More Than Words - Bab 851 Aku tidak mampu bertaruh (1)

Pandangan William masih tetap terpaku pada iPad dan tidak bergeser sedikitpun, dia juga masih tidak berbicara, namun dari wajahnya menampakkan ekspresi sikap mengaku.

“Ternyata begitu……” gumam asisten Zhang pelan.

Dari awal sudah dia duga malam itu William menabrak mobil Fenny sebabnya adalah Selena, mendengar kata asisten Zhang, perlahan ujung jarinya menjadi gemetar.

“Direktur Han, maafkan aku yang berani bicara terus terang, sungguh gegabah anda berbuat seperti ini. Apakah anda tahu keadaan saat itu sangat berbahaya? Memang anda sudah terlepas dari bahaya, aku yang melihat kamera pengawas saja masih berkeringat dingin. Direktur Han, anda benar-benar beruntung, kalau dalam cerita drama, kamu adalah peran utama yang yang sangat penting. Jika saja diganti orang yang nasibnya kurang bagus, mungkin akan langsung mati di tempat. Anda tidak berpikir panjang, kalau saja terjadi masalah pada anda, dan mati, bagaimana dengan Nyonya besar? Juga Perusahaan Besar Han?”

Setelah asisten Zhang selesai menggerutu, kemudian terakhir tanpa bisa menahan mulai berkata lagi : “Lagi pula, apakah nona Cherly adalah nyonya masih belum pasti, tapi anda sudah tidak peduli dengan nyawamu sendiri......"

Menghadapi keluhan dari asisten Zhang, William yang dari tadi tidak memberikan reaksi apa-apa dan hanya dengan ekspresi diam.

Asisten Zhang merasakan keganjilan dari William, dengan heran bertanya : “Direktur Han, apa yang terjadi?”

Asisten Zhang melihat tidak ada respon dari William, menggoyangkan tangan di depannya : “Direktur Han?”

William perlahan meliriknya sekilas, sadar dan ekspresi dinginnya kembali lagi, “Tidak ada apa-apa……”

Terdiam sejenak, lalu berkata lagi : “Hanya teringat hal masa lalu.”

Mata asisten Zhang yang penasaran seketika menjadi terang : “Hal masa lalu?”

“Iya……” tanggap William, dan tidak ada lanjutan kata-katanya. Saat Hadley menganggap William tidak ingin mengatakan padanya, William mulai bicara lagi : “Dulu aku pernah mabuk sekali, pergi ke Rosefarm Mansion untuk mencarinya, dan mengatakan satu kata padanya , aku bilang……maaf, kuberikan nyawaku padamu……sejak saat itulah, dia adalah nyawaku……”

Seiring dengan ucapan William sayup-sayup terdengar oleh Selena, dengan mulut terbuka lalu Selena teringat memang ada hal seperti itu.

Pada saat itu, Fransisca di dalam rencana Fenny, tepat dia sedang ribut dengannya, lalu memotret gambar rumah William, dan mengatakan pada Fransisca, dia tidak pantas berebut Leonard dengannya……kemudian karena masalah ini, William bertengkar dengannya, dan bilang apakah rumah itu adalah rumahnya? Lalu dia pindah ke Rosefarm Mansion untuk tinggal di sana……

Pada saat dia datang hari itu, adalah malam dan hujan lebat, dia masih demam, ketika dia mengurus William di bibirnya selalu menggumam beberapa potong kata : “Aku tidak akan membiarkan apapun terjadi padamu……maaf……kuberikan nyawaku padamu……”

Dirinya saat itu masih sangat penasaran kata-kata William itu ditujukan pada siapa, dan dia tidak berani bertanya padanya, karena dia merasa siapapun itu tidak mungkin adalah dirinya……sampai hari ini, dia baru tahu, ternyata kata-kata tersebut adalah untuk dirinya.

Pada waktu itu William bilang, dia adalah nyawanya……jadi, artinya, saat itu William sudah mulai peduli padanya? Jadi, ketika William peduli padanya, jauh lebih awal dari yang dia tahu?

Hati Selena berdebar sekali lagi.

“Aku memang tidak memastikan apakah dia adalah Selena, tapi……kalau saja Selena masih ada, itu pasti dia.” Dalam ruangan terdengar lagi suara William, “Aku tidak mampu bertaruh, seandainya dia adalah Selena, aku……tidak mampu bertaruh……”

PS----

1: Sudah mulai mau berakhir, tapi tidak akan segera mengatakan akhir kesudahannya, karena masih ada Q---hahaha

2: Selena meninggalkan William, bukan dia yang ingin kejam pada William, di bab 847 isi wechat dirinya dengan Grisellin, semua bisa memahaminya~banyak yang sudah digabung bersama, tapi aku rasa begini juga bagus, dia bisa berdiri dan melihat dengan jelas hati dari pria ini~~~