More Than Words - Bab 527《Dongeng》(1)

Selena Xia menurunkan tatapannya, dan melanjutkan apa yang sedang dia katakan: “Hari ini aku akan menunjukan karya ini pada kalian semua, namanya......”

Meskipun Hervina berpura-pura sangat tenang, dari sudut bibirnya yang terus tersenyum, menunjukan dia sedang tidak sabar dan bersemangat.

“Dongeng.”

Saat kata tersebut keluar dari mulutnya, layar besar dibelakang tubuhnya, muncul tulisan 《Dongeng》.

Senyuman di wajah Hervina, tiba-tiba menghilang. Dia mengira dia salah melihatnya, dia terus mengedipkan matanya dengan panik, dan kembali mengedipkan matanya, kemudian dia mengangkat tangannya kemudian mengusap matanya, kemudian dia yakin yang dia lihat tidak salah, perlahan-lahan senyuman disudut bibirnya mulai memudar, dan menghilang.

Kenapa bisa seperti ini? Rancangan desain yang ditampilkan Selena Xia, kenapa bukan yang dia pindahkan itu? Kenapa bisa 《Dongeng》?《Dongeng》 apa lagi?

Muncul banyak keraguan, satu demi satu masuk kedalam pikiran Hervina.

Berdiri diatas panggung, dia terus terdiam memperhatikan perubahan ekspresi pada Hervina, melihat Hervina yang sudah tidak bisa tersenyum, dia kemudian berpura-pura baru bisa tenang jika seperti ini, sudut bibirnya mengeluarkan senyuman yang ramah, dengan nada yang santai kembali lanjut menjelaskan : “Karya yang aku tampilkan kali ini, dengan yang aku tampillan dahulu berbeda, aku telah membuat sebuah video......”

Setelah suara Selena Xia menghilang, pada layar besar ditampilkan sebuah video pendek, latar musiknya memiliki suasana saat masa kecil.

Dalam video terdapat sebuah pensil yang sedang menggambar, yang digambar adalah mimpi semua orang saat masih kecil, sebuah istana, sebuah kereta labu, aliran sungai, seorang raja dan seorang ratu, dan juga ladang gandum yang tidak ada habisnya.

Dengan luasnya ladang gandum, kamera semakin menjadi semakin mendekat, dan akhirnya berubah menjadi dua buah jerami.

Sepasang tangan mencabut jerami tersebut, dan dalamnya terdapat ratu yang sedang menari, dan diikuti oleh tarian ratu yang semakin cepat, kemudian tangan tersebut menggambar ratu, dan perlahan berubah menjadi ratu yang mengenakan sebuah gaun yang penuh dengan safir dan berlian, musik terhenti pada saat itu, ratu berhenti menari, seluruh latar tentang masa kecil menghilang, kemudian muncul latar putih, hanya tersisa ratu yang mengenakan gaun dengan safir dan berlian.

Itu adalah sebuah bross.

“Alasan aku dapat membuat karya ini, karena semua orang pernah melalui masa kecil, dan didalam masa kecil tersebut pasti pernah mendegar dongeng, oleh karena itu karya ini diberi nama 《Dongeng》.”

“Penjelasan karya aku telah selesai, terima kasih.”

Selena Xia menghadap ke arah penonton dan memberikan penggormatan yang sopan, kemudian mengembalikan mikrofon kepada pembawa acara, dan turun dari panggung.

Saat dia sudah duduk, muncul suara tepuk tangan yang sangat kencang dari hadirin, ada beberapa orang tersenyum kagum melihat Selena Xia.

Saat semua orang tertuju padanya, Selena Xia dengan rendah hati memasukkan USB kedalam tasnya, kemudia mengangkat kepalanya, dan berpura-pura tidak sengaja melirik Hervina, orang yang tadi merasa puas daab percaya diri, saat ini mengeluarkan senyuman yang kaku.

Ternyata hanya seperti ini...... sudah tidak ada napas? Sebentar lagi...... apakah dia akan hancur?

Selena Xia tidak dapat menahannya dan tersenyum, kemudian dia memalingkan perhatiaannya dari Hervina, dan melihat kearah panggung

“Jadi semua karya telah ditampilkan, sekarang dipersilahkan untuk anggota Perkumpulan Banyan Tree, berdasarkan karya yang ditampilkan tadi untuk memilihnya......”

Dibawah perintah pembawa acara, layar besar menampilkan statistik hasil pemilihan, peningkatan suara paling cepat berada pada nomor 18 Hervina dan nomor 26 Selena Xia.

“Jika dilihat dari hasil perolehan suara, juara satu pasti akan jatuh pada nomor 18 atau nomor 26......”