More Than Words - BAB 317 Ini Bukan Rumahku (1)

Mengetahui dia telah mabuk, dia menoleh ke Astenten Pribadi Zhang dan kedua pria di bar, tetapi William masih memiliki gairah yang tidak bisa dijelaskan di dadanya yang membuat dia menciumnya dengan lembut dan juga bergairah.

Rasa sakit membuatnya ingin berbaring, tetapi efek alkohol membuat badannya menjadi tidak terkendali, membuatnya perlahan lahan bersandar di badannya, meletakan tangannya, sehingga tidak bisa bergerak.

Setelah beberapa saat, pakaian merekapun memudar, dan menahannya dari mobil ke rumah, dengan tidak ragu-ragu dia masuk dalam dunianya ...

Segera, suasana di ruangan itu menjadi sedikit hangat, dan munculah suara terengah-engah.

Butuh waktu lama bagi ruangan untuk tenang.

William menekan dada Selena sebentar, sebelum melirik gadis di lengannya.

Mudah mabuk dan lemah, tubuhnya lembut seperti genangan air ...

Melihatnya seperti ini, matanya berangsur-angsur menghangat kembali. Dia mulai mencium bibirnya beberapa kali, seolah-olah dia tidak merasa cukup, memperdalam ciumannya, dan kemudian memeluk tubuhnya dan berbalik. Biarkan dia berbaring di tubuhnya dan kali ini dia menyakiti dirinya lagi ...

Ketika itu berakhir, dia jatuh ke pelukannya dengan lembut dan tertidur.

Baik dia dan wanita itu mereka lengket dan berminyak, dan dia selalu menjadi pria yang bersih, tetapi dia kali ini tidak terganggu oleh itu, malahan memeluknya dengan erat dan penuh cinta, berbaring di tempat tidur untuk waktu yang lama lalu membawanya ke kamar mandi.

...

Pada saat , Glams and glory

Fenny merasa seperti telah menghabiskan dua puluh empat jam paling gelap dalam hidupnya di sini.

Dia tahu bahwa Nicholas adalah pria yang sangat gila, tetapi dia tidak menyangka bahwa Nicholas segitu gilanya untuk menguncinya di kamar hotel, seolah-olah dia adalah mainan, dan setiap kali bertemu dengannya dia selalu melemparnya.

Meski begitu, dia bahkan meminta untuk melayaninya, seperti para wanita yang menjual dirinya, menyanjungnya dengan segala macam sanjungan ... jika dia menolak, dia akan mengancamnya dengan usb ditangannya.

Fenny tidak tahu bagaimana dia bisa selamat dari dua puluh empat jam itu. Dia berpikir bahwa jika Nicholas akan bekerja pada hari Senin, dia mungkin akan meninggalkan ruangan gelap ini.

Sebelum dia pergi, Nicholas sedang bermain kartu dengan sekelompok teman di lantai bawah.Setelah minum banyak alkohol lalu kembali ke kamarnya dan langsung mulai menjadi kakek tua, memintanya untuk membuka pakaiannya dan menunggunya untuk mandi. setelah selesai, dia kehilangan sekotak kontrasepsi dihadapannya, seperti kucing dan anjing, lalu berkata "Di depanku, ambil pil itu dan pergi!"

Dia akhirnya lega, minum pil itu tanpa ragu-ragu, memakai pakaiannya dan membawa tasnya lalu pergi, tetapi pada saat sebelum dia membuka pintu, Nicholas membuka mulutnya lagi: "Oh ya, aku sudah cukup bermain denganmu, tetapi itu tidak berarti bahwa aku tidak akan makan daging dalam supku lagi, jadi aku menyarankan kamu untuk jujur dan tunggu berita bahwa aku akan datang, jangan mencoba untuk menipuku! "

Fenny membuka gagang pintu dengan kencang, tetapi dia menunjukkan kelembutan di wajahnya: "Ya."

Nicholas tidak berbicara lagi, kakek itu menggerakkan kakinya dan memberi isyarat padanya untuk pergi.

Fenny membuka pintu dan keluar, dia berlari ke jalan dan menghentikan taksi.

Alih-alih mengunci pintu, dia langsung berlari ke kamar mandi, dan ketika dia mandi, dia menangis dan menumpahkan, dan dia berjongkok dilantai dan menangis.

Setelah menangis sesaat, dia mendapatkan kembali ketenangannya, dia melihat air dan menatap ke dinding , dan di sana ada suatu kegelisahan yang belum pernah terjadi sebelumnya: dia telah mencapai titik di mana semua ini adalah kesalahan Selena dan Grisellin . dia tidak akan membiarkan mereka pergi begitu saja! Bahkan jika dia pergi ke neraka, dia akan menarik mereka bersama unutk mati!