More Than Words - Bab 294 Ketika Kau Menarikku Ke Bawah Payungmu, Kata-Katamu Menjadi Bermakna (2)

Kata-kata itu berhasil menarik perhatian William Han. Dia menatap Asisten Pribadi Zhang dengan serius.

“Aku memberi mereka salah satu dari ketiga dokumen itu, dua sisanya, satu dari kakak Selena Xia, Tuan Fredric Xia lalu satu lagi… Aku sudah mengecek siapa pengirimnya, namun aku tidak menemukan petunjuk apapun, jadi sampai saat ini aku masih tidak tahu siapa pengirimnya.”

Tidak lama kemudian Asisten Pribadi Zhang angkat suara, “Direktur Han, malam itu ketika isteri anda menangkis pisau untuk melindungi anda, disaat-saat kritis, apa anda ingat ada seseorang yang menyuntik bius dan menyelamatkan isteri anda?”

William Han tidak langsung menjawabnya. Dia mengerutkan dahinya sambil mengingat-ingat.

Asisten Pribadi Zhang tahu William Han sedang diam-diam mengingat kejadian malam itu, dia berkata, “Direktur Han, apa mungkin yang mengirim dokumen tersangka ketiga adalah orang yang menyelamatkan isteri anda malam itu?”

“Aku sudah mengerahkan Perusahaan Han untuk menginvestigasi asal dokumen itu, tapi mereka tidak juga menemukan pengirimnya. Kita bisa menyimpulkan orang yang mengirim dokumen itu bukan orang sembarangan. Malam itu, orang itu hanya muncul ketika isteriku dalam bahaya. Itu berarti orang itu hanya peduli terhadap keselamatan isteriku saja. Isteriku adalah aset berharga Keluarga Xia, namun jika hanya mengandalkan Keluarga Xia saja, rasanya tidak mungkin isteriku akan mengenal orang seperti itu.”

William Han diam sejenak, lalu tiba-tiba berkata, “Apa kau masih ingat desain yang Selena Xia berikan padaku dulu?”

“Ingat?” Asisten Pribadi Zhang balik bertanya, “Direktur Zhang, anda dulu pernah memberitahuku kalau gaya desain itu mirip dengan gaya desain milik JO. Lalu, akhir-akhir ini isteri anda tiba-tiba memiliki seseorang yang berkuasa yang melindunginya dari belakang…”

Ditengah-tengah berbicara, Asisten Pribadi Zhang tampak seperti menyadari sesuatu, “Itu berarti isteri anda bukan orang yang sesederhana yang kita lihat.”

“Benar.” ujar William Han, “Tidak sesederhana itu. Dia adalah Selena Xia, tapi siapa dia sebenarnya?”

“Tentang itu… Direktur Han, apa anda ingin menginvestigasi isteri anda?”

Pertanyaan Asisten Pribadi Zhang barusan dijawab oleh kesunyian malam.

William Han menatap keluar jendela, tanpa berbicara.

Ketika Asisten Pribadi Zhang hendak bertanya lagi, William Han membuang muka lalu berkata, “Tidak perlu.”

“Ha?” Asisten Pribadi Zhang sedikit terkejut.

Dia tahu orang seperti apa William Han. William Han selalu mengecek dengan jelas siapa orang-orang yang ada didekatnya.

Ini ada pertama kalinya William Han menolak menginvestigasi orang yang berada didekatnya.

Namun, William Han juga tidak memberi penjelasan kepada Asisten Pribadi Zhang yang sedang bingung dan ragu. Dia hanya bertanya, “Apa masih ada hal lain yang ingin kau bicarakan?”

“Tidak.” Asisten Pribadi Zhang paham maksud William Han. Usai berbicara, dia langusng berbalik badan dan meninggalkan ruangan.

William Han masih berdiri di jendela. Dia menatap pohon yang penuh dengan bunga dibawah. Dia lalu mengedipkan matanya secara perlahan.

Dengan tidak menginvestigasinya, itu berarti dia menghormatinya, mempercayainya, juga memberinya kesempatan untuk menjelaskan identitasnya sendiri nanti.

***

Disaat yang sama, seseorang berada di KTV yang berada di selatan Kota Beijing.

Orang itu sedang menikmati musim panas. Dia mengenakan baju longgar, topi, dan masker. Dia sedang menutupi dirinya.

Pria itu tampak sedang menunggu seseorang. Walaupun tidak terlihat jelas, namun pria itu tampak tidak sabar.

Limat menit kemudian, pintu bilik itu terbuka. Seorang pria masuk dengan raut wajah tidak tenang. Setelah menutup pintunya, dia lalu berkata dengan lirih, “Aku baru saja mendapat informasi, habis sudah riwayat anak buah kita. Mereka akan menghabiskan sisa hidupya di penjara.”

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu