More Than Words - Bab 62 Aku akan mengangkat telepon orang lain, aku hanya tidak akan mengangkat teleponmu (2)

Sejak saat itu, William tidak pernah meneleponnya lagi, bahkan ketika William menentukan hari pendaftaran pernikahan mereka, William juga meminta Asisten Zhang meneleponnya untuk menanyakan pendapatnya.

Sebenarnya, saat pergi mendaftarkan pernikahan, Asisten Zhang yang mewakilkan William menemaninya ke kantor catatan sipil, dalam dua tahun ini William tidak pernah meneleponnya sekali pun.

Meskipun sudah berlalu begitu lama, tapi selamanya dia akan selalu ingat betapa bahagianya dan betapa bersemangatnya dia di malam sebelum dia pergi mendaftarkan pernikahannya. Dia tidak tidur sepanjang malam, keesokan paginya dia bangun pagi-pagi mulai mandi, berdandan dan berganti pakaian, dia tidak pernah begitu peduli tentang penampilannya seperti yang dilakukannya ada hari itu. Dia bahkan mencoba semua pakaiannya pada musim itu, dan bahkan di hari itu dia juga mengenakan sepatu hak tinggi yang jarang dia kenakan.

Satu jam sebelum janji temu mereka untuk mendaftarkan pernikahan mereka, dia sudah selesai merias diri. Dia melihat ke cermin setiap lima menit sekali, dan melihat jam setiap tiga menit sekali, dia terus menantikannya, akhirnya dia mendapatkan telepon dari Asisten Zhang, Asisten Zhang memberitahunya lima menit lagi dia akan tiba di depan rumahnya, dia bahkan tidak peduli dengan pengendalian diri seorang wanita, saat telepon dimatikan dia segera berlari ke pintu untuk menunggu, mobil William sudah datang, pintu mobil terbuka, Asisiten Zhang yang turun untuk membantunya membukakan pintu. Dia pikir William ada di dalam mobil, tetapi setelah dia masuk ke dalam mobil, dia baru tahu bahwa hanya ada satu orang di dalam mobil, lalu dia pikir mungkin William sedang sibuk, jadi mengutus Asisten Zhang datang untuk menjemputnya dulu, tetapi setelah mobil langsung berjalan menuju pintu kantor catatan sipil, dia baru bertanya kepada Asisten Zhang dengan bingung: "Dimana dia?"

Selamanya dia tidak akan pernah lupa, raut wajah Asisten Zhang yang terlihat bersalah dan simpati setelah mendengar kata-katanya.

Selamanya dia tidak akan pernah lupa, jawaban yang Asisten Zhang katakan kepadanya pada hari itu: "General Manager Han ada pekerjaan mendadak, dia sudah terbang ke Shanghai, dia meminta saya menemani anda mengurus prosedur pernikahan."

Diam-diam mencintainya selama enam tahun, menikah selama dua tahun, dalam waktu delapan tahun, Selena Xia tidak pernah merasa lelah, tapi sekarang dia tidak tahu apa yang terjadi kepadanya, sejak dia mendengar ucapan William di kantornya yang mengatakan "kapan dia masuk ke Perusahaan Besar Han", dia tiba-tiba merasa lelah, rasa lelah, yang sangat sangat lelah ... sangat lelah hingga dia merasa dia sedikit tidak bisa lagi bertahan terhadap hubungan yang tidak bisa kelihatan akhirnya ini .

“Selena, kamu sudah bangun?” Suara lembut yang terdengar dari belakangnya membuat Selena Xia sadar dari lamunannya.

Dia menoleh dan melihat Fenny yang tidak tahu sejak kapan dia bangun.

Tanpa sadar Selena Xia mengunci layar ponselnya, lalu tersenyum pada Fenny dan berkata: "Selamat pagi."

Fenny membalas berkata, "Selamat pagi" lalu dia menunjuk ke arah dapur: "Apakah kamu lapar? Aku akan memasakkan sesuatu untukmu ..."

"Baik..." Selena Xia menjawabnya sambil tersenyum: "... Aku pergi mandi dulu, nanti aku akan membantumu."

Setelah Fenny masuk ke dalam dapur, Selena Xia baru masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah mengunci pintu, Selena Xia memencet pasta gigi sambil menyalakan ponselnya lagi.

Semalam William Han meneleponnya tiga kali... apakah ada masalah penting? Apakah terlah terjadi sesuatu pada keluarga Han? Atau kepada keluarganya?

Setelah berpikir sebentar akhirnya Selena Xia menelepon William Han kembali.

Yang mengejutkannya adalah telepon itu dijawab dalam beberapa detik.

"Uh ..." Selena Xia tertegun: "Itu, tadi malam kamu meneleponku, ada apa?"

Selama beberapa detik, tidak ada suara di balik telepon : "Dimana kartu air?"

Mendengar kalimat ini, Selena Xia tiba-tiba ingat tadi malam William telah menanyakan hal ini kepadanya, sepertinya dia menjawab "Ketika aku mengingatnya, aku akan memberitahumu lewat mimpi ..."

Selena Xia merasa bingung selama dua detik, lalu dia berkata, "Oh, maaf, tadi malam aku lupa bermimpi ..."

Novel Terkait

Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu