More Than Words - Bab 1086 Harus Bahagia, Gadis kecil (2)

JO pikir dia dan Viana Wen tidak akan bertemu denganya lagi,Bahkan, di pernikahan itu, dia memandangnya dari jauh, Dia tidak menyesal dalam hidupnya, tetapi tidak di sangka, di tempat parkir, dia dan Viana Wenmasih bertemu langsung satu sama lain.

JOyang akan membuka pintu, dan Viana Wen yang hendak masuk ke mobil, pada saat yang sama menghentikan tubuhnya dan memandang ke pihak lain.

Mereka saling memandang dengan diam-diam untuk waktu yang lama, dan JO membuka mulutnya: "Sudah lama tidak bertemu."

Viana Wen : "Lama tidak bertemu."

JO: "Sudah lama, hampir lima puluh tahun?"

Viana Wen: "Ya, lima puluh tahun, dalam sekejap mata, setengah dari hidup telah berlalu."

JO: "Kamu masih sangat cantik."

Viana Wen tersenyum: "Terima kasih, kamu masih pemberani."

JO juga tersenyum: "Terima kasih ..."

Setelah jeda, JO mengajukan pertanyaan yang paling ingin ia tanyakan:"Beberapa tahun ini, apakah kamu baik-baik saja?"

Viana Wen: "Bagus, bagaimana denganmu? Apakah baik-baik saja?"

JO: "Aku juga baik-baik saja."

Viana Wen: "Apakah siap untuk pergi?"

JO melirik mobilnya: "Ya, siap untuk pergi, bagaimana denganmu?"

Viana Wen: "Aku juga."

JO: "Kalau begitu ... sampai jumpa."

Viana Wen: "Sampai jumpa."

Setelah saling berpamitan, mereka masuk ke mobil masing-masing.

Mobil mulai dengan cepat dan melaju keluar dari tempat parkir bawah tanah, satu ke kiri dan yang lainnya ke kanan, secara bertahap bergerak menjauh.

Sebenarnya, JO masih memiliki pertanyaan untuk diajukan, Apakah kembali ke Inggris dan menikah dengan tunanganya?

Sebenarnya Viana Wen masih ada kata yang tidak di ucapkan, setelah kembali ke Inggris, masih belum menikah dengan tunanganya.

Hanya saja kata-kata ini tidak penting bagi mereka pada usia ini.

Beberapa orang, beberapa cinta, beberapa kesalahan, semuanya pernah di alami.

…

Setelah gelombang terakhir tamu diantarkan, sudah hampir jam empat sore.

Orang-orang yang tinggal semuanya adalah kerabat dekat atau kenalan, dan kelompok itu tidak pergi ke mana pun untuk merayakan lagi, dan semua kembali ke rumah kediamana lama keluarga Han.

Setelah seharian berguling-guling, semua orang lelah, dan yang paling lelah adalah pengantin Selena Xia, jadi setelah makan malam, William Han membawanya ke atas lebih awal untuk beristirahat.

Berkata istirahat, sebenarnya, Selena Xia tidak bisa tidur sama sekali, Dia berbaring di sprei merah, Dia selalu merasa bahwa semua hal baik hari ini seperti mimpi, waktu yang hebat ini, menariknya untuk menikmati apa pun yang dia inginkan, malam musim semi bernilai banyak uang ...

Di dunia ini, yang terpenting adalah cerita.

Sebuah cerita telah berakhir, maka harus ada sebuah cerita untuk memulai.

Suatu hal yang tak terlukiskan terjadi di sebuah kamar di lantai atas, dan ruang tamu di lantai bawah penuh dengan kegembiraan, dan Nyonya Han, Ibu Zhang, Thalia Lu, dan asisten pribadi Zhang berkumpul bersama untuk bercerita.

Setelah William Han dan Selena Xia pergi, Dokter Xie kembali ke rumah sakit, asisten pribadi Zhang tidak pergi, tinggal di rumah kediaman lama keluarga Han dan menunggu ibunya kembali ke rumah, Tiara Han yang seharusnya kembali ke sekolah pada sore hari, tidak pergi, Dia seperti boneka, Membungkuk pada Nyonya Han, mendengarkan semua orang mengobrol.

Rumah besar kecil itu, asisten pribadi Zhang tidak bisa masuk ke topik, jadi dia duduk di sofa di kejauhan dan bermain dengan ponselnya.

Tiara Han masih dulunya adalah postur bodoh, tapi matanya terus-menerus mengintip Asisten pribadi Zhang terus-menerus.

Sekelompok orang mengomel pada Asisten pribadi Zhang, Ketika Nyonya Han bertanya kepada Asisten pribadi Zhang ketika belum memiliki atribusi,

Asisten pribadi Zhang menggelengkan kepalanya dengan sedih, kemudian memandang asisten pribadi Zhang yang sedang bermain dengan telepon genggamnya di detik berikutnya: "Iya, asisten, kencanmu besok sore, jangan lupa!"