More Than Words - Bab 93 Api menggosip yang berkobar-kobar (1)

William dengan sensitif menyadari tatapan Asisten pribadi Zhang, meliriknya dan bertanya datar: "Ada apa?"

"Tidak, tidak apa-apa." Asisten Pribadi Zhang mengibas kepalanya dengan gerakan berlebihan, kemudian tidak lupa mencari muka dengan bosnya: "Aku hanya merasa, anda hari ini sangat tampan!"

William yang dibuat jijik oleh Asisten pribadi Zhang pun meliriknya sekali lagi.

Asisten pribadi Zhang terus memuji dengan semangat: "Tentu saja, Direktur Han, anda tampan setiap hari!"

William melihat Asisten pribadi Zhang dengan tatapan malas mempedulikanmu, membungkuk dan masuk ke mobil.

Setelah Asisten pribadi Zhang menutup pintu, baru berani melihat Yakult yang dipegang William dari jendela mobil.

Sama seperti kemarin, di jalan ke perusahaan, Asisten Pribadi lagi-lagi terus diam-diam mengawasi William.

Dia merasa bosnya hari ini dibandingkan kemarin, semakin aneh.....

Terutama ketika sudah hampir sampai perusahaan, Bos bisa-bisanya menunduk menatapi Yakult di tangannya dengan kening berkerut, terlihat seperti bertemu dengan teka-teki yang susah dijawab.

Asisten pribadi Zhang merasa api menggosip berkobar-kobar di dalam hatinya, namun karena kemarin dia harus mengganti ponsel dan lembur tanpa dibayar, dia tidak berani sembarangan menggosip lagi.

Sampai perusahaan, setelah tiba di kantor, Asisten pribadi Zhang langsung mulai menyusun jadwal pekerjaan William seharian ini, ketika dia membawa dokumen dan mengetuk pintu kantor William, dia melihat William yang duduk di depan meja kerja menaruh Yakult itu di samping komputer, tempat yang mudah di raih.

Sebotol Yakult, kenapa terus memiliki peran besar di samping bos?

Asisten pribadi Zhang merasa api menggosip sudah membakar seluruh tubuhnya, dia berusaha mengabaikan Yakult itu, dan mulai melaporkan pekerjaan hari ini.

"Direktur Han, jam 10 pagi hari ini, anda mau bertemu Direktur Zhang; jam 11.30 anda sudah membuat janji dengan Direktur utama Perusahaan YS makan bersama di China World Hotel Beijing; jam 2 siang, ada sebuah rapat; jam 4 sore, anda mau bertemu Direktur Song; malam ada sebuah makan malam....."

Setelah Asisten pribadi Zhang selesai melaporkan jadwal pekerjaan seharian ini, ketika dia mendongak melihat William, dia menyadari tatapan William tidak tahu sejak kapan sudah berpindah dari dirinya ke Yakult.

Yakult ini bisa-bisanya merebut perhatian William!

Asisten pribadi Zhang merasa dirinya sudah dibakar hangus oleh api menggosip, tidak sabar ingin mengetahui cerita di balik Yakult itu.

Sambil berpikir seperti itu, dari mulut Asisten pribadi Zhang pun keluar: "Direktur Han, apakah akhir-akhir ini anda ingin bekerja sama dengan Yakult?"

William melihat ke arah Asisten pribadi Zhang dengan tatapan bingung.

"Saya lihat anda terus menerus menatapi Yakult ini, saya pun ingin tahu apakah anda ada maksud ingin bekerja sama dengan Yakult?"

"Tidak ada." William menjawab datar, kemudian mengulurkan tangan ke arah Asisten pribadi Zhang meminta dokumen yang dibawanya.

William menatapi dokumen selama beberapa detik, kemudian tiba-tiba mendongak melihat Asisten pribadi Zhang: "Kalau, seseorang membuang benda yang diberikan olehmu ke tong sampah, apa maksudnya?"

"Apa masih perlu ditanya, tentu saja berarti orang itu sangat membenci orang ini!"

Asisten pribadi Zhang baru saja selesai berbicara, sedetik kemudian dia pun merasa punggungnya dingin.

Dia secara refleks melihat William, melihat William sedang melihatnya dengan ekspresi menakutkan.

Asisten pribadi Zhang ketakutan sampai hatinya berdetak kencang.

Apakah, pertanyaan Direktur Han tadi, berhubungan dengan dirinya sendiri?

Asisten pribadi Zhang teringat dengan Yakult yang berperan besar pagi ini, dia pun mendadak mengerti.

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu