More Than Words - Bab 560 A A A A A B(2)

Selena Xia di dalam kamarnya masih tenggelam dalam lamunanya, kemudian dia mendengar jika mama nya memanggilnya untuk makan siang.

Setelah selesai menyantap makan siangnya, Selena Xia menemani orang tuanya untuk tinggal sebentar, baru setelah itu meninggalkan kediaman orang tuanya.

Tetapi dia tidak langsung kembali kerumah, dan memutuskan untuk pergi kerumah Grisellin Song.

Grisellin kebetulan sedang kelaparan, dan bersiap akan pergi mencari makan diluar, karena alasan kehamilan, dia selalu saja ingin memakan mi di dekat sekolah, karena dia sendirian, dia tidak berani untuk pergi terlalu jauh, tetapi sekarang ada Selena Xia yang menemaninya, sampai sampai dia tidak mempersilahkan Selena Xia masuk kedalam rumahnya, malah langsung menariknya keluar rumah.

Hari ini adalah akhir pekan, dan saat ini juga bukan waktu jam makan, di dalam restoran itu tidak ada terlalu banyak pengunjung, pemilik duduk di depan sebuah meja kasir sambil mengupas kacang asyik menonton televisi.

Pemilik itu tau jika ada pengunjung yang datang jadi dia langsung mengangkat pandangannya.

Selena dan Grisella mereka sama sama cantik, mereka adalah gadis gadis yang selalu saja menarik perhatian lawan jenis saat masih kuliah dulu yang sama sama menyukai makan mi di tempat ini, jadi meskipun sudah lulus selama bertahun tahun, tetapi pemilik retoran masih saja ingat dengan mereka, melihat kedatangan mereka berdua, dia langsung menyambut mereka dengan ramah dan menyiapkan sebuah ruangan untuk mereka berdua makan.

Sebenarnya itu bukan ruangan yang sebenarnya, hanya sebuah petakan yang dibatasi oleh kayu, dan menjadi ruangan yang sedikit tertutup saja.

Saat memesan makanan mereka, pemilik bertanya sambil mencatat pesanan mereka, “ei, kenapa hanya kalian berdua saja? Bukankah masih ada satu gadis yang sering bersama dengan kalian? Kenapa dia tidak datang bersama kalian?”

Selena Xia dan Grisella Song saling bertukar pandang, dan hanya terdiam dalam pandangan mereka, kemudian setelah beberapa saat Selena Xia menyadari jika yang pemilik maksud adalah Fenny, “oh dia, dia sedang pergi dinas keluar.”

Pemilik itu tidak mengatakan apa apa lagi, mengulangi pesanan yang sudah mereka pesan, kemudian pergi meninggalkan mereka.

Pemilik yang baru keluar dari ruangan langsung melihat seseorang masuk kedalam dan berkata, “selamat datang.”

Setelah itu dia mengangkat pandangannya dan melihat ternyata yang datang adalah Fenny, “eii, bukankah kamu sedang pergi dinas keluar?”

Fenny yang mendengar perkataan pemilik restoran langsung tercengang.

Pemilik tidak menunjukkan keanehanlain, kemudian kembali berkata, “apa kamu datang mencari kedua temanmu ? Mereka berdua berada di dalam ruangan itu.... aku tadi sempat bertanya mengapa kenapa kamu tidak datang, dan mereka mengatakan jika kamu pergi dinas keluar....”

Fenny saat mendengar itu langsung mengerti yang dimaksud oleh pemilik restoran adalah Selena Xia dan Grisella Song..... dunia ini benar benar sangat sempit.

“perlu aku mengantarmu kedalam?” pemilik restoran menawarkan diri.

“tidak perlu.” Fenny tersenyum kepada pemilik restoran, “mereka mengira jika aku pergi dinas, jadi tolong jangan beitahukan kepada mereka jika aku datang kemari..... dan juga, tolong bungkuskan satu porsi mi untukku.”

Pemilik restoran juga tidak mengatakan apa apa lagi, dia hanya menyanggupi dan mengiyakan kemudian menyiapkan pesanan yang sudah dipesan.

Di dalam restoran hanya ada Fenny sendiri, dia teringat akan masa masa saat dimana pertama kali masuk kuliah, restoran ini masih saja sama, tidak ada yang berubah sedikitpun, setelah itu pandangannya tertuju pada sebuah ruangan yang ditunjuk oleh pemilik restoran, langkahnya sangat pelan saat dia mencoba untuk lebih mendekat, sedangkan pintu ruangan itu tidak tertutup rapat, ditambah dengan pembatas ruangan yang hanya terbuat dari kayu dan tidak kedap suara, dia bisa mendengar dengan jelas pembicaraan antara Selena Xia dan juga Grisellin Song.

Grisellin Song, “kamu benar benar akan mengungkapkan perasaanmu kepada William Han?”

Selena, “tentu saja, kamu lihat saja, bahkan aku sampai membawa kembali surat yang sudah aku tulis pada saat kita kuliah di tahun ketiga.

Surat cinta... tahun ketiga... dua hal itu masih saja terngiang ngiang di telinga Fenny, dan tiba tiba dia mengerti akan apa yang sedang mereka bicarakan.

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu