More Than Words - Bab 693 Willian Han

Dalam sekejap saja, Malam tahun baru yang dirayakan setahun sekali pun tiba.

Sore jam 4, William Han sendirian pergi ke supermarket, ia pun membeli banyak barang untuk tahun baru, 7 kantong besar dikemas dengan penuh, dibagi dalam 3 kali pengambilan dari parkiran baru berhasil membawa semuanya sampai ke rumah.

Dia memasukkan semua barang-barang tahun baru yang ia beli ke dalam kulkas dengan satu per satu, lalu ia menggenakan celemek HelloKitty, dan mulai mempersiapkan makan malam tahun baru.

3 jam kemudian, satu meja yang penuh dengan hidangan makan malam tahun baru yang bervariasi dan lengkap diletakkan di atas meja makan.

Dia membuka celemeknya, lalu ia berteriak “Selamat malam, ayo makan” dengan seperti biasanya.

Dan menanggapinya adalah keheningan yang seperti biasanya.

William Han menutupi bibirnya, dan berdiri di depan meja makan dengan beberapa saat, lalu Ia berjalan ke tempat duduk yang paling disukai Selena Xia dulu, lalu Ia menarik kursi tersebut dengan perlahan, kemudian ia mengambil sendok dan mengambil semangkok sup, dan taruh di depan kursi tersebut.

Melewati meja makan dan duduk tepat di seberang posisi itu, William Han juga mengambil semangkok sup untuk dirinya sendiri.

Ia sambil mengambil sumpitnya, terkadang sambil mengambilkan lauk kepada piring yang ada di seberangnya, sambil mengambilkan lauk, ujung jarinya pun bergemetar dengan perlahan.

Tiba-tiba ia menaruh sumpitnya, dengan tatapannya yang mulai terasa hangat ia menolehkan kepalanya ke luar jendela, setelah suasana hatinya menjadi lebih tenang, Ia tidak mengambil sumpit lagi, malah sambil mengangkat ujung jarinya dan bergerak di atas meja.

Awalnya ia hanya bergerak dengan sembarangan saja, sambil bergerak, ujung jarinya malah menjadi menulis sebuah kata: Selena.

Selena, Selena, Selena….

Ketika dia sudah tidak tahu berapa kali dirinya menulis nama tersebut, dia tiba-tiba teringat bahwa pernah begitu dia pulang, Selena Xia sendirian duduk di ruang makan untuk makan, ketika dia memasuki ruang makan untuk mengambil air, dia melihat di meja tersebut ada bekas tulisan “An” yang Selena Xia tinggalkan, pada saat itu dia bertanya-tanya apa yang sedang ditulisnya ... sekarang dia akhirnya mengerti.

Yang Selena Xia tulis bukan “An, tapi “Han”……..”Han” dari William Han.

Meja makan pada hari itu, sama dengan hari ini, menaruh dua pasang sumpit dan mangkok, saat itu dia juga penasaran kenapa Selena Xia sendiri bisa menggunakan dua pasang sumpit dan mangkok…..sekarang ia merasakan sendiri apa yang dirasakan Selena Xia pada saat itu, ia pun mengerti semuanya.

Pada saat dia mengabaikan Selena Xia, Selena Xia dengan terdiam-diam tinggal di rumah ini seperti dia sekarang, ditelan oleh kesepian, dipenuhi oleh rasa rindu, kemudian menggunakan dua pasang sumpit dan mangkok untuk menciptakan ilusi William Han sedang berada di rumah...

“Miaaw”~~”

Suara kucing yang mengeong dengan manja, menarik pikiran William Han kembali.

Dia menoleh dan melirik meja marmer di sebelahnya, ternyata si Ketty yang melompat ke meja makan, berjongkok di sebelahnya, dan memiringkan kepalanya sambil melihat dirinya sendiri.

Dia mengulurkan ujung jarinya yang lentik dan bersih, sambil membelai Ketty dengan lembut, Ketty pun memejamkan mata dengan nyaman.

Melihat Ketty seperti itu, tatapan William Han pun langsung menjadi lembut, dia seperti melihat Selena Xu melalui Ketty, tatapannya menjadi semakin lembut, tidak tahu berapa lama setelah itu, dia berhenti mengelus Ketty dengan jari lentiknya dengan perlahan, dia berdiri dan tertegun sejenak, dengan tatapan yang berkedip, ia berkata : “Ketty, aku sangat merindukannya."

Sangat sangat sangat sangat merindukan dia.

Ketty seperti mengerti maksud dari ucapan William Han, menjawab dengan “Miaw” lalu dengan tidak bersemangat berbaring di atas meja makan.

“Ketty, aku yang tidak melindunginya dengan baik….”

Ketty menolehkan kepalanya, menjilat-jilat telapak tangan William Han.

“Ketty, kamu sedang menghibur aku kah? Kamu jangan khawatir, aku tidak kenapa-napa…..mereka semua mengira aku bersiuman karena Nenek, sebenarnya bukan………aku bersiuman karena dia…..”

Novel Terkait

Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
5 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu