More Than Words - Bab 642 Tiara, Apakah Kamu Percaya Padaku? (2)

Bagi Tiara, mungkin ini adalah sebuah kalimat biasa, tapi bagi Selena, malahan begitu menusuk hati.

Sudah terbiasa ...... Ini sebenarnya sudah mendapatkan kekerasan seberapa banyak, sampai terbiasa dengan kekerasan?

Terakhir kali, di kebun mawar di villa tua, ia bertemu dengan Tiara yang menangis, ia ingin menolong Tiara, tapi ia hampir berlutut memohon pada Selena, barulah Selena menghargai keputusannya.

Kali ini ia tidak akan lagi-lagi membiarkannya dan tidak peduli, karena ia sudah melihat dengan jelas, kali ini luka di tubuhnya jauh lebih banyak dari sebelumnya ...... Mungkin pelaku kekerasan itu akan semakin parah lagi, berikut-berikutnya mungkin akan lebih semakin parah ...... Tidak bisa di pastikan suatu hari nanti, pelakunya akan kehilangan kendali, dan merenggut nyawa Tiara.

Selena tidak bisa tidak bertanya dan membiarkannya setelah ia mengetahui situasi menyedihkan ini ...... Selena yang seperti ini, apa bedanya dengan pembantu pelaku kejahatan?

Setelah berpikir, Selena pun mengeluarkan suaranya: "Tiara, apakah kamu percaya padaku?"

Mendengar ini, Tiara langsung mengangguk beberapa kali di depan Selena. Percaya, ia mempercayainya, apapun yang dikatakannya Tiara akan percaya.

"Jika kamu percaya padaku, kalau begitu biarkan aku melindungimu oke? Percayalah padaku, aku pasti melindungi keamananmu, tidak peduli siapa yang melakukan tindakan kejam seperti ini padamu, aku tidak akan membiarkan orang ini menyakitimu lagi, tidak peduli bagaimana ia menindasmu, kamu jangan takut, jadi, beritahu aku sebenarnya apa yang terjadi?"

Selesai mendengar ucapan Selena, tatapan Tiara langsung berubah padam, ia terlihat seperti terpikirkan sesuatu, wajahnya berubah pucat, bahkan bibirnya pun gemetar.

Pernah ada orang, yang mengatakan hal serupa padanya, ia juga mengatakan hal ini padanya, menyuruhnya jangan takut, ia akan melindungi Tiara, ia yang begitu lembut, membuat Tiara perlahan tidak lagi takut pada orang asing, juga perlahan membaut Tiara berani keluar dari ruangannya, bahkan membuatnya ingin berbicara ...... Tapi keindahan itu tidak berlangsung lama, orang yang bagi Tiara tampak seperti seorang malaikat itu pun sudah mati.

Orang ini adalah kakak angkat keduanya, namanya Wiri, kakak kandung William.

Mengira Tiara hanya sedang ketakutan, Selena pun dengan lembut berkata: "Tiara, aku tahu kamu sangat takut, tapi dulu kamu seorang diri, sekarang kamu memiliki aku, juga kakak angkatmu William, kita pasti akan membantumu ......"

Tiara yang teringat Wiri, tatapannya berubah takut, ia pun mulai menggeleng.

Sambil menggeleng sambil mengambil ponsel, ia menuliskan kalimat bagi Selena yang sangat sabar merayunya.

"Aku tidak akan memberitahumu, kamu jangan bertanya padaku, memukulku pun aku tidak akan mengatakannya ......"

Sambil mengetik, ia melihat Selena tidak ingin menyerah, ia memperlihatkan lagi pada Selena kata-katanya, penuh dengan permintaan dan memohon: "Kumohon padamu, jangan bertanya lagi, aku tidak tahu apa-apa, aku benar-benar tidak tahu apa-apa ......"

"Jangan bertanya lagi, sungguh jangan bertanya lagi ...... Tidak ada hubungannya denganmu, kamu tidak usah peduli ......"

Karena ia tidak ingi Selena sama seperti kakak angkatnya, juga meninggal.

"Sungguh tidak usah dipedulikan ...... Aku tidak ingin kamu sama terkena masalah seperti dia ......"

Selena yang tadinya tidak ingin menyerah, ketika melihat kalimat yang diketik Tiara, ia pun mengerutkan alisnya.

Aku tidak ingin kamu sama terkena masalah seperti dia ...... Siapa dia yang dimaksud?

Selena terus merasa kalimat itu memberikan pesan penting, tapi dalam sesaat sepertinya ia tidak akan terpikirkan, dan ketika ia sedang memutar otaknya, tiba-tiba ponselnya berdering.