More Than Words - Bab 279 Langit akan segera runtuh (1)

"Astaga, kamu menjijikkan sekali, Nicholas, kamu memanggilnya Adik Fenny, aku kamu buat jijik hingga makanan yang aku makan selama dua puluh tiga tahun hampir aku muntahkan semua!"

"Ya, ya, ya, Michael, kamu mau mengatakan aku menjijikkan, sangat menjijikkan, juga terserah, tetapi kamu harus percaya kepadaku, aku benar-benar tidak memasukkan obat ke dalam birmu."

Meskipun Nicholas Jiang adalah seorang playboy, tapi dia bukan tipe playboy yang hanya bisa tidur dengan wanita ... Di karenakan dia sudah mengatakannya, berarti hal ini pasti tidak ada kaitannya dengan dirinya.

Bir itu, hanya disentuh oleh Nicholas Jiang dan Fenny ... jadi ... Fenny yang menaruh obat ke dalam bir? !!

Memikirkan hal ini, Michael Han mendengus dan bertanya: "Semalam, Fenny pergi kemana, kamu tahu tidak?"

"Dia ... bersamaku. Aku hampir bercinta dengannya, hanya tinggal sedikit lagi, hasilnya dia malah menstruasi, sungguh mengecewakan ... Michael, aku bukan ingin mengataimu, dulu kamu tidak membiarkanku menyentuhnya, dan kamu juga mengatakan dia adalah gadis baik-baik, baik apanya, dia itu wanita genit... tapi, Michael, aku katakan dulu kepadamu, dia sendiri yang menyerahkan diri, jika lain kali, aku menidurinya, kamu jangan menyalahkan aku ... "

“Kalau kamu mau menidurinya tiduri saja, apa hubungannya denganku!” Michael Han menjawab Nicholas Jiang dengan tidak senang, dan langsung menutup telepon dengan sangat marah.

Akhirnya dia mengerti, tadi malam wanita bernama Fenny itu menjebaknya!

Dia menaruh obat pada birnya supaya bisa tidur dengannya dan meminta pertanggungjawaban kepadanya? Jangan mimpi, bahkan jika dia benar-benar tidur dengannya, dia juga tidak akan bertanggung jawab terhadapnya!

Dan, gelang ini ... jika dia bersama Nicholas Jiang, bagaimana dia bisa berada di kamarnya?

Apakah ... pelayan Glams and glory itu bersekongkol dengannya?

Begitu pemikiran ini muncul di kepala Michael Han, detik berikutnya dia langsung mengendarai mobilnya ke Glams and glory. Dengan bantuan manajer, Michael Han menemukan pelayan itu dengan mudah. Dia menyuruh semua orang pergi, dan hanya menyisakan dirinya dan pelayan itu.

Dia tidak berbasa-basi, dia langsung melemparkan setumpuk uang di atas meja, kemudian berkata: "Katakan, apakah gelang ini ditemukan di kamarku atau tidak? Jika kamu berkata jujur kamu boleh mengambil uang ini, jika kamu berbohong, hari ini kamu akan langsung kehilangan pekerjaanmu! "

Melihat pelayan itu ragu-ragu, Michael Han mengetuk meja dengan tidak sabar: "Aku tidak punya banyak waktu untuk aku habiskan denganmu, aku ingin mendegar jawabannya dalam tiga puluh detik. Jika kamu tidak bisa memberikan jawaban kepadaku, juga tidak masalah, aku... "

Sebelum Michael mengacamnya, pelayan itu langsung berkata, "Tuan Han, saya minta maaf, saya tidak bermaksud membohongi anda. Ada seorang wanita yang memberikan sejumlah uang kepadaku dan menyuruhku melakukan semua ini ..."

Pelayan itu sepertinya takut kalau Michael Han tidak mempercayainya. Jadi dia mengeluarkan setumpuk uang yang tebal dari dalam sakunya: "Lihat, Tuan Han, ini uang yang diberikan wanita itu kepadaku. Semua yang aku katakan benar, Tuan Han, maaf, tidak seharusnya aku berbuat seperti ini ... "

"Lalu bagaimana dengan noda darah di sepraiku? Apakah itu juga hal yang dia perintahkan kepadamu?!"

Pelayan itu kebingungan mendengar pertanyaannya ini: "Noda darah apa?"

Ketika Michael Han mendengar hal ini, dia memukul meja dengan keras: "Noda darah apa? Katakan, apakah itu juga diperintahkan oleh wanita itu?!"

Pelayan itu dibuat ketakutan oleh Michael Han hingga gemetar. Meskipun dia tidak tahu apa yang dimaksud Michael Han, tapi untuk bertahan hidup, lebih baik dia mengangguk dan menjawab: "Iya, iya, dia yang menyuruhku melakukannya ..."