More Than Words - Bab 287 Lepaskan gadis itu （1）

Karena William Han sedang tidur, Selena Xia mengirimkan pesan untuk Grisellin Song.

【Gadis Tercantik di Ibukota】: "Grisel."

Hanya mengirimkan satu kata saja, kalimat selanjutnya belum sempat diketik, Grisellin Song sudah menelponnya.

Selena Xia langsung menolak panggilannya.

【Gadis Tercantik di Ibukota 】: "Aku di rumah sakit, tidak bisa menjawab panggilanmu."

【Gadis Paling Liar di Ibukota】: "Rumah Sakit? Ada apa denganmu? Apakah kamu sakit? Rumah Sakit mana, aku akan menjengukmu nanti."

【Gadis Paling Liar di Ibukota】: "Selena, Ada apa denganmu akhir ini, teleponku pun tidak kamu angkat, kelas pun tidak kamu masuk."

Melihat serangkaian pesan dari Grisellin Song, Selena Xia merasa sangat nyaman di hatinya...

【Gadis Tercantik di Ibukota】: "Aku tidak apa-apa, aku hanya demam, sekarang sudah sembuh."

【Gadis Paling Liar di Ibukota】: "Jika memang sudah sembuh, ngapain kamu masih di rumah sakit? Apakah masih belum sembuh total, cepatlah kirim alamat rumah sakit, aku akan pergi kesana sekarang, jika kamu tidak memberikan kepadaku, aku akan pergi ke semua rumah sakit untuk mencari kamu...."

【Gadis Paling Liar di Ibukota】: "Masih ada, Selena, Sabtu kemarin, kamu sendiri pergi minum bir ? Satpam yang ada di Slig Bar menelponku, mengatakan bahwa kamu mabuk, tapi setelah aku menelponmu, tidak ada yang menjawabnya, aku khawatir kepadamu, jadi aku pergi kesana mencarimu, tapi akhirnya aku tidak melihatmu disana..."

Selena Xia tahu bahwa Grisellin pasti akan melakukan semua yang dikatakannya, jadi dia langsung memberikan alamat rumah sakit dia berada, lalu membalas pesannya.

【Gadis Tercantik di Ibukota】: "Tidak, Sabtu kemarin aku terjadi kecelakaan..."

Selena Xia memberitahu hal yang terjadi pada dirinya dan Wiliam Han kepada Grisellin Song.

【Gadis Paling Liar di Ibukota】: "Kamu benar-benar melakukannya?"

Selena Xia : "....." Begitu banyak yang dia bicarakan , tetapi malah hal ini yang diperhatikan oleh Grisellin Song?

【Gadis Paling Liar di Ibukota】: "Tunggu aku, aku akan segera tiba!"

----------

Setengah jam berlalu, Selena Xia menyuruh Dokter Xie untuk menggantikan obatnya, William Han sudah bangun.

Setelah kepergian Warren Xie, Selena Xia melihat William Han yang baru bangun dengan bengong, hatinya segera lunak, dan berkata dengan suara lembut: "Apakah kamu masih ingin tidur?"

William Han menggelengkan kepalanya, dan bertindak seperti ingin duduk.

Selena Xia langsung memapahnya, dan membantunya menaikkan kasur pasiennya agar dia bisa duduk dengan nyaman. "Apakah kamu ingin minum?"

William Han menganggukkan kepalanya, tetapi pandangannya jatuh ke leher Selena Xia, dibagian sana ada beberapa luka, semua luka itu perbuatan William Han.

Selena Xia menuangkan air hangat kedalam gelas dan memberikannya kepada William Han, melihat dia tidak mengambilnya, lalu Selena Xia meliriknya sebentar dan mengetahui bahwa William Han dengan bengong melihat lukanya sendiri, wajahnya sedikit memerah dan dengan cepat menaikkan kerah bajunya hingga tertutup bekas lukanya... "Ada apa?"

Mendengar pembicaraan Selena Xia, William Han langsung sadar akan lamunannya, dia mengambil gelas air tersebut tetapi tidak meminumnya, malahan menaruhnya di meja yang ada di samping ksurnya, lalu sekali lagi melirik ke luka yang ada di bagian leher Selina Xia.

Kali ini dia tidak melihat dengan lama, dia memukul dengan ringan di bagian kasur disampingnya, menunjukkan agar Selina Xia duduk.

Selina Xia tampak bengong tapi tetap saja dengan patuh duduk disampingnya.

Disaat dia barusan saja duduk, tangan yang sedang dibalutnya jatuh diatas leher Selina Xia.

Sedikit bergesekkan, membuat sekujur tubuh Selina Xia sedikit tegang, dengan pelan dia merasakan tangan William Han yang mulai bergerak dibagian lehernya.