More Than Words - Bab 337 Ingin bagaimana tidur ya tidur saja (1)

“Apakah kamu tahu, wajahku tersenyum kaku, setelah aku duduk, dengan ramah memberitahukan padanya, bahwa aku sengaja memilih hadiah-hadiah apa saja untuknya, tetapi bagaimana dengan wanita tua itu? Dia menunjuk ke TV dan bertanya apakah aku sudah pernah menonton serial TV yang sedang disiarkan…bagaimana aku bisa nonton serial TV yang tidak ada gunanya, kemudian apa yang dikatakan wanita tua itu kepadaku? Katanya, tidak apa-apa jika belum pernah nonton, aku memberitahumu bahwa apa cerita serial TV ini, wanita di dalam cerita ini, mencoba segala cara untuk menghancurkan pernikahan pria dengan wanita, berbagai cara untuk merayu pemeran utama pria, ingin masuk ke kamar sebagai seorang isteri, pada akhirnya, tidak berhasil mendapatkan ayam malah di patok ayam,merusak reputasi sendiri…”

“Wanita tua itu juga berkata kepadaku, wanita, hal yang paling penting adalah menghargai dan mencintai diri sendiri, para wanita di dalam serial TV ini, tidak bisa mengerti kebenaran ini, membuat diri sendiri yang baik menjadi hal yang tidak beguna, kamu bilang, apa maksud dari wanita tua itu? Bukankah itu mengataiku? Dia benar-benar berpikir bahwa aku tidak mengerti?”

“Jika dia mengataiku juga tidak apa-apa, dan masih mengatakan aku yang lain, orang perlu sadar diri sendiri, jangan selalu memikirkan barang yang bukan miliknya, hidup seperti itu akan sangat lelah, mengatakan Selena mereka paling mengerti hal seperti ini … kamu bilang, apa maksud dari perkataannya? Apakah dikatakan bahwa aku tidak sebanding dengan Selena Xia? Wanita itu dari keluarga Xia yang kecil, apakah pantas membandingkannya denganku?”

Semakin Hervina mengatakannya semakin emosi, akhirnya marah sampai kehabisan nafas, menurunkan jendela mobil.

Setelah menghirup udara, dia tampak terengah-engah, dan berbicara lagi, terdengar sedikit nada marahnya, dan berkata dengan sombong: “Aku tidak menyukai wanita tua itu sejak kecil, karena dia sangat tidak sopan, tunggu suatu hari, ketika aku bisa mengendalikan keluarga Han, aku tidak akan membiarkannya melewati hari yang baik!”

Asisten membujuknya: “Nona, kamu yang sabar, tidak perlu sangat marah dengan Nyonya Han, tidak perlu, kamu pikirkan saja, dia bisa hidup berapa lama lagi, tetapi kamu beda, kamu masih muda dan cantik.”

“Benar juga..” Hervina berhasil ditenangkan oleh perkataan asisten, dia mengeluarkan cermin, melihat rias wajahnya sebentar, kemudian mengeluarkan alas bedak, dan merapikan riasan matanya yang sayu, kemudian menaikkan jendela mobil, melihat asisten yang di depan: “Kita tidak akan pulang, kita pergi ke perusahaan Han.”

…

Selena Xia di tempat Han, selalu menjadi seorang biarawan mencari nafkah.

Daripada mengatakan Buddha, bagaimana jika dibilang…jabatan direktur tidak menarik perhatiannya.

Jika bukan karena perkataan Naomi Tang yang tidak enak didengar, dia tidak akan memperjuangkan posisi direktur karena emosi, tetapi setelah dipromosikan menjadi direktur, setelah mendapat kantor sendiri, tiba-tiba Selena Xia merasa bahwa promosi itu sebenarnya adalah hal yang baik ….karena, dia bisa tidur dengan nyenyak!

Dia tidak perlu khawatir lagi, rekan kerja ribut sampai bermimpi, dan tidak perlu khawatir jika tidak bisa tidur dengan pose yang tidak bagus, diam-diam terfoto menjadi sebuah sticker…., di ruangan dalam kantor sendiri, dia ingin bagaimana tidur juga bisa, tidur menyamping, juga tidak masalah!

Jadi, untuk pertama kali Selena Xia menjadi direktur, setelah makan siang, lalu mereka tidur cantic di dalam kantor.

Setelah bangun, Selena Xia meregangkan pinggang, memegang cangkirnya, dan berjalan keluar kantor, pergi membuat kopi seperti hal yang harus dilakukan direktur.

Akibatnya, begitu dia keluar dari kantor, ditemukan bahwa suasana seluruh area kantor sedikit aneh…