More Than Words - Bab 453 Pacaran Antara Guru Dan Murid (1)

Selena Xia menggelengkan kepala dengan ekspresi bingung. Dia hanya tahu kakak kedua William Han meninggal di usia sepuluh tahunan. Tapi mengenai alasan dia tidak tahu.

"Nyonya, tuan kedua adalah seorang yang jenius di bidang kedokteran. Warren Xia itu tumbuh besar di samping tuan muda kedua. Keahliannya di bidang kedokteran, semuanya diajarkan oleh tuan muda kedua. Ibu Zhang berkata, tuan muda kedua sangatlah lembut, sikapnya kebalikan dengan Direktur Han. Jadi nyonya, seberapa dingin Direktur Han kepada orang, seberapa hangat juga tuan muda kedua kepada orang. Kata ibu, tuan muda kedua adalah orang yang sangat baik, sikapnya baik, ketika bicara dengan orang selalu sangat lembut ... sayangnya, tuan kedua dalam satu penyelamatan, mengalami kecelakaan dan meninggal. Kalau tuan kedua masih ada, maka bisa jadi phobia gelap Direktur Han juga bisa diobati ...."

Asisten Pribadi Zhang menghela napas dengan menyesal, mengangkat gelas, lalu seperti minum bir, berurutan minum beberapa gelas teh. Kemudian dia menatap Selena Xia dan berkata lagi, "Oh iya, nyonya, tuan muda kedua mempunyai seorang pacar, tapi belum sempat dibawa pulang ke rumah, sudah meninggal duluan. Karena hanya pacar, jadi belum sempat membahas sampai tahap pernikahan. Jadi terhadap pacar tuan muda kedua itu, belum ada yang terlalu kenal. Tapi saat ibuku dan nyonya besar berbincang, nyonya besar pernah berkata kalau tuan muda kedua sangat cantik, lebih kecil 8 tahun dari tuan muda kedua. Tuan muda kedua memanggilnya Milea, tapi tidak ada yang tahu nama lengkapnya."

Informasi yang Asisten Pribadi Zhang berikan terlalu banyak, Selina Xia untuk sesaat tidak bisa menerimanya.

Saat dia sedang memikirkan perkataan Asisten Pribadi Zhang, Asisten Pribadi Zhang tiba-tiba tertawa lalu mendekat ke arah Selena Xia dan berkata dengan nada gosip, "Nyonya, tuan muda dan Milea itu, adalah pacaran antara guru dan murid ..."

Baru saja Asisten Pribadi selesai berkata, ponselnya yang berada di atas meja berbunyi.

Mendengar bunyi ponsel, Selena Xia secara otomatis melihat ke layar ponsel Asisten Pribadi Zhang, setelah melihat tulisan 'dari nomor tidak dikenal', Selena Xia tidak banyak pikir, lalu berkata, "Asisten Zhang, ternyata ponselmu juga akan menerima telepon iklan?"

Setelah Selena Xia melihat ke arah ponsel, Asisten Pribadi Zhang tidak bersuara, tapi tangannya yang memegang gelas tanpa sadar semakin mengencang.

Itu telepon ... dari orang aneh ....

"Asisten Zhang, kenapa kamu bengong? Telepon itu tidak usah dipikir juga sudah tahu, pasti dari iklan atau pemasaran, aku sering menerimanya ..." sambil berkata, Selena Xia mengulurkan tangan menggapai ponsel Asisten Pribadi Zhang yang masih bergetar, "Kalau kamu tidak percaya, aku bantu kamu terima ..."

"Jangan gerak!" suara Asisten Pribadi Zhang tiba-tiba berubah berat.

Selena Xia terkejut, lalu menoleh menatap Asisten Pribadi Zhang.

Asisten Pribadi Zhang menyadari dia sudah salah ngomong lalu segera mengatur perasaannya dan berkata, "Nyonya, maksudku, ini adalah telepon pemasaran, nyonya tidak perlu mengangkatnya, aku sudah menerimanya beberapa kali ..."

Sambil berkata, Asisten Pribadi Zhang mengulurkan tangan dan langsung mematikan sambungan. Kemudian sekalian menjadikan ponsel menjadi mode hening dan memasukkan ponsel ke dalam kantong.

Tidak lama kemudian, ponsel yang berada dalam kantong bergetar lagi.

Asisten Pribadi Zhang pura-pura tidak ada yang terjadi dan terus menyeduh teh. Dia menengadahkan kepala dan melihat ke arah Selena Xia, "Nyonya, nyonya tunggu aku sebentar di sini, aku pergi ke toilet sebentar dan akan segera kembali."

........

Asisten Pribadi Zhang tidak pergi ke toilet, melainkan pergi ke tempat yang tidak mungkin ada orangnya dan menerima telepon yang saat ini bergetar di sakunya.