More Than Words - Bab 626 Dari generasi ke genarasi, Direktur Chi akan mati di sungai yang dalam(2)

“Baiklah, kalau begitu sampai jumpa lagi.” Yasmine membalas kata-kata Selena Xia, lalu berpegangan tangan dengannya dan melanjutkan perjalanannya , ketika sampai di pintu toilet, Yasmine baru melepaskan tangan Selena Xia, mendekatinya dan berkata “Selamat tinggal”.

Selena Xia membalas “Selamat tinggal”, kemudian melihat Yasmine ditemanin manager dan asistennya, dikelilingi oleh delapan orang pengawal, setelah masuk lift, berbalik dan berjalan menuju ke toilet.

Ketika Selena Xia sampai di pintu toilet wanita, pintu toilet pria didorong terbuka, dari dalam keluar Freddy dengan wajah yang muram.

Keduanya tidak menyangka akan bertemu di sini, terkejut dan tertegun, tetapi segera, Selena Xia segera sadar, berpura-pura seperti tidak melihat Freddy, dan terus berjalan, ketika tangannya bersiap-siap akan mendorong membuka pintu toilet wanita, Freddy mencibir: “Nona Xia, masih benar-benar tidak gampang!”

Selena Xia menoleh ke belakang, memberikan senyuman kepada Freddy: “Terima kasih.”

Wajah Freddy kelihatan sangat suram, dia mendesah: “Nona Xia, jangan sombong, harus tahu, bagaimana pepatah lama mengatakan? Jahe makin tua makin pedas!”

Selena Xia menganggukkan kepala sambil tersenyum, membalas dengan simpati: “Iya, Direktur Chi, benar sekali, tetapi dibandingkan kalimat ini, aku lebih suka satu generasi lebih baik daripada generasi berikutnya, generasi yang lebih muda selalu memiliki beberapa ide baru daripada generasi yang lebih tua, dan lebih kreatif.”

Wajah Freddy kelihatan gusar.

Selena Xia melihatnya seperti ini, tersenyum bahagia: “Kenapa? Melihat ekspresi DIrektur Chi, sepertinya tidak suka kalimat ini? aku merubahnya, zaman semakin berubah, Direktur Chi meninggal di sungai yang dalam.”

Setelah Selena Xia mengatakan kalimat itu, mengabaikan wajah gemuk Freddy yang memerah, langsung mendorong buka pintu toilet, dan melangkah masuk.

Dengan santai Selena Xia masuk ke satu unit yang pintunya terbuka, ketika dia bersiap-siap menutup pintu, tiba-tiba dia pusing, seluruh tubuh hampir jatuh ke lantai.

Untung dia bisa menstabilkan tubuh tepat waktu, dan berdiri sambil menutupkan mata sesaat, kemudian merasa baik-baik saja.

Dia tidak terlalu memperhatikan hal kecil ini, dia berpikir karena dia kurang tidur, dan menyebabkan karena kurang darah, setelah menggunakan toilet, lalu bangkit, membuka pintu unit.

Ketika dia bersiap-siap keluar dari unit, ada sebuah bayangan tubuh, masuk ke dalam unit.

Dia belum sadar apa yang terjadi, seluruh tubuh telah terhimpit di dinding unit, lalu bibirnya merasa akrab dengan nafas yang terengah-engah.

Han, William Han….dia, bagaimana dia berada di toilet wanita?

Berada di toilet wanita itu berada toilet wanita, kenapa dia masuk, dan menciumnya tanpa berkata sepatah katapun.

Sebenarnya Selena Xia ingin membebaskan diri dari ciuman William Han, tetapi tubuh pria itu sangat kuat, membuatnya tidak bisa bergerak sama sekali.

Dia seperti dihukum, menggigit bibirnya, ketika bibirnya kesakitan, dia baru melepaskannya.

Karena nafasnya tidak stabil, dada Selena Xia terengah-engah, kemudian mengeluarkan suara yang lembut: “William Han….”

Kata-kata berikutnya belum diucapkan, bibirnya telah ditahan dengan agresif.

Mencium sampai sepasang kaki Selena Xia yang lemah, orang itu tidak dapat turun ke bawah karena terhimpit di dinding unit, William Han baru melepaskannya, dia menopang tubuhnya dengan lengannya, menatapnya dengan marah karena bibirnya merah dan bengkak dicium olehnya, menggerakkan bibir: “Sepuluh kali.”

Selena Xia aneh dengan dua katanya, membuatnya tertegun.

William Han menatap matanya, berkata lagi: “Aturan lama, masih sepuluh kali!”