More Than Words - Bab 470 Hanya anak kecil yang akan mengerjakan soal pilihan berganda (2)

Tampaknya William Han mengabaikan suara orang yang berbicara di balik sound system itu, dia langsung menghampiri asisten pribadi Zhang yang terbaring lemas di lantai itu dan berkata dengan suara pelan : "Hadley Zhang, kamu sangat kuat menahannya !"

Asisten pribadi Zhang menggigil ketika mendengar suara dingin dari William Han. Dia hanya merasa bahwa William Han saat ini jauh lebih membuatnya gemetar daripada mereka yang ingin membunuhnya. Dia tersenyum kepada William Han dan berkata dengan lemah : "Direktur Han...."

William Han terdiam dengan raut wajahnya yang dingin, dia menatap ke seluruh tubuh Asisten pribadi Zhang yang penuh dengan luka.

Seluruh badan Asisten pribadi Zhang penuh dengan darah, kemanapun matanya melihat, semuanya berwarna merah.

Jika dia tidak mengenal orang yang didepannya ini adalah Hadley Zhang, William Han benar-benar tidak berani percaya bahwa orang yang mengucapkan selamat tinggal padanya di bandara beberapa jam yang lalu adalah Hadley Zhang.

Tidak ada perubahan dalam raut wajah William Han, dia tetap tenang. Namun, tangannya sudah mengepal di tempat di mana orang lain tidak bisa melihat.

William Han sangat sedih melihat kondisi asisten pribadi Zhang saat ini. Asisten pribadi Zhang tersenyum dan berkata sambil menahan sakit : "Direktur....."

Kali ini dia hanya mengatakan sebuah kata. Pada saat ini, William Han berjongkok, asisten pribadi Zhang tidak menanggapi apa yang akan dia lakukan, hanya merasa kalau dia sedang menjepit rahangnya, kemudian membuka mulutnya dan memasukkan sebuah pil dengan aroma herbal segar ke dalam mulutnya.

Hanya dalam beberapa detik, asisten pribadi Zhang menyadari obat apa yang dimasukkin oleh William Han ke dalam mulutnya. Dia ingin memuntahkannya, namun rahangnya diangkat oleh William Han, sebuah pil bundar jatuh ke dalam tenggorokannya.

Setelah William Han melepaskan asisten pribadi Zhang, dia mulai mencubit lehernya dan ingin memuntahkan obat tersebut.

Tatapan William Han sangat kejam, dia melirik ke arah asisten pribadi Zhang dan berkata : "Jika ingin muntah, muntalah di rumah. Jangan muntah di depan orang luar."

Sudah jelas kata-kata William Han itu penuh dengan penghinaan, namun hati Asisten pribadi Zhang terasa sangat hangat.

Obat ini adalah satu-satunya hal yang ditinggalkan tuan muda kedua kepada Direktur Han ... Itu adalah pil yang disiapkan oleh tuan muda kedua dengan menggunakan seluruh keterampilan medisnya dan menggunakan ramuan yang paling berharga di dunia.

Hanya ada satu obat ini di dunia. Bahkan saat nyonya Besar Han sakit parah, direktur Han juga tidak memberikan obat ini kepadanya, dan sekarang Direktur Han tidak ragu memberikannya kepada asisten pribadi Zhang....

Melihat sikap William Han yang mengabaikan "dia" dan orang-orang bayarannya itu, pelaku utama yang bersembunyi di balik layar itu, dengan tidak sabar berkata : "Hubungan direktur Han dan asisten pribadi Zhang benar-benar sangat menyentuh hatiku. Aku ingin bermain sebuah permainan dengan Direktur Han. Direktur Han, aku sangat ingin tahu, jika di antara kamu dan asisten pribadi Zhang hanya boleh satu orang yang keluar dari Bar ini, siapa yang akan kamu pilih ?"

Raut wajah William Han tetap tenang dan mengabaikan orang yang berbicara di balik sound system itu.

"Kenapa ? Apakah direktur Han tidak bisa memilih ? Kalau begitu, biarkan aku membantumu memilih...."

Sebelum orang yang di balik sound system itu selesai berbicara, William Han tiba-tiba mengambil sebuah kursi di sampingnya dan membantingnya ke arah sound system dan berkata : "Berisik, hanya anak kecil yang akan mengerjakan soal pilihan berganda, dan aku bukan anak kecil !"

Karena sound system itu terkena bantingan kursi sehingga mengeluarkan suara yang tidak jelas, maka William Han mengambil kesempatan dari situasi ini, meraih orang yang paling dekat dengannya dan langsung menghajarnya.

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu