, Hervina membuka mulutnya lagi: "Kamu pikir kamu pantas menyukai William Han? Kamu seperti kodok yang ingin memakan daging angsa!"

Jari-jari Fenny diletakkan diatas pahanya dan ia tidak bisa menahan dan mengepalkan tangannya, tetapi dia melihat ekspresi Hervina dan masih tunduk dan lembut: "Nona Hervina..."

"Sudahlah, kamu tidak perlu menjelaskannya kepadaku. Aku tidak ingin mendengarnya. Aku hanya ingin mengatakan bahwa mulai sekarang, kamu jangan memiliki khayalan tentang William Han lagi!" Hervina tidak menunggu Fenny menyelesaikan perkataannya, tapi dia dengan nada yang angkuh memotongnya.

PS: Hervina ini, kalian semua sudah mengerti bukan? haha, ia adalah orang yang sangat sombong, sebenarnya kalian pasti mengerti ia memiliki latar belakang yang baik, tapi tidak tahu apa ia bisa bermain dengan Fenny~