More Than Words - Bab 850 Aku Pada Akhirnya Merasa Keberatan (2)

Di tengah pikiran Selena Xia yang melayang-layang, datang lagi pesan dari Grisellin Song: “Selena, jadi sekarang bagaimana rencanamu? Sebetulnya apakah kamu mau memberitahu pria tak tahu malu itu?”

Selena Xia langsung dibuat bingung oleh pertanyaan Grisellin Song, lama dia bimbang dan bergumul, pada akhirnya barulah menekan layar ponselnya dan menjawab: “Aku masih belum ada jawaban.”

Semenjak William Han kecelakaan sampai dengan hari ini, waktu dua hari dua malam, Selena Xia hampir bisa dikatakan tidak bisa memejamkan matanya, saat ini William Han sudah melewati masa kritisnya, dia juga datang langsung ke samping tempat tidurnya untuk menengoknya, beban berat dalam hatinya begitu diletakkan, seluruh keletihan yang dirasakannya begitu penat berhasil disingkirkan, ditambah lagi sudah mengobrol sejenak dengan Grisellin Song, perasaan hatinya jauh lebih nyaman, jadi setelah selesai berbincang dengan Grisellin Song, Selena Xia yang dikarenaan William Han dibuat kebingungan, perlahan mulai terlelap.

Kali ini rasanya Selena Xia tidur sangat pulas dan sangat lama, waktu dia bangun, sudah keesokan harinya tengah hari.

Bangkit dari tempat tidurnya, Selena Xia mandi dan berpakaian, lalu dipandanginya wajah mungil Cheryl Xia yang cantik, setelah pergi ke lantai dua untuk mengisi perutnya, lalu dicegatnya sebuah taksi mengantarnya pergi ke rumah sakit.

Namun sebelum masuk rumah sakit, tidak lupa Selena Xia belok mampir sebentar ke mall terdekat, membeli sebuah karangan bunga segar untuk William Han.

Lantai tempat kamar William Han dirawat, dikarenakan hanya dia seorang yang menjadi pasien di sana, jelas terlihat sangat bersih, di koridor yang panjang itu, tidak ada seorangpun, bahkan juga di ruang suster penjaga, kira-kira mungkin karena ada yang harus diurus, maka di sini menjadi kosong.

Sambil memeluk bunga Selena Xia, dengan langkah ringan dan mantap berjalan sampai pintu kamar pasien paling ujung.

Pintu kamar mungkin karena baru ada orang yang datang, waktu keluar tidak menutupnya rapat-rapat, setengah terbuka.

Melalui celah pintu, Selena Xia melihat William Han yang mengenakan pakaian pasien sudah bangun, dia bersandar pada ranjangnya, sedang melihat iPad, sedangkan asisten pribadi Zhang duduk di sampingnya, sambil memegang sendok sedang mengaduk-aduk box penghangat makanan.

Dia baru terbangun berapa lama ya, ko sudah mulai bekerja lagi menggunakan iPadnya?

Selena Xia memandangi wajah pucat William Han mengerutkan alisnya, tanpa sadar ingin mengetuk pintu dan masuk.

Hanya saja baru dia mengulurkan lengannya yang sedang memegang bunga, jarinya belum juga sampai pada daun pintu, dia mendengar suara asisten pribadi Zhang, dari dalam terdengar keluar: “CEO Han, baru saja mendapat kabar, Fenny pagi ini telah berhasil melewati masa kritisnya.”

Tampangnya yang sedang melihat iPad, tidak terkejut sama sekali, seperti tidak menaruh perhatian sama sekali akan keadaan Fenny, sedikitpun tak peduli.

Asisten pribadi Zhang: “Namun dokter utama yang mengobatinya berkata, kaki kirinya mungkin sejak sekarang dan seterusnya menjadi cacat, tidak bisa lagi seperti sebelumnya jalan dengan normal, dia juga bisa dibilang akibat perbuatan sendiri tidak bisa hidup, ketika waktu itu datang ke kantor, pandangan pertama orang-orang lumayan, kalau baik-baik saja, ya tidak akan sampai berakhir seperti ini….”

Tidak tahu apakah karena terganggu oleh suara ribut yang ditimbulkan oleh asisten pribadi Zhang, William Han terlihat tidak sabar mengerutkan alisnya, lalu masih dengan tatapan mata yang tertuju pada iPad mengeluarkan kata-kata ini, memotong perkataan asisten pribadi Zhang yang belum selesai: “Bagaimana dengan dia?”

“Hah? Siapa?” asisten pribadi Zhang balik bertanya, lalu tanpa menunggu reaksi William Han, dia tiba-tiba berkata: “Nona Cheryl Xia? Dia harusnya baik-baik saja? Kemarin aku mengantarnya sendiri sampai ke pintu Four Season Hotel….”

Seharusnya….jari William Han yang sedang bergerak di layar iPad terhenti sejenak.

Asisten pribadi Zhang belum menyadari perubahan sikap William Han, kembali berkata: “Ohya, CEO Han, rekaman peristiwa kecelakaan, kemarin aku sudah melihatnya, apakah Anda demi menyelamatkan nona Cheryl Xia, barulah menginjak pedal gas menabrak mobil Fenny?”

Novel Terkait

Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu