More Than Words - Bab 1052 kamu,itu kamu (2)

"Bentar aku mencarinya dulu, aku sudah lupa...” Selena Xia membuka buku hariannya dengan tatapan yang tiba-tiba lupa. Dia melihat-lihat sebentar, dan kemudian berkata dengan suara keras: "Oh, aku menemukannya di sini. Selain psikologis yang parah, aku selalu curiga bahwa dia kehilangan ingatan. Ketika Tiara didiagnosis dan dirawat oleh aku hari ini, dia tiba-tiba berbicara. Dia berkata, Ibu ... "

Kata-kata Selena Xia belum selesai, tiba-tiba sebuah korek api menyala dan dilemparkan padanya.

Nyala api itu terkena di buku harian di tangannya. Buku harian itu tiba-tiba terbakar. Selena Xia terteriak tanpa sadar, dan melemparkan buku harian itu di sekitar kaki Rossy Han.

Kebetulan malam itu angin sepoi-sepoi, menyebabkan buku harian itu membalik halaman, setiap halaman buku harian itu kosong.

Rossy Han menyadari bahwa dia tertipu.

Pada saat yang sama, Selena Xia yang tidak jauh darinya, berkata: "Jadi, apa lagi yang harus kamu katakan? Q?"

Mendengar suara itu, Rossy Han, yang tahu bahwa dia telah ketauan, agar tidak meninggalkan bukti yang bisa menuduh dirinya di depan polisi, berkata sebagai bajingan: "Katakan apa? Aku tidak punya apa-apa untuk dikatakan, aku hanya bosan. bermain sebentar dengan korek api dan kemudian tanpa sengaja terlempar..."

Mendengar omong kosong seperti itu, Selena Xia tidak bisa tidak berkata “he” , “Q, kamu beneran tidak akan menangis sebelum melihat peti mati!"

Dengan itu, Selena Xia menoleh untuk melihat William Han.

William Han melirik ke belakangnya, tak lama kemudian, seorang pelayan Keluarga Han melemparkan sebuah tas di depan semua orang. Tas itu berisi pakaian hitam, masker, topi, dan ... belati berdarah.

"Saat kita berbicara, William telah mengirim seseorang ke vilamu untuk mencari-cari, menemukan hal-hal ini ..." Selena Xia berjongkok dan mengambil belati berdarah, memegangnya di telapak tangannya , Lihat dua kali: "Belati ini yang baru saja Q, kamu gunakan untuk membunuh Tiara ..."

Saat Selena Xia memutar belati di tangannya, kebetulan cahaya yang dipantulkan pada belati dari kejauhan menjadi cahaya yang menyilaukan, yang bersinar ke mata Tiara Han. Tiara Han tertegun oleh cahaya dan memiliki gambar yang tak terhitung jumlahnya. Melintas di depan matanya.

"Aku berkata, aku bukan Q, barang-barang ini, aku tidak tahu mengapa bisa berada di rumahku, mungkin orang yang membunuh Tiara, sengaja meletakkannya di tempatku ... Selain itu, jika barang-barang ini benar-benar milikku, pasti ada sidik jari aku di atasnya, sebaiknya kalian memberikan kepada polisi untuk ekstraksi sidik jari untuk tahu siapa pelakunya, bukan disini membuang-buang waktu denganku.” Menghadapi bukti, Rossy Han sangat tenang. Sidik jarinya sudah di hilangkan sejak awal, dan kalau mereka curiga juga tidak menemukan buktinya. Memikirkan hal itu, Rossy Han berkata lagi: "Atau, kalian sendiri tidak cukup bukti, Cuma menebak sendiri, meragukan bahwa aku adalah Q, meragukan bahwa aku bukan Rossy Han, dan kemudian kalian ingin memaksa aku untuk menanggung kejahatan yang tidak ingin aku tanggung, memikirkan cara untuk menipu aku dan menjebak aku ... "

Saat mendengarkan ini Selena Xia akhirnya mengerti maksud Rossy Han untuk berdebat dengan sewenang-wenang. Dia yakin bahwa mereka tidak punya bukti dan tidak bisa membawanya ke pengadilan, jadi dia membantahnya.

Tepat ketika Selena Xia sedang berpikir tentang bagaimana cara membuat Rossy Han mengakui, sebuah teriakan tiba-tiba terdengar: "Ah-"

Suara itu sangat sedih dan nyerih, dan itu mengejutkan semua orang.

Semua orang mengendus dan melihat Tiara Han berjongkok di tanah, memegang erat kepalanya.

Asisten Pribadi Zhang segera berjongkok di sebelah Tiara Han: "Nona, ada apa denganmu?"

Tiara Han tampaknya tidak mendengar suara di sekitarnya, masih berteriak sambil memegang kepalanya.

"Nona, Nona!"

"Tiara, Tiara!"

"Warren Xie, cepatlah datang dan lihat apa yang terjadi pada nona?!"

"..."

Warren Xie diraih Asisten Pribadi Zhang ke tempat Tiara Han. Tangannya belum menyentuh pergelangan tangan Tiara Han. Tiara Han tiba-tiba berdiri dan menatap lurus ke arah Rossy Han: "Kamu ……Itu kamu……"

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu