More Than Words - Bab 713 Arti Sebenarnya (1)

Fredric Xia telah mengangkat kakinya, bersiap bergegas menuju podium, saat mendengar kalimat tersebut, seketika dia berhenti.

Para wartawan yang terus-terusan memberikan pertanyaan, satu per satu terdiam.

Semua orang menoleh secara bersama-sama, dan mulai mencari dimana orang tersebut.

Yasmine yang terus menunduk, mengira dia mengalami halusinasi pendengaran, dia terdiam sementara, melihat keadaan yang sebelumnya sangat rusuh tiba-tiba menjadi tenang, dia mengangkat kepalanya dengan takut.

Dalam kebingungan semua orang, suara tersebut kembali muncul dari speaker : “Mohon maaf, tolong buka jalan, terima kasih.”

Kali ini semua orang tahu dari mana suara itu berasal, dan memalingkan kepala kearah suara tersebut.

Orang pada bagian terakhir, telah membuka jalan, meskipun orang lain tidak melihat dengan jelas siapa yang sedang berbicara, tetapi mereka mengikuti orang lain membukakan jalan, mundur setengah langkah, dengan cepat, sebuah jalan dengan lebar satu meter muncul.

Diujung jalan terlihat, seorang perempuan cantik, meskipun riasan mukanya agak tebal tetapi itu tidak menghalangi semua orang untuk melihat, wajahnya yang sangat cantik.

Dia memakai rok hitam, dan dipadui dengan jaket merah, setengah dari kakinya terlihat, dan memakai sepatu hak tinggi hitam setinggi sepuluh sentimeter.

Menghadapi semua tatapan orang, ekspresinya tidak menjadi sombong, dia mengangkat dagunya dan berdiri dengan bangga, melihat semua orang membukakan jalan, saat bagian paling depan telah membukakan jalan juga, dia mengangkat lengannya, tangannya memegang alat pengeras suara, mengembalikannya kepada seorang pembuat jalan raya yang mengejarnya sampai kesini, kemudian mengucapkan “Terima Kasih”, kemudian memberikannya kepada pria yang memakai baju hitam, setelah pria baju hitam itu mengembalikannya dengan wajah bersalah kepada pembuat jalan raya, dia baru mengangkat kakinya, didalam tatapan semua orang, dia melangkah dengan anggun, berjalan menuju podium tempat Yasmine berdiri.

Seiring dengan jarak yang semakin dekat, Selena Xia baru sadar mata Yasmine yang gelap, sejak dulu setiap bertemu dengannya, tatapan matanya yang bersinar itu begitu saja menghilang.

Dalam mata Selena Xia, ada tatapan yang tajam, tetapi dia yang telah sampai dipodium, dengan cepat dia menahan emosinya, kemudian berbalik dengan tenang, dan memandangi para wartawan dan kamera.

Saat Selena Xia telah berdiri, beberapa wartawan pun kembali sadar.

“Siapa dia?”

“Tidak tahu dia siapa, tetapi tadi sepertinya dia mengatakan pemulung tua bukan dibuat-buat......”

Beberapa kalimat ini tersebar, menyadarkan beberapa wartawan, ada beberapa orang telah berteriak dengan suara keras, kemudian berbicara : “Apakah nyonya ini, apa arti dari kalimat yang anda ucapkan tadi ?”

“Arti sebenarnya.” Selena Xia menjawab dengan tenang, kemudian tidak membiarkan wartawan yang lain bertanya, dia lansung berbicara dengan sendirinya : “Yang berhubungan dengan pemulung tua, nanti kita bicarakan, saat ini, aku akan memperlihatkan sesuatu yang lebih menarik.”

Setelah Selena Xia berbicara, dia memegang sebuah USB dan mengangkatnya : “Dimohon untuk staff, menyambungkan USB ini ke layar dibelakang saya, terima kasih.”

Para staff tidak bergerak, kemudian dia menatap agen Yasmine.

“Jika sangat buruk, apakah bisa lebih buruk dari sekarang?” Selena Xia tidak menunggu kedua orang tersebut berkomunikasi, dia menggerakan bibirnya kembali.

Setelah mendengarkan kata tersebut, agen yang awalnya masih sedikit ragu, menganggukkan kepalanya.

Staff yang menerina instruksi, dengan cepat berlari kedepan Selena Xia, dan mengambil USBnya.

Novel Terkait

Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu