More Than Words - Bab 715 Aku Tidak Pernah Memberinya Uang (1)

Pertanyaan yang dikeluarkan Selena Xia tiga kali berturut-turut, membuat seluruh orang terdiam.

Video call antara rumah sakit dan konfersi pers masih terhubung, wartawan disana melihat video dan juga mendengar ucapan Selena Xia, semua terlihat dengan jelas, dan terdengar dengan jelas.

Sama seperti wartawan di konfersi pers, para wartawan di rumah sakit, juga dibuat terkejut oleh videonya dan dibuat terdiam oleh pertanyaan berturut-turut yang diberikan oleh Selena Xia.

Wanita berperut besar yang terus menyedot ingus didalam ruangan pasien, sejak awal sudah berhenti menangis, dan mengangkat kepalanya melihat kearah video ditangan wartawan.

Tetapi Louise Qin yang duduk dengan menundukkan kepalanya, awalnya beberapa kali masih menghela nafasnya, ekspresinya juga berubah dan bersama menantunya, mengangkat kepalanya dan melihat kearah layar.

Tidak lama kemudian, ada wartawan yang kembali sadar. Para wartawan yang awalnya ingin masuk kedalam ruangan pasien, sekarang menjadi lebih rusuh. Mereka saling berhimpitan, dan membuat para petugas keamanan yang berusaha keras menahan mereka harus terjepit dan terjatuh kelantai.

“Apakah orang yang berada didalam video itu adalah Nyonya Marshall?”

Apakah benar Nyonya Marshall kemarin malam menghabiskan seratus enam puluh juta di kasino pribadi?”

“Nyonya Marshall didepan media menyebutkan dirinya tidak ada uang, memohon Yasmine untuk meminta uang untuk pengobatan putranya, kenapa dia masih bisa mengatakan aku sangat kaya tiga kata ini terhadap orang lain?”

“Aku ingin tahu dari mana asalnya uang Nyonya Marshall? Apakah Yasmine yang memberikannya? Sekarang Yasmine tidak ingin memberikan Nyonya Marshall uang, bukankah karena Nyonya Marshall memiliki sifat suka berjudi?”

Selena Xia sedang menunggu kalimat tersebut, ditengah keributan para wartawan, dia yang telah menangkap kalimat tersebut, dengan cepat menundukan kepalanya, dan berbicara pada mikrofon : “Wartawan ini telah mengucapkan isi hati ku, aku juga sangat ingin tahu, dari mana uang Nyonya Marshall itu berasal?”

Setelah berbicara, Selena Xia menoleh kearah Yasmine yang masih terdiam dengan tatapan kosong, dan masih belum mengerti apa yang sebenarnya terjadi : “Nona Yasmine, apakah uang yang dimiliki Nyonya Marshall, kamu yang berikan?”

Setelah tiga detik kemudian, Yasmine yang meresponnya dengan lambat, menggelengkan kepalanya : “Bukan.”

“Aku tidak pernah memberinya uang.”

Dua kalimat yang diucapkan Yasmine, membuat dua wartawan dikedua sisi menjadi rusuh kembali.

“Yasmine tidak pernah memberi Marshall uang? Bagaimana Marshall bisa memiliki uang sebanyak itu?”

“Marshall memiliki uang sebanyak itu, kenapa masih pergi kebandara untuk menahan anda dan berpura-pura miskin untuk meminta uang?”

“Marhsall kemarin malam jelas-jelas berada di kasino, kenapa menantu Marshall berbohong, dan mengatakan bahwa Marshall menangis sepanjang malam dirumah?”

“……”

Louise Qin dan menantunya pun kembali sadar, mereka berdua saling bertatapan, setelah itu wanita berperut besar itu dengan cepat berkata : “Orang didalam video itu bukan ibu ku, ibu ku kemarin malam berada dirumah! Video itu pasti palsu! Aku telah terpikirkan, kemarin orang suruhan Yasmine untuk bernegosiasi dengan ibuku, bertemu dijalan dalam video itu, mereka pasti secara acak menggabungkan beberapa bagian video untuk memfitnah ibuku!”

Setelah berbicara, wanita berperut besar itu, menatap Louise Qin : “Ayah, apakah saya benar? Kemarin orang suruhan Yasmine dan ibu bertemu dijalan itu?”

Louise Qin tanpa ragu menganggukan kepalanya : “Benar, kamu tidak salah, benar dijalan ini!”

Setelah mendapatkan kepastian, wanita berperut besar itu, sembaring berbicara dia kembali menangis, air matanya seperti tidak ada harganya, air matanya mengalir kebawah: “Bagaimana kamu bisa menjadi manusia yang tidak berperikemanusiaan...... ibuku telah dibuat Yasmine untuk bunuh diri, mengapa masih tidak membiarkannya?”