More Than Words - Bab 593 Hanya peluangnya lebih rendah (1)

Selena Xia menatap pemandangan di sepanjang jalan yang akrab, setelah menatapnya sebentar, kejadian di rumah sakit saat dokter yang memeriksanya berbicara dengannya kembali muncul di benaknya.

"Nona Xia, setelah tim kami melakukan pemeriksaan dan penilaian dengan cermat kami menyimpulkan kondisi tubuh anda saat ini sangat buruk. Jika saat ini anda menginginkan anak, saya khawatir hal itu akan sedikit sulit."

"Bagaimana dengan kelak?"

Dokter itu tidak berbicara.

"Dokter, anda bisa mengatakannya secara langsung, saya bisa menerimanya."

Dokter itu merasa serba salah.

"Dokter, apakah dengan kondisi tubuhku ini kelak aku juga tidak mungkin bisa hamil?"

Mendengar ucapannya ini, dokter akhirnya berkata: "Hal yang akan terjadi kelak sulit untuk dikatakan, bagaimana pun, ada banyak mukjizat di dunia ini, jadi Nona Xia, jangan memikirkan kemungkinan paling buruk dari kondisi ini, terlebih ilmu kedokteran sekarang sudah sangat berkembang, Selain itu, anda bukannya tidak bisa hamil, hanya peluangnya lebih rendah. "

Dia menatap dokter selama beberapa saat, kemudian dia berkata, "Dokter, seberapa rendah peluang saya untuk hamil?"

Kata-kata dokter itu sangat halus: "Sedikit lebih rendah daripada orang pada umumnya."

Selena Xia juga membenci dirinya bertanya seperti ini, tetapi dia tidak punya pilihan lain, "50 persen? 40 persen? 30 persen? 20 persen? 10 persen ..."

Ketika berbicara sampai akhir, air mata Selena Xia mengalir: "Apakah bahkan satu persen pun tidak ada?"

Dokter itu mengalihkan pandangannya, dai bahkan tidak berani menatap langsung mata Selena Xia : "Nona Xia, anda jangan berpikiran yang bukan-bukan, karena anda tidak mandul, anda hanya kesulitan memiliki anak, terlebih, kamu bisa mengadopsi anak, jadi Nona Xia, anda jangan terlalu membebani dirimu ... "

"Terima kasih, saya sudah mengerti." Setelah mendengar hal ini, dia tidak melanjutkan bertanya kepada dokter lagi, sebaliknya dia berterima kasih kepada dokter dengan sangat tenang dan sopan lalu pergi meninggakan rumah sakit.

Jelas-jelas dia adalah orang yang pintar, banyak hal yang tidak bisa orang lain lihat dengan jelas dia bisa melihatnya dengan sangat jelas, bahkan, dia bisa langsung mengerti semuanya saat melihat respon awal dokter yang memeriksanya, hanya saja dia tidak mau menerima nasibnya.

Dia terus bertanya sampai akhir seperti ini, akhirnya malah membuatnya merasa sedih ... Bahkan peluang 1% saja tidak ada ... Bukankah ini sama dengan mandul?

...

Sore ini setelah selesai rapat William Han duduk di kantornya dan mulai melihat perencanaan persiapan urusan pernikahannya dan desain baju pengantin yang Asisten Pribadi Zhang siapkan sesuai dengan perintahnya.

Hanya ada tiga jilid, tetapi William Han membacanya selama empat jam penuh, dan jauh lebih serius daripada setiap dokumen yang biasanya dia baca.

Dia membolak-balik berkali-kali, sampai matahari terbenam, langit di luar jendela berangsur-angsur mulai gelap, akhirnya saat langit benar-benar gelap, dia baru meletakkan perencanaan itu di atas meja.

Asisten Pribadi Zhang menghela napas lega, dalam hati dia berpikir akhirnya dia selesai membacanya, "General Manager Han, bagaimana? Apakah anda sudah memilihnya?"

William Han menggelengkan kepalanya, dia mengangkat tangannya dan menggosok matanya yang kelelahan karena dia menggunakannya dalam waktu yang lama: "Semua tidak cocok dengannya."

Asisten Pribadi Zhang : "..." Ini adalah perencaaan pernikahan kelas dunia dan desain baju pengantin terkenal kelas dunia!

Asisten Pribadi Zhang hanya berani mengeluh tetapi tidak berani mengatakannya, "Besok saya akan memberikan alternatif lain kepada anda."

William Han mengangguk, lalu mengayunkan tangannya, dan mengisyaratkan Asisten Pribadi Zhang untuk turun ke bawah dan menyiapkan mobil, dia bersiap untuk pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah, William Han mendapati tidak ada seorang pun di rumah. Dia melirik jam, waktu sudah menunjukkan jam sepuluh malam. Kenapa dia masih belum pulang?

William Han berpikir sambil mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Selena Xia .

Telepon berdering untuk waktu yang lama, tapi tidak ada yang menjawab. William Han terus menelepon. Tidak tahu sudah berapa kali dia menghubungi ponsel Selena Xia. Ketika dia meneleponnya sekali lagi, ponselnya tersambung sebentar, tapi tak lama terdengar suara operator provider yang tidak berperasaan dan tidak berkarakter: "Maaf, nomor yang anda tuju sedang tidak aktif."

Novel Terkait

Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu