More Than Words - Bab 163 Karya Biasa (1)

Fransisca Gao mengangguk sambil tersenyum, "Ya, Anan sedikit sekali menghasilkan karya dalam dua tahun terakhir. Aku membeli yang ini dengan susah payah."

"Ini benar-benar pekerjaan master. Sangat bagus!"

"Anan adalah idola aku, tetapi dia sangat misterius. Tidak diketahui keberadaannya, usianya, nama, ataupun kebangsaannya. Karya-karyanya ingin dibeli oleh banyak sekali pihak, aku selalu bertanya-tanya, mengapa karya-karyanya sedikit sekali? Apakah menurut kamu dia tidak kekurangan uang?"

"..."

Semua orang di ruangan itu menaruh pusat perhatian mereka pada perhiasan yang Fransisca Gao kenakan.

Bahkan Lucy di samping Selena Xia tidak dapat membantu tetapi juga ikut meneliti perhiasan Fransisca Gao: "Selena, lihat set perhiasan yang dikenakan oleh tunangan Tuan Gu, itu benar-benar indah!"

Selena Xia, yang merasa sangat kenyang saat ini bersandar malas di kursinya dan menutup matanya untuk beristirahat, seolah-olah situasi saat ini tidak ada hubungannya dengan dirinya sendiri.

"Pekerjaan Anan sangat indah, aku benar-benar menyukainya!"

"Selena, tahukah kamu, mimpiku adalah untuk dapat memiliki satu karya Anan!"

Lucy memiliki suara yang keras dan suara yang tajam. Dia terus berbisik di sampingnya, membuat kepala Selena Xia sakit. Dia tidak bisa membantu tetapi berkata pada Lucy yang memerah karena kegembiraan. "Oke, Nona Chen, tenang, itu hanyalah pekerjaan kelas tiga, mengapa kamu begitu bersemangat? "

Selena Xia hanya berbicara pada Lucy, tetapi pada saat dia berbicara, semua orang diam, sehingga meskipun nada suaranya rendah, dia didengar oleh semua orang di ruangan itu.

Suasana di tempat itu menjadi sedikit canggung lagi.

Selena Xia merasa canggung, dia menggigit bibirnya dan menjelaskan: "Ya, Anan memang memiliki kebiasaan. Dia hanya bisa menjual karya kelas tiganya untuk umum. Adapun karya kelas satunya, dia akan memberikannya sebagai hadiah kepada teman atau muncul di beberapa pameran perhiasan saja, seperti years, dan kemudian first love, perhiasan yang dikenakan oleh Nona Gao saat ini hanyalah karya biasa dari Anan, bukan karya klasiknya.”

Suasananya semakin canggung.

Wajah Fransisca Gao pucat untuk sementara waktu, dia benar-benar berkata perhiasan miliknya ini karya biasa!

Memikirkan hal itu, Fransisca Gao mencibir dan berkata, "Kolega ini benar-benar berbicara omong kosong, seakan-akan kamu mengenal Anan dan pernah melihat karya-karya kelas satu Anan!"

Cih...

Selena Xia terdiam sesaat: "Yah, aku pernah melihatnya."

Ketika jawabannya terdengar, ledakan tawa terdengar, kemudian semua orang mulai merasa gugup, dan mulai berkemas.

"Rekan Xia, leluconmu semakin menjadi-jadi, jika kamu benar-benar pernah bertemu Anan, mengapa kamu hanya menjadi karyawan kecil di bawah Tuan Gu?"

"Haha, Selena, apakah kamu sedang membuat lelucon? Itu akan membosankan jika leluconmu terlalu berlebihan, sudah terlambat, aku harus pergi bekerja besok."

"Tunggu aku, aku akan pergi juga."

"Hari-hari ini, memang benar bahwa kamu tidak perlu uang untuk membual, hanya perlu omong kosong!" Fransisca Gao mengatakan kalimat ini. Dia, seperti orang lain, tidak percaya dengan apa yang dikatakan Selena Xia. Dia meraih tasnya, dan berkata, "Leonard, ayo pergi."

"..."

Orang-orang di dalam ruangan segera berjalan keluar, hanya tersisah Selena Xia sendirian.