More Than Words - Bab 270 Dewa perang yang berlumuran darah (2)

Meskipun di atas tanah baring beberapa orang yang dipukul oleh William Han, tapi William Han juga semakin lemah dan tidak bisa menahan lagi.

Selena Xia melihat dengan mata sendiri, ada pipa baja dan kayu yang memukul punggungnya, lengannya, bahkan kakinya.....namun meskipun begitu, dia seperti sebuah gunung yang tidak bisa dihancurkan, dan menahan di hadapannya.

Kemeja putihnya, terkontaminasi noda darah, tongkat di tangannya patah, kakinya dipukul lagi, dan seluruh orangnya berlutut ke tanah.

Karena energi yang hampir habis, dadanya naik turun dengan cepat, dari rambut keluar tetesan keringat, dan mengikuti wajahnya yang indah dan tajam mengalir keluar.

Orang-orang itu berteriak dan maju mengelilingi dia.

Di saat kayu itu hendak memukuli kepanya, dia mengangkat sebuat tongkat yang ada di samping tangan, dan berdiri.

Dia yang saat ini, seperti mitos kuno, dewa perang yang berlumuran darah.

Namun belum lama dia berdiri, dia jatuh lagi ke tanah.

Seseorang memegang tongkat dan memukul pada kepalanya.

Melihat adegan ini, Selena Xia tanpa sadar meneriakkan namanya:"William Han....."

Namun suaranya belum berakhir, tongkat yang hampir mengenai kepala William Han, terbang keluar, diiringi dengan suara" Kuang" sekeliling mendadak muncul suara bertarung dan tangisan yang naik turun.

Itu kakak.....dan juga Asisten Pribadi Zhang dengan Dokter Xie.....

Fredric Xia paling bisa berkelahi sejak kecil, dan selama ini Selena Xia mengetahuinya.....tapi Asisten Priadi yang biasa yang terlihat bermuka dua, ternyata juga begitu lincah? dan juga Dokter Xie, kutu buku yang hanya tahu membaca buku medis, ternyata juga begitu hebat?

Melihat mereka satu satu dilempar ke tanah, Selena Xia tidak percaya dan mengedipkan mata.

"Apa yang dipikirkan?"

Dari samping telinga terdengar suara, dan membawa pikiran Xia ditarik ke kenyataan dari gambaran yang stimulus.

Dia memalingkan kepala, melihat William Han yang tampak kasihan dan ketajaman yang belum menghilang tidak tahu sejak kapan datang ke sisinya.

Kening William Han muncul kekhawatiran karena melihat cewek tidak berbicara:" Apakah kamu cedera?"

Selena Xia menggelengkan kepala,"tidak......"

"Jadi apakah terkejut?" William Han mengulurkan tangan, dan menutupi mata Selena Xia.

"Tidak juga...."Selena Xia menurunkan tangan William Han dan melihat pada kekacauan,"......aku hanya melihat mereka berkelahi, tidak terpikir Asisten Pribadi Zhang yang biasanya kelihatan penakut dan penjlat, begitu hebat juga, dan juga Dokter Xie, aku pikir dia hanya bias memegang pisau bedah......"

Kening William Han mendadak dinging.

Ternyata dia yang tadinya kelihatan bodoh-bodoh, bukan karena terluka, bukan juga karena terkejut, melainkan......sedang melihat Hadley Zhang dan Warren Xie!

"Asisten Pribadi Zhang, hati-hati, belakang......kiri! Asisten Pribadi Zhang bagian kiri! hampir saja!"

Selena Xia menepuk dadanya karena terkejut, dan membuka mulut lagi:" Dokter Xie, hati-hati, kanan!"

Tatapan William Han semakin dingin.

"Asisten Pribadi Zhang, responmu lumayan cepat!"

"Wah, Asisten Pribadi Zhang, tendanganmu ini tampan sekali!"

"Dokter Xie......"

Dagu Selena Xia mendadak digenggam, satu tangan yang cantik dan panjang membawa kekuatan yang full, membalikkan muka Selena Xia ke arah kanan dari gambaran yang berdarah.

Seiring dengan wajah William Han yang membawa beberapa keindahan karena terkontaminasi noda darah masuk ke pandangan Selena Xia, bibir lelaki mendadak melekat pada bibirnya, dan membuat perkataan yang hampir keluar dari mulut termakan dalam perut.

Novel Terkait

Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu