More Than Words - Bab 248 Semua Kosong (2)

Selena Xia mengira ia salah lihat, ia mengerjapkan matanya, sampai mengosok matanya untuk memastikan, dan ia baru yakin lemari es itu benar-benar kosong, setelah itu ia pergi.

Ia bersusah payah membawa semua barang belanjaanya sendiri dari supermarket untuk persediaan makannya selama seminggu, lalu habis begitu saja?

Bukankah William Han hanya memasak bubur? Mengapa menggunakan semua bahan di lemari es?!

Begitu banyak bahan, tidak perlu satu panci bubur, sepuluh panci pun bisa dibuat!

Selena Xia memikirkan sampai sini, tiba-tiba berhenti, dan kemudian dia buru-buru berbalik, menatap lemari di belakangnya.

Ia perlahan melangkah maju, menahan napas, membuka pintu lemari, yang tadinya tangki berisi beras penuh..... ludes semua!

Sial!

Benar-benar sesuai dengan tebakkannya!

William Han memasak satu hidangan saja bisa membuat seluruh bahan di rumahnya habis begitu saja!

Selena Xia tidak tahu harus menangis atau tertawa, ia berjalan mengitari meja makan, ia tidak tahan lagi, mengambil ponselnya, dan mengirim pesan ke Asisten pribadi Zhang menyemburnya dengan omelan-omelan.

[anak yang paling cantik se ibu kota]: "Hadley Zhang, bosmu ternyata tidak semengerikan itu!"

[anak yang paling cantik se ibu kota]: "Apa kamu tahu bosmu kemarin malam datang kerumahku, mabuk-mabukan dan demam parah! Yang ini belum apa-apa, ia bangun di pagi hari, tidak tahu roh apa yang merasuki dirinya, ia membuatkan ku bubur, coba tebak hasilnya seperti apa?!"

[anak yang paling cantik se ibu kota]: "Kamu pasti tidak akan bisa menembak akhirnya seperti apa, ia membuat satu panci bubur sampai mengosongkan lemari es dan satu tangki beras penuh!

[anak yang paling cantik se ibu kota]: "semua.... semuanya... habis....kosong... tak tersisa!"

Ditengah pesan gilanya itu, Asisten pribadi Zhang bertanya singkat : "Apa enak?"

Apa enak? Apa yang di maksudnya?

Selena Xia tertegun, baru menyadari maksud asisten pribadi Zhang menanyakan tentang bubur itu, lalu lanjut mengetik : "Buburnya masih lumayan enak."

Tidak ... Sekarang pertanyaannya apakah bubur itu enak??

Memikirkan itu, Selena Xia mulai mengetik lagi.

[anak yang paling cantik se ibu kota]: "Hei, Hadley Zhang, kamu kehilangan poin penting, sekarang bukan waktunya membahas bubur itu enak atau tidak, aku sedang membahas tentang lemari es dan tangki beras ku kosong!"

[anak yang paling cantik di seluruh ibu kota]: "Apakah kamu tahu betapa kesulitannya aku untuk pergi ke supermarket dan membeli semua bahan makanan itu?! Seberapa lelahnya aku membawa pulang semua itu seorang diri?!"

...

Perusahaan besar Han, ruang rapat teratas.

William Han yang sedang rapat merasakan ponsel disaku dadanya bergetar, ia tanpa ragu langsung mengeluarkan ponselnya dan melihat pesan yang masuk di hadapan orang-orang di ruang rapat tersebut.

Meskipun pesannya ditujukan untuk Hadley Zhang, ia membacanya dengan sangat serius.

Di seberang telepon, ia bisa merasakan kegilaaan perempuan ini, seperti bayi kucing yang dipenuhi rambut di seluruh tubuhnya.

Memikirkan sampai sini, alis mata William Han menjadi sedikit lembut, kemudian dia menekan layar keyboard dengan sangat serius dan menjawab pesannya: "apa enak?"

Segera menerima balasannya: "Buburnya masih lumayan enak."

Sederet kata pendek membuatnya senang seketika.

Maksud dari kata-kata ini, dia sudah makan buburnya? Dia juga memuji masakannya enak....

William Han memegang ponsel dengan kedua tangannya, menatap layar ponsel dan tersenyum.

Ia terlahir dengan keindahan, ketika ia sedingin es, ia mampu membalikkan semua makhluk hidup, pada saat ini ia menunjukkan senyumnya, seisi ruang rapat, seperti angin musim semi di malam hari, dan ribuan pohon pir yang bermekaran.

Seisi ruang rapat, baik pria maupun wanita, benar-benar terpana.

Suasana hening berlangsung selama lima menit, dan Asisten pribadi Zhang kembali.

Novel Terkait

After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu