More Than Words - Bab 158 Jangan Biarkan Aku Melihat Merk Ini Lagi (2)

Hadley menjadi bingung untuk waktu yang lama karena perbuatan William. Kemudian dia teringat akan panggilan telepon dari Presiden Han tadi malam, yang bertanya apakah dia memiliki bau aneh... Apakah itu yang disebut aroma aneh, yang mengacu pada krim yang digunakan oleh Sekretaris Fenny?

Em ... Sebagian besar orang yang berinteraksi dengan Presiden Han biasanya menggunakan parfum, Presiden Han juga tidak pernah terlihat tidak menyukainya, tetapi mengapa kali ini ... Terjadi dengan Sekretaris Fenny. Memikirkan hal ini, Hadley tiba-tiba mengerti.

Ketika tiba di rumah, Presiden Han baru membenci aroma krim Skretaris Fenny, jadi... Faktanya, orang yang benar-benar tidak suka bukanlah Presiden Han, tetapi istrinya!

Hadley pun jadi sedikit bersemangat, tapi dia tidak membiarkan dirinya menunjukkannya, sehingga Hadley pun menjawab dengan sopan: "Presiden Han, aku mengerti."

Setelah beberapa saat Hadley yang meliihat William yang tidak berkata apa-apa, kembali membuka mulutnya : "Presiden Han, jika tidak ada yang perluku perbuat, aku akan segera pergi."

William yang menatap layar komputer berkata "MMM". Tetapi ketika Hadley berbalik dan berjalan ke pintu kantor, William tiba-tiba memikirkan sesuatu, dia mengangkat kepalanya dan berteriak kepada Hadley: "Oh ya, tolong kamu hubungi Warren untuk meluangkan waktu akhir pekan ini."

Apa yang ingin dia lakukan dengan Dokter Xie?

Hadley bertanya: "Presiden Han, apakah kamu merasa tidak enak badan?"

"Tidak ..." William menjawab, kemudian memikirkan Selena yang belum hamil juga setelah hampir dua tahun, kemudian dia membuka mulutnya lagi: "Aku ingin dia memeriksa tubuhnya."

Hadley mengerti kata-kata William, itu mengacu pada istrinya. "Oh," katan Hadley dua kali, membuktikan bahwa dia mengerti apa maksud William, kemudian meninggalkan ruang kantor.

...

Karena telah tidur lebih awal tadi malam, Selena pun tidak terlambat hari ini.

Tepat ketika dia sedang duduk, sebelum komputer dinyalakan, dia menerima telepon yang mengatakan bahwa dia harus memberi tanda tangan untuk menerima paket barangnya itu.

Sehingga Selena pun segera turun ke lantai bawah. Sebelum dia pergi, dia pun menekan saklar komputer.

Barangnya itu adalah kotak kecil. Setelah memberi tanda tangan, Selena kembali naik ke atas dan melihat nota barangnya itu.

Hanya ada alamat penerima, tetapi tidak ada alamat pengirim.

Sesampainya di meja kantornya, Selena segera membuka paketnya itu, yang merupakan kotak hitam yang tampak mahal. Setelah terbuka, dia melihat benda di dalamnya, Selena tidak berkata apa-apa.

Itu adalah arloji yang dia lihat di pergelangan tangan Fenny usai kerja kemarin.

Tapi arloji ini sedikit berbeda dari yang dijual di pasaran. Ini adalah satu-satunya arloji yang dijual di pasaran dengan berlian di sekelilingnya, seluruh dial arloji ini juga dilapisi dengan berlian.

Selena menatap arlojinya dan terdiam beberapa saat, kemudian ia memasukkan kata sandi komputer, login wechat, lalu mengirim pesan ke [allaurelove]: "Kamu sungguh beracun!"

Berbeda dari kemarin, kali ini [allourelove] menjawab pesannya: "???"

[Allurelove]: "Kamu mengirimku foto dan bertanya apakah arloji ini berasal dari tanganku. Bukankah kamu menginginkannya?"

Selena merasa bahwa kata-kata [Allaurelove] masuk akal, sehingga dia pun tidak bisa membantah.

Setelah beberapa saat, dia mulai kembali mengetik dengan keyboard: "Kamu sungguh loyar sekali, apakah sulit untuk menjawab pertanyaanku, bahwa apakah jam itu berada di tangan mu, kamu malah mengirimnya!"

[Allurelove]: "Tentu saja tidak. aku tidak bodoh"

[Allurelove]: "Hanya gadis luga yang bisa diperlakukan seperti itu denganku."