More Than Words - Bab 622 Cek Ini Aku Tidak Bisa Terima (2)

"Tidak masalah, kamu bisa berpura-pura tidak mengerti. Kupikir orang-orang yangbisa hadir diposisi seperti ini. Mereka semua orang yang cukup pintar. Karena mereka cukup pintar, semua orang harus tahu huruf dalam cek ini ..." kata Elly. Mengangkat kukunya yang dilapisi berlian, dia mengetuk cek tipis yang diletakkan di atas meja pertemuan itu: "Cek itu ada di sini, kalian bisa melihatnya ... Atau tidak lihat secara bergantian, mulai dari tangan kiriku satu-satu boleh lihat?" Atau apakah mau dimulai dari tangan kananku? "

"hmm ...," Elly berbicara, memikirkan masalah ini dengan serius: "Kalau tidak, aku akan mengambil koin dan melemparnya, angka dimulai dari kiri, dan gambar dari kanan ..."

Setelah mengatakan itu, Elly mulai mendesak agen prianya: "Ayo, carikan koin untukku!"

Agen yang duduk di sebelah Elly benar-benar mencari koin dari sakunya dan menyerahkannya kepada Elly. Kemudian Elly, di depan orang-orang di ruang pertemuan, melemparkan koin di atas meja seperti bermain.

Butuh beberapa saat untuk koin untuk berbalik sebelum berhenti, angka menghadap keatas ... Elly memulai menyuruh barisan dari sebelah kiri, lalu mengambil ponselnya, dan lagi lagi menekannya. tekan tekan, Elly tiba-tiba mengingat sesuatu, dia berkata lagi: "Oh, semuanya, setelah membacanya, ingatkan aku untuk mengembalikan cek ini kepada Direktur Zhou, terima kasih."

Jumlah cek adalah 3 juta. Kolom tanda tangan di bawah ini ditandai dengan jelas dengan nama "Dicky".

Siapa pun yang sudah melihat cek ini, ada yang merubah ekpresinya menjadi buruk atau langsung menatap terkejut-kejut ke Dicky ... Melihat semakin banyak orang yang ingin tahu dan memandang dirinya. Dicky menjadi semakin gelisah, Setelah menunggu di ruang pertemuan, ada seseorang tidak bisa menahan diri untuk bertanya kepada Dicky mengapa dia harus memberi Elly cek itu. Dicky tidak ada cara lain tidak membuka mulutnya: "Saya tidak memberi cek kepada Nona Elly, Nona Elly memfitnah saya!"

“Memfitnah?” Elly menyingir, meletakkan teleponnya, menggenggam kukunya, dan mencibir: “Direktur Zhou, apakah Anda menyalahkan diri Anda sendiri? Aku belum mengatakan mengapa kamu memberiku cek ini. Mengapa Anda mengucapkan saya memfitnah? jangan-jangan, saya katakan anda memberi saya check itu adalah ingin menghidupi saya ? Atau ... Anda ingin saya memberikan Anda seorang anak, jadi mencari saya untuk menitip kehamilan? Atau Anda memberi saya sejumlah besar uang, apakah Anda ingin saya membantu Anda mengelola pemimpin yang mana? "

Dicky skakmat dengan perkataan Elly, dan mengucapkan serangkaian kata-kata yang sia-sia, wajahnya memerah, dan dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun .

Elly berhenti memandangi kukunya, dan Wanita yang cantik itu berkata lagi: "Tentu saja, saya berbicara seperti itu adalah omong kosong, Direktur Zhou dia tidak semurah hati itu dan tidak rela memberikan 3 jutanya hanya untuk menghidupi saya. Direktur Zhou meminta saya untuk tujuan sederhana yaitu membiarkan saya membuat alasan hari ini dan memutus kontrak syuting iklan dengan Perusahaan Besar Han "

Kalimat Elly barusan, tidak dicurigai lagi sebagi bom dan suasana di seluruh ruang itu seperti meledak.

"Dicky mencari Elly dan membuatnya membatalkan kontrak iklan hari ini? Bukankah ini secara tidak langsung mempengaruhi peluncuran promosi produk musim gugur dan musim dingin Perusahaan Besar Han?"

"Mengapa Dicky melakukan ini? kalau dia melakukan hal itu, siapa yang menerima imbasnya? Direktur Xia? Jadi Dicky harus berurusan dengan Direktur Xia?"