More Than Words - Bab 308 Pintar dalam hal memukul rubah (2)

Orang seperti Hervina, sungguh-sungguh orang yang merasa dirinya paling tinggi, setelah mengeluarkan pemikirannya dengan jelas, dengan aura yang hebat dia memalingkan badan, dan menarik kopernya sendiri, menginjak sepatu hak tinggi dan pergi.

Tapi belum dia berjalan beberapa langkah, dia dipanggil oleh Selena Xia:" tunggu sebentar."

Diikuti dengan berhentinya langkah Hervina, Selena Xia perlahan-lahan berdiri dari sofa dan menginjak langkah yang lambat berjalan sampai pada depan pintu:" Nona Chi, apakah kamu tahu kepandaian aku berbuat apa?"

Hervina menaikkan alis mata, dengan muka yang angkuh, dia tidak berkata apa-apa.

Selena Xia dengan gaya malas bersandar pada rak sepatu:" aku, paling pintar dalam hal memukul rubah, terutama rubah yang sudah menjadi siluman."

Wajah Hervina, sejenak berubah menjadi wajah yang penuh dengan amarah.

Namun Selena Xia malah menaikkan bibir:" Rubah yang menjadi siluman, apakah kamu tahu apa maksudnya? itu adalah siluman rubah, kata yang digunakan saat ini adalah pihak ketiga, dan kata yang digunakan masa kuno adalah selir, Oh, salah, Nona Chi bahkan tidak dapat termasuk selir, setidaknya selir masa kuno sudah nikah dengan tuan, seperti Nona Chi, paling tidak.....hanya bisa termasuk gadis yang hanya melayani tuannya."

Berdiam sejenak, Selena Xia menambah perkataannya lagi dengan wajah tersenyum:" hanya tidak tahu saja, Nona Chi sudah belum tidur dengan William Han, jika belum sempat tidur bersama, maka.....gadis yang hanya melayani tuan pun tidak termasuk....."

"Kamu itu apa, beraninya mengatakan aku seperti ini!" Hervina marah, dan mengangkat tangan menampar pada muka Selena Xia.

Dan saat tanggannya hendak sampai pada muka Selena Xia, Selena Xia mengangkat tanggannya dan memegang pergelanggan Hervina dengan erat.

Wajah Selena hilang senyumannya, tatapannya bermunculan aura dingin yang menusuk tulang:" Nona Chi, jika kamu ingin menjadi pihak ketiga yang sombong, aku tidak keberatan, tapi aku beritahu kamu, di dunia ini, hanya ada barang yang tidak aku inginkan, tapi tidak akan ada barang yang bisa dirampas oleh orang lain!"

Selesai berbicara, Selena Xia menamparnya dengan kuat, dan membuat badan Hervina yang memakai sepatu hak tinggi mundur dua langkah, kemudian bahkan tidak meladeninya, Selena Xia langsung menutup pintu di depan mata Hervina.

Lihat, ini adalah malam pertama pernikahannya, jika malam itu termasuk malam pertamanya.

Dia pikir, di dunia ini , tidak ada banyak orang yang akan bertemu dengan orang lain selain suami sendiri di malam pertama pernikahan, melainkan pihak ketiga yang selalu memikirkan segala cara unyuk mengambil posisi istri orang lain.

Hervina malam itu, sebenarnya tidak mendapatkan keuntungan dari dirinya, tapi dia juga tidak menang, karena William Han tidak pulang semalaman, hanya itu saja dapat membuat dirinya kalah total.

Ponsel yang ada ditangannya, berdering lagi.

Pikiran Selena Xia ditarik ke kenyataan dari masa lalu, menurunkan kepalanya dan melihat ponselnya masuk lagi pesan baru.

Masih saja pesan dari Hervina:" Apakah kamu tahu dimana William Han sekarang? dia sedang makan malam dengan aku, di hari peringatan kalian mengambil surat nikah, dia sedang bersama denganku......jika kamu tidak percaya, kamu boleh datang ke Lucky Room China World Hotel Beijing untuk lihat."

Setelah lama menatap pada pesan yang ada di ponselnya, dia keluar dari chat dan membuka aplikasi memanggil mobil.

Lokasi dia pada GPS adalah Rosefarm Mansion.

Tidak lama kemudian, mobil yang dia pesan sampai, Selena Xia masuk ke dalam mobil, belum menunggu supir mobil berkendara jauh, Selena Xia berkata:"Pak, Maaf, aku mendadak ada masalah lain, jadi pergi saja ke tempat China World Hotel Beijing."

Jarak ClubHouse 101 dengan China World Hotel Beijing sangat dekat, hanya 10menit, mobil sudah berhenti di pinggir jalan yang bertepatan dengan pintu depan China World Hotel Beijing.

Belum Selena Xia turun dari mobil, dari jendela mobil dia sudah melihat William Han dan Hervina keluar dari pintu putar China World Hotel Beijing yang mewah.