More Than Words - Bab 577 Apakah aku sangat bersalah kepadanya (1)

Asisten Pribadi Zhang berbalik dan saat dia ingin bertanya "General Manager Han, apakah kamu masih memiliki perintah"? hasilnya saat dia melihat wajah William Han , dia tiba-tiba mengangkat tangannya karena terkejut, "General Manager, General Manager, General Manager..."

Asisten Pribadi Zhang mengatakan "General Manager" berulang kali tapi tidak bisa menyelesaikan perkataannya, sebaliknya William Han, yang sedang duduk di meja kerjanya, merasa ada sesuatu yang salah dengan wajahnya, dia sedikit mengernyitkan dahinya, mengangkat tangannya dan menyentuh hidungnya, Sentuhan itu merasakan sesuatu yang basah dan lengket, lalu setetes darah yang berada di jari William , menetes di atas dokumen yang berada diatas meja.

“General Manager, General Manager Han, anda , anda , kenapa anda mimisan!” Asisten Pribadi Zhang, yang telah pulih dari kekagetannya, bergegas menghampiri meja kerja William , dan mengambil kotak tisu yang berada di sebelahnya dan menyerahkannya kepada William Han .

William Han memandangi noda darah pada dokumen dan membeku selama dua detik, setelah itu dia baru menjulurkan tangan dan mengambil dua lembar tisu untuk menyeka mimisannya.

Tisu dengan cepat dibasahi oleh darah, William Han mengganti tisunya satu demi satu. Melihat hidung William yang tidak berhenti berdarah, Asisten Pribadi Zhang bergegas pergi ke kamar mandi, untuk membasahi handuk dengan air dingin, lalu meremas handuk dengan asal dan berlari kembali ke samping William Han, dan segera meletakkan handuk dingin di dahi William .

Sekitar satu menit kemudian, mimisan William Han berhenti.

Asisten Pribadi Zhang membereskan tisu penuh darah di atas meja, sambil berkata kepada William Han yang berdiri dan pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan mencuci tangan: "General Manager Han, bagaimana kalau saya menelepon Dokter Xie dan memintanya datang untuk memeriksa anda."

Setelah membersihkan noda darah di wajah dan di tangannya, William Han menjawab kata-kata Asisten Pribadi Zhang: "Tidak perlu."

"Lebih baik periksa sebentar. Belakangan ini kamu tidak dinas juga tidak panas dalam. Kamu mendadak mimisan bisa jadi ada yang salah, dan jika penyakit lebih cepat di obati akan lebih mudah di obati..." Asisten Pribadi Zhang membujuknya dan mengoceh dengan tidak ada habis-habisnya: "Jadi, saya rasa lebih baik minta Dokter Xie datang kemari, kebetulan obat yang diminum Nyonya juga hampir habis. Minta dia sekalian membawanya. Menurut anda bagaimana? General Manager Han?"

Karena merasa terlalu berisik, William Han mengangkat alisnya dengan tidak senang, tetapi dia tidak menolak saran Asisten Pribadi Zhang.

Asisten Pribadi Zhang tahu William Han diam-diam menyetujui sarannya, oleh karena itu dia bergegas mengambil telepon di atas meja dan menelepon Warren Xie.

Setelah telepon di tutup, Asisten Pribadi Zhang mengingat tadi saat dia hendak meninggalkan kantor William Han , William Han memanggil dirinya, sepertinya ada yang ingin William katakan, oleh karena itu dia bertanya: "Oh ya, General Manager Han, tadi anda memanggilku, apakah ada yang ingin anda katakan kepadaku? "

Raut wajah William Han terlihat gelisah, dia tidak berbicara, tetapi hanya mengeluarkan suara "Hmm" yang sangat dingin dengan suara tenggorokannya.

"Ada apa, General Manager Han?"

Setelah menelan air liurnya beberapa kali, William Han berdeham, dan bertanya dengan suara yang sangat kaku: "Aku ... apakah aku terlalu bersalah kepadanya?"

Asisten Pribadi Zhang terlihat bigung, "Hah?"

Dia tahu "dia" yang William Han maksud adalah Nyonya, tetapi saat kata-kata itu dihubungkan, dia tidak mengerti apa yang dia maksudkan.

"Itu..," William Han mempertimbangkan kata-kata yang cocok lalu dengan cepat berkata, "Apakah aku berhutang sangat banyak kepadanya?"

Asisten Pribadi Zhang masih terlihat tidak mengerti.

Ketika William Han melihat Asisten Pribadi Zhang tidak mengerti dengan apa yang dia maksudkan, dia sedikit marah karena merasa malu. Nada bicaranya bercampur dengan sedikit kejengkelan: "Aku menikah dengannya, tidak ada upacara pernikahan, tidak ada gaun pengantin, dan tidak ada cincin pernikahan, apakah itu sangat keterlaluan?"