More Than Words - Bab 197 Wanita itu adalah milikku

William Han mengepalkan tangannya, dia menatapnya dengan dingin, tatapannya galak dan ganas, seolah-olah badai sedang terjadi.

Selena Xia melihat William Han tidak berbicara, dia berpikir dan menambahkan "...dan juga, aku tidak akan bilang kesiapa pun bahwa aku tinggal dirumahmu, aku tidak akan beritahu siapa pun, hubungan kita"

Sebelum ia menyelesaikan perkataanya, tubuhnya didorong kuat dan jatuh keatas tempat tidur.

Tubuhnya terasa ada berat,seketika ia mengerti maksud William Han.

Dia selalu memperlihatkan batas hubungannya begitu jelas, kenapa dia harus menyentuhnya?

Setelah memikirkannya, Selena Xia mulai memberontak, dia sudah marah ditambah Selena bersikap seperti ini membuatnya semakin marah, dan akhirnya, dia menahan seluruh tubuh Selena,memegang kedua pergelangan tangannya yang terus bergerak, ia terus berjuang sambil terisak-isak, tapi dia langsung menutup bibirnya.

Tangan yang satunya lagi, mengangkat roknya dan merobek pakaian dalamnya, tanpa menunggu reaksinya, dia langsung masuk.

Kehangatannya seperti magis, membuatnya tenang dan membuat api di dalam dadanya menghilang.

Kehangatan yang dibawa ke tubuh lelaki itu membuatnya lebih yakin lagi bahwa Selena adalah miliknya...bahkan jika Selena tidak memikirkannya, dia tetaplah miliknya.

Dia tiba-tiba merasa bahwa dia tidak dewasa, dan merasa tidak beres, dia mengunakan cara seperti ini untuk memastikan apakah dia benar-benar istrinya.

Yang dia inginkan sebenarnya tidak banyak, dan tidak ingin marah, dia begitu sibuk pulang hanya untuk melihat apakah dia baik-baik saja atau tidak.

Dia benar-benar tidak menginginkan banyak hal, dia hanya ingin Selena mengatakannya secara pribadi bahwa dia sedang dalam kesulitan, tapi dia mala memberitahukannya pada orang yang tidak punya hati dan tidak peduli dengannya.

Pada saat itu, ia merasa ada jarak yang jauh antara dia dan Selena, dan dalam hatinya tumbuh sedikit rasa benci.

Butuh waktu yang lama untuk membuat ruangan ini tenang.

Begitu melepaskannya, dia segera menyelimuti dirinya,meringkuk seperti bola kecil, dan membalikkan punggungnya dan tidak bergerak sama sekali.

Dia melihat sosok wanita yang kurus itu, hatinya seperti ditusuk dengan kejam, dan ada rasa sakit yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Butuh beberapa saat baginya untuk tenang.

Dia memikirkan hal yang lalu, karna Selena malam itu belum kembali, dia begitu marah dengannya, dan sepertinya dia tidur sambil menangis, apakah dia akan menangis lagi kali ini?

Dia ingin melihatnya, saat dia sudah mengangkat tangannya, entah kenapa tiba-tiba dia kehilangan keberaniannya.

Dia takut melihatnya menangis.

Dia menatapnya sebentar, lalu bangkit dan pergi ke kamar mandi.

Setelah keluar dari kamar mandi, William Han melihatnya sebentar, terpikir saat itu dia mengatakan padanya bahwa dia belum makan siang dan bersiap untuk memesannya.

Setelah memikirkan itu, dia pergi ke ruang ganti,berganti pakaian dan meninggalkan rumah.

.....

Ketika pintu kamar ditutup, gadis yang berada ditempat tidur itu bergetar, dan kemudian air mata mengalir dari sudut matanya.

Dia berbaring sebentar di tempat tidur, menunggu dirinya merasa sedikit lega, lalu ia bangun dan pergi ke kamar mandi.

Setelah membersihkan dirinya, dia ke ruang ganti dan berganti pakaian, setelah semua set pakaian olahraga menutup seluruh tubuhnya, ia baru puas.

....

40menit kemudian, William Han kembali ke rumah dengan membawa beberapa kotak kemasan.

Dia terlebih dahulu meletakkan barang-barang itu di ruang makan lalu pergi ke kamar dan menemukan bahwa tempat tidur itu kosong.

Dia terkejut, melihat sekeliling rumah dan tidak bisa menemukan Selena Xia