More Than Words - Bab 909 Bukan Urusannya Melainkan Urusanku, kan? (2)

“Bukan urusannya, melainkan urusanku, kan?”

Perkataan Selena baru saja terucap, jawaban nyaring terdengar dari luar ruangan William.

Suara itu…….sungguh familiar bagi Selena, familiar hingga satu detik setelah mendengar suara itu tangannya mulai mengepal dengan kuat.

“Nyonya Besar Han?” Regina yang mendengar suara itu segera berbalik badan dengan senang, melihat ke arah pintu.

Terlihat Nyonya Besar Han sedang memegang tongkat, berjalan memasuki ruangan William dengan bantuan Ibu Zhang dan Thalia Lu.

Begitu melihat Nyonya Besar Han, Selena langsung berdiri dari kursi secara refleks.

Empat bulan tidak bertemu, Nyonya Besar Han terlihat jauh lebih tua dari sebelumnya, rambut uban pun semakin tipis, hanya saja dengan ketegasannya yang tetap terjaga.

Setelah duduk stabil di sofa, barulah Nyonya Besar melihat Selena: “Nona, mohon maaf Anda?”

Regina berjalan menghampiri Nyonya Besar Han, tidak sabar lagi untuk melaporkan: “Nenek Han, dia…..”

Hanya disayangkan sebelum menyelesaikan perkataannya, Nyonya Besar Han melihatnya sekejap, lalu berkata: “Nona Tsu, aku sedang berbicara dengan Nona ini.”

“Maaf, Nyonya Besar, aku terbawa emosi.” Regina merapatkan bibir, meminta maaf dengan patuh, lalu berdiri lagi ke samping.

Nyonya Besar Han kembali melihat Selena.

Saat bertatapan dengan mata itu, Selena segera menjawab dengan patuh: “Apa kabar Nyonya Besar Han, aku Cherly Xia.”

Cherly Xia….Selena Xia….. terasa ada kesamaan dengan nama Cherly Xia…..

Nyonya Besar Han menatap Cherly Xia yang sama sekali tidak mirip dengan Selena itu, tiba-tiba merasa akrab, membuat nada bicaranya melembut cukup banyak: “Baru saja kalian berantem cukup keras, katakan saja, apa yang terjadi?”

Setelah pengalaman barusan, kali ini Regina tidak berani terburu-buru berbicara lagi. Dia menunggu beberapa saat, melihat perempuan itu tidak mengatakan apapun, baru mencoba memanggil “Nenek Han”, kemudian setelah tidak melihat ekspresi kesal pada wajah Nyonya Besar Han, barulah lanjut berkata dengan tenang: “Nenek Han, Anda memintaku datang dulu ke ruangan Direktur Han, maka aku pun kemari. Tetapi saat aku masuk, kebetulan saja melihat meja Direktur Han berantakan, lihatlah, hancur menjadi seperti ini…. semua gara-gara perempuan ini, lalu…. gambar desain ini, ini adalah desain unggulan perusahaan kita, baru saja jatuh ke tangannya…. Sesungguhnya ini adalah rahasia Perusahaan Besar Han, bagaimana boleh membiarkan orang luar melihatnya, maka dalam situasi terdesak aku pun ribut dengannya. Aku akui tidak memiliki bukti yang cukup kuat, tetapi semua tindakannya sama seperti sedang mencuri rahasia dunia bisnis…. Dan Nenek Han, sebelum masuk kemari, Nenek sudah mendengar kalimatnya yang satu itu, yaitu sekalipun dia berniat busuk, itu bukan urusanku……”

“Maka dari itu, Nenek Han, demi Perusahaan Besar Han, Nenek harus menyelidiki masalah ini hingga tuntas, kita lihat apakah dia memang telah mencuri data-data perusahaan. Alangkah bagusnya jika tidak, tetapi jika benar, maka dia tidak boleh dilepaskan…. Jika….jika terjadi sesuatu, dampak pada Perusahaan Besar Han sangatlah besar!”

Mendengar perkataan itu, Thalia Lu yang tidak berbicara sejak awal akhirnya bersuara: “Nenek, perkataan Nona Tsu masuk akal juga, Nona ini bisa berada di ruangan William pasti karena berteman dengannya, tetapi meskipun teman, tetap saja tidak boleh mengusik meja kerjanya, jadi……”

Novel Terkait

Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
6 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
6 tahun yang lalu