More Than Words - Bab 45 Tidur Seperti Begini (1)

Setelah William berdiri dengan baik, barulah Selena menundukkan badannya untuk memungut hpnya, dia melihat jam, waktu sudah pukul 11, dia lalu menahan badan William dan menunjuk kearah lift, " Jam segini lift sudah selesai di perbaiki, kita pergi ke lift lantai atas atau lantai bawah?"

William tidak berkata, dia menunjuk kearah lantai bawah.

William hampir tidak bisa mengeluarkan tenaga sama sekali, dari awal hingga akhir semuanya adalah Selena yang mengeluarkan tenaga penuh untuk menopangnya kelift.

Setelah masuk kedalam lift, Selena melihatnya menunjuk kebawah dan mengira dia ingin turun kebawah, dan ingin menekan lantai 1, namun sebelum menyentuh angka di lift, William yang bersandar dibadannya tiba-tiba memegang tangannya dan menekan lantai puncak.

Tangannya kering dan menyebarkan kehangatan, namun ujung jarinya malah terasa dingin.

Selena langsung terkejut, dia melihat William masih saja memegang tangannya sendiri, wajahnya memerah, dia lalu menarik tangannya dari pegangannya, lalu untuk menutup rasa malu dirinya dia mencari topik, "Kamu ingin pulang ke kantor?"

Selena menatapi tangannya yang kosong, dan menjawab, "Iya."

"Sudah semalam ini, kamu ingin lembur lagi?"

"Bukan....." sesaat kemudian, William menambahkan, "Istirahat."

"Oh." Selena baru saja membalas perkataan William, pintu lift langsung terbuka.

Selena awalnya mengira William hanya ingin istirahat sebentar dikantor saja, namun tidak disangka dia langsung menyuruh Selena untuk menopangnya ke ruang istirahat di kantornya.

Selena melihat William yang menarik selimut lalu terbaring di kasur dan menutup kedua matanya, dia seolah akan tidur disini, Selena bingung.

Dia ingin tidur disini?

Selena mengedipkan matanya dan sedikit iri, "Kamu ingin tidur?"

William menutup matanya dan mengangukkan kepalanya, "Iya."

"Oh......" Selena iri sekali, dia juga ingi segera terbaring diatas kasur dan tidur sekarang juga!

Selena melihat kondisi William yang jelas jauh lebih baik daripada tadi ketika berada ditangga, dia berpikir bahwa seharusnya William sudah tidak kenapa-kenapa. dia lalu ingin pulang untuk mandi dan segera tidur, dia lalu berkata, "Kalau begitu kamu istirahat saja, aku juga akan pulang untuk tidur!"

Sambil berkata, Selena mengambil hp dan bersiap untuk pergi.

Tapi baru saja dia berbalik badan dan belum pergi, William tiba-tiba berkata, "Kemari!"

Selena menoleh kearahnya, "Huh?"

"Kemari!" William sepertinya sangat tidak sabaran, namun dia tetaplah mengulang perkataannya tadi.

Kemari? Untuk apa?

Selena bergumam dalam hati, sambil mundur perlahan, belum menunggu dia tiba disamping kasur, William tiba-tiba menarik tangannya dan menariknya keatas kasur lalu terbaring disampingnya.

Huh? Apa maksudnya ini?

Selena ingin berdiri namun belum menunggu dia bergerak, selimut sudah menutupi badannya, "Tidurlah."

Tidurlah?

William ingin dia tidur bersamanya disini?

Selena tercengang, barulah dia menjawab "Oh." dan mengambil hp untuk mematikan senternya.

Namun sebelum menyentuh layar teleponnya, William tiba-tiba merebut hpnya dan berkata, "Tidurlah seperti begini."

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
5 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu