More Than Words - Bab 866 Aku Memutuskan Untuk Tidak Pergi (2)

Carlos Lin yang ada di ujung telepon, hatinya lemas: “ Kamu, kamu, kamu, kamu, kamu, kamu ini selalu saja beracun! Kamu, kamu, kamu, kamu, apa malam-malam Bos mengajak anjing jalan-jalan?"

Selena Xia yang awalnya memiliki suasana hati yang rumit, dia langsung terhibur dengan kata-kata Carlos Lin: "... Anak kesayangan Tuan Lin, nama baru untuk kamu cukup bagus."

Carlos Lin tidak hanya tidak memahami arti kata-kata Selena Xia, tetapi juga masih berhasil menarik perhatian Selena Xia: "Apanya yang nama baru? Kapan aku memberi diriku nama baru?"

Selena Xia : “….” Bagaimana? Jika sekali lagi, mengkhawatirkan tentang masa depan Perusahaan Besar Lin ...

"Presdir, kamu harus membicarakan semuanya dengan jelas, jika kamu seperti ini, aku tidak bisa mengertinya, ini sangat tidak nyaman, kapan aku memberi diri aku nama yang baru, Presdir ..."

Kepala Selena Xia sakit mendengarnya sangat berisik: "Anjing yang diikat."

Carlos Lin：“……”

Carlos Lin : “Presidr, kamu sangat keterlaluan! Kamu, kamu, menipu orang, aku, aku, aku…”

Selena Xia menghadapi Carlos Lin yang bertaring tapi tidak ada cakar berkata dengan sangat tenang: "Kamu datang dan jemput aku saja, aku akan mengambil koper, dan sekalian aku akan menelepon Tante Cindy..."

Mendengar mulut Selena Xia mengerluarkan dua kata ini, “Tante Cindy”, Carlos Lin yang tadinya bersikap agresif di ujung telepon menjadi meraung: “Ya Ampun!”

Selena Xia : "..." Maaf, dia mengakui jika dia kalah, tetapi bagaimana mengatakannya? Seringkali karena dirinya yang tidak cukup merasa rendah diri.

…

Setelah Xia mengambil kopernya dari tempat check in, lalu mobil Carlos Lin tiba di tempat penjemputan di Bandara.

Setelah masuk ke dalam mobil, Selena Xia segera menelepon Tante Cindy dan menggambarkan situasinya, dan juga keputusannya untuk tetap tinggal.

Setelah mendengarkannya, Bibi Xin tidak sedikit pun merasa jengkel, karena dia tidak akan kembali, tetapi malah merasa sedikit khawatir: "Selena, kamu tahu, jika kamu tetap tinggal, kamu akan terlibat dengan urusan Perusahaan Besar Han, sangat berbahaya."

Selena Xia menggulum bibirnya, tidak mengatakan apa-apa.

Tante CIndy: "Selena, sebenarnya apa yang kamu pikirkan, aku dan Kakak mu tahu, jika kamu dipaksa untuk keluar dari masalah ini, kamu akan merasa tidak bahagia, singkatnya, Selena, kamu harus sangat berhati-hati."

"Tante Cindy, aku tahu, kamu tenang saja, aku bisa melindungi diriku sendiri."

"Yah," Suara di ujung telepon sana terdengar hangat, berhenti untuk sementara waktu, kemudian bertanya, "Selena, kali ini saat kamu menetap, kamu menggunakan nama kamu sendiri, atau kamu menginap kali ini, menggunakan identitasmu atau Cherly Xia?"

"Untuk saat ini aku masih menggunakan nama Cherly Xia.. Bagi mereka, Cherly Xia hanyalah orang luar, mereka tidak terlalu peduli padaku, tetapi jika itu adalah Selena Xia, jangan bilang untuk membantu mereka, mungkin akan menambah kekacauan."

Selena Xia tahu apa yang maksud perkataan Tante Cindy, dia juga berharap bahwa dirinya tidak terlalu peduli bahwa dia tidak bisa hamil, dan terlalu sedih untuk dirinya…

Selena Xia berkata pendek “Eng” lalu tanpa banyak bicara lagi, dia mengakhiri pembicaraannya dengan Tante Cindy.

Karena telah lewat jam 5 pagi, kendaaraan di jalan masih sedikit, jadi tidak sampai jam 6 pagi, Selena Xia sudah kembali ke rumah sakit Dokter Xie.

Ketika dia kembali ke kamar pasien, William Han masih tertidur di tempat tidurnya, semuanya masih sama seperti ketika dia pergi tadi, lalu dia meletakkan kembali kopernya dengan hati-hati, kemudian naik ke tempat tidurnya dengan tenang, seperti dia tidak pernah pergi.

Dia tidak tidur selama semalaman, dengan segera dia tidak dapat menahan kantuknya, lalu tertidur, menunggu sampai nafasnya terdengar panjang, pria yang seperi tertidur itu, perlahan membuka kelopak matanya, lalu pelan-pelan menoleh, melihat ke arah gadis yang berbaring di tempat tidur kecil yang tidak jauh dari tempat nya...