More Than Words - Bab 232 Aku Mendengarkan Dia (2)

Asisten Pribadi Zhang berpikir bahwa William Han masih mengalami demam tinggi, tanpa sadar menggerakkan bibirnya.

Dia hanya tidak bisa mengatakan apa-apa, tenggorokannya seperti dicekik oleh pandangan mata William Han.

Selena Xia tidak menyangka bahwa William Han akan berkata begitu, ujung jarinya sedikit bergetar.

Apakah mungkin karena keberadaan Ayahnya… jadi dai baru bisa berkata seperti ini?

Jimson Cheng melihat menantunya bersedia, dia melihat putrinya, "Karena William, maka Selena juga tidak masalah bukan?"

"Tidak," Selena Xia segera menggelengkan kepalanya, "Aku tidak masalah."

"Baiklah, kalau begitu mari kita langsung berangkat..." Saat Jimson Cheng sudah memutuskan begitu, semua orang (kecuali Fredric Xia) berjalan menuju pintu masuk China World Hotel Beijing.

Fredric Xia berdiri di tempat semula dia berdiri, melihat bahwa dia langsung diabaikan oleh Ayahnya, dia memandang beberapa orang yang sudah menjauh, dia mengerjapkan mata, masih tidak percaya: "..."

Siapa dia? Siapa marganya? Dimana rumahnya?

Ketika menunggu sampai beberapa orang sudah menghilang, juga tidak ada orang yang membalikkan badan dan memanggil Fredric Xia.

Fredric Xia barulah menyentuh hidungnya. mengangkat kakinya dan pergi.

Ketika dia melangkah keluar dari pintu putar China World Hotel Beijing yang besar, beberapa orang dari Wiliam Han sudah pergi.

Fredric Xia: "..." Apakah kehadirannya begitu hina?

Dia merasa sedih, lalu Fredric Xia mengeluarkan kunci mobil dan meminta penjaga pintu untuk mengambil mobilnya.

Sambil menunggu mobilnya, dia berdiri di sisi jalan dan menyalakan sebatang rokok, ketika dia sedang merokok, dia tidak sengaja berbalik, dari kaca, melihat sosok yang dikenalnya muncul di lobi Hotel Beijing.

Nona Yasmine mengenakan gaun merah, memakai sepatu hak tinggi merah berkilau yang berwarna senada dengan gaunnya, rambutnya yang panjang diikat ke belakang, dia memegang tas tangan yang bertabur berlian, berdiri di bawah lampu kristal yang besar, berbicara dengan beberapa pria yang memakai jas.

Melihat dia tersenyum dengan orang-orang itu, tiba-tiba Fredric Xia tiba-tiba berubah seperti menjadi badai salju yang hebat, bahkan dengan ekspresinya, dingin seperti gunung es di wilayah terdingin di ujung bumi.

"Tuan, mobil kamu sudah sampai."

Suara penjaga pintu menyadarkan Fredric Xia.

Fredric Xia membutuhkan banyak upaya untuk mengalihkan pandangannya dari Nona Yasmine.

Dia menerima kunci mobil, lalu dengan sopan berkata "Terima kasih", membayar tips, dan kemudian masuk ke dalam mobil.

Ketika dia menginjak pedal gas, dia melirik wanita yang masih berdiri kejauhan itu melalui kaca spion, kemudian ketika mobil berputar berbelok, sosoknya telah menghilang dari kaca spionnya, kemudian dirinya baru menyadari bahwa dia baru saja melihatnya dari jarak yang sangat jauh, lalu dia tidak menyadari bahwa puntung rokok telah membakar jarinya.

Dia menatap ujung jarinya yang melepuh, dan tiba-tiba merasa bahwa waktu seperti ditarik mundur kembali ke sepuluh tahun yang lalu, saat dia mendapat luka bakar karena wanita itu, wanita itu meniup-niup lengannya, sambil ketakutan, sambil berbohong, dan berkata minta maaf ... ...

Pada saat itu waktu dia melihatnya, seolah-olah dia telah melihat binatang buas yang bisa memakan orang.

Saat itu, apa yang dia katakan kepadanya? Oh… Hal ini tidak berlangsung lama.

Saat Jimson Cheng menyetir, dia tidak tahu tentang masalah Selena Xia dan William Han bertengkar, Selena Xia juga tidak ingin membuatnya khawatir, jadi dia hanya bisa memilih untuk duduk di mobil William Han.

Di Mobil itu terdengar sangat sunyi, baik William Han dan Selena Xia juga tidak berbicara satu sama lain.

Dia langsung melihat ke arah Asisten Pribadi Zhang, yang sepanjang mengemudi, yang selama sepanjang perjalanan, dia selalu merasa cemas.

Mengapa Direktur Han tidak mengambil kesempatan ini untuk berbicara dengan istrinya ... Jika begini, kapan dia akan bisa mendapat permintaan maaf dari istrinya?

Ketika Asisten Pribadi Zhang sedang bergulat sendiri di dalam hatinya, mobil itu telah sampai di pintu gerbang rumah kediaman Xia.

Karena itu adalah makan malam keluarga, jadi Asisten Pribadi Zhang turun dari mobil, lalu membuka pintu bagi dua orang itu, dan mengucapkan kalimat "Direktur Han, saat ingin menggunakan mobil, harap menelepon terlebih dahulu,” akan berhenti untuk sementara waktu.

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu