More Than Words - Bab 463 Aku ikut denganmu (1)

Sesudah itu, William Han jatuh pingsan.

Mendengar kata-kata William Han yang terakhir itu membuat Selena Xia tertegun sejenak dan langsung menyadari bahwa ini adalah bagian rencana dari William Han.

Alasan mengapa William Han mengunci dirinya sendiri di kamar kecil dan mematikan lampu adalah untuk memaksakan dirinya mengalami gejala fobia gelap yang dimilikinya itu, apakah dia melakukan semua ini supaya pesawat melakukan pendaratan darurat di tengah perjalanan ?

Tadi dia terus mengatakan apa yang akan mati....Apakah ini berkaitan dengan asisten pribadi Zhang ? Dan kalimat yang dia katakan bahwa terjadi sesuatu, apakah itu juga berkaitan dengan asisten pribadi Zhang ? Alasan mengapa William Han mempertaruhkan nyawanya agar pesawat segera mendarat adalah demi menyelamatkan asisten pribadi Zhang ?

Selena Xia yang menyadari hal ini merasa sedih dan khawatir.

Dia sedih karena melihat pengorbanan William Han terhadap asisten pribadinya. Dia khawatir karena tidak tahu apa yang terjadi pada asisten pribadi Zhang.

Kondisi mendadak yang terjadi pada William Han ini telah mengejutkan pramugari dan kapten pesawat. Dalam keadaan yang mengancam nyawa ini, tidak ada yang berani menganggapnya remeh. Tentu saja, petugas pesawat melakukan langkah negosiasi tercepat dengan maskapai mereka.

Kurang dari sepuluh menit kemudian, pesawat sudah mulai turun. Karena kebetulan pesawat mengudara di langit Thailand, sehingga pesawat mendarat di Thailand.

Setelah mendarat, staf medis di bandara sudah menunggu di pintu keluar kabin. Selena Xia dan William Han langsung dipindahkan ke mobil ambulans.

Tidak lama setelah tiba di rumah sakit, William Han kembali sadar. Hal pertama yang dia lakukan setelah sadar adalah mencari ponselnya.

Sebenarnya, Selena Xia juga memiliki banyak keraguan yang ingin dia tanyakan kepada William Han, tetapi karena melihat William Han terburu-buru menghubungi Warren Xie maka Selena Xia mengurungkan niatnya untuk bertanya. Tetapi setelah mendengar percakapan antara William Han dengan Warren Xie, tampaknya Selena Xia sedikit mengerti apa yang terjadi.

Ternyata asisten pribadi Zhang mengubah perjalanan Selena Xia dengan William Han yang seharusnya ke Thailand menjadi ke Maldives tanpa memberitahu mereka berdua..... Karena inilah William Han menyadari bahwa ada sesuatu yang salah, dan kemudian membangunkan Selena Xia yang sedang tidur itu.... Tidak heran, kemarin Selena Xia selalu merasa ada yang aneh dengan asisten pribadi Zhang......

William Han dan Warren Xie saling tidak menutup ponsel, Warren Xie yang berada di China segera memberi jawaban kepada William Han.

"Direktur Han, ibu kandung asisten pribadi Zhang pergi ke Thailand pada hari jumat malam yang lalu ... Pada sabtu pagi, asisten pribadi Zhang pergi memesan tiket penerbangan ke Thailand untukmu dan istrimu, tetapi dia juga memesan tiket penerbangan ke Maldives untuk kalian... Tidak lama setelah kalian masuk ke pos pemeriksaan keamanan, asisten pribadi Zhang juga ikut melewati pos pemeriksaan keamanan dan berangkat ke Thailand..... Kemungkinan asisten pribadi Zhang mendarat di Thailand setengah jam lebih awal dari kalian...."

Setelah mendengar perkataan dari Warren Xie, William Han mulai berpikir serius.

Ibu Hadley Zhang berada di Thailand. Jika Hadley Zhang ingin mengunjungi ibunya, mengapa dia mengubah rencana perjalanan dia dengan Selena Xia ? Belum lagi, Hadley Zhang pernah mengutip berbagai kekurangan Thailand kepadanya pada beberapa hari yang lalu. Melihat hal ini, dapat dikatakan bahwa Hadley Zhang sedang mencegah William Han ke Thailand....

Mengapa Hadley Zhang sibuk mencegahnya datang ke Thailand ? Mungkinkah ada seseorang yang ingin membahayakannya di Thailand ?

Ketika pemikiran ini muncul di benak William Han, tiba-tiba Warren Xie yang masih tersambung di telepon itu berkata : "Gawat !"

William Han berhenti berpikir dan memusatkan fokusnya pada handset.

"Direktur Han, brankasku telah diretas orang lain, dan kehilangan sebotol obat tes di dalamnya... Botol obat yang hilang itu adalah hormon yang dapat merangsang potensi manusia. Ini adalah penelitian dari Tuan muda kedua pada waktu itu. Aku telah menindaklanjuti selama bertahun-tahun. Aku pernah membahasnya pada awal tahun bahwa obat itu telah keluar, tetapi masih dalam tahap uji coba...."

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu